Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua menegaskan bahwa kerusuhan di Wamena bukan konflik agama. Untuk itu, seruan jihad bagi umat Islam untuk melawan agama lain pasca kerusuhan tersebut sungguh tak relevan.

Hal ini seperti ditegaskan oleh Ketua MUI Papua, Kiai Haji Saiful Islam Al-Payage. Menurutnya, kondisi di Papua tidak pernah ada masalah agama.

Selama ini, dirinya telah berkomitmen dengan para pastor dan pendeta agar menjaga “Ukuwah Diniyyah” atau persaudaraan antar agama.

Memang banyak berita hoaks beredar di luar Papua bahwa kerusuhan di Wamena ini atasnama agama, tetapi itu jelas sangat tidak benar.

Menanggapi adanya seruan jihad tersebut umat muslim harus dapat menahan diri. Karena jihad yang sebenarnya adalah dengan mendoakan warga di Papua sehingga dapat bangkit dari kejadian di Wamena maupun Kota Jayapura.

Seluruh masyarakat di Indonesia, khususnya di Papua, seyogianya tetap menjaga perdamaian, serta saling menghargai sesama umat beragama. Jangan mudah diprovokasi dengan sentimen agama.

Selain itu, kita juga berharap kepada aparat kepolisian agar benar-benar menegakkan hukum di tanah Papua. Mereka yang telah menyebarkan hoaks dan provokasi harus ditangkap dan diproses hukum tanpa pandang bulu.

Kita hanya ingin Papua bisa damai kembali. Masyarakatnya yang terdiri dari berbagai suku dan agama dapat hidup rukun lagi.