diambil dari vidieo Bunda Darmaiyah

Hai gansist bertemu lagi dengan theart saya, Abella Citra

#Riau negeri di atas awan. Enak apa tak nak?
#Miris
#Kabut asap

Tergerak hati dan nurani, saya harap pembaca Budiman juga. Kasihanilah putra-putri generasi bangsa Indonesia ini, tidak bisa sekolah dan aktivitas lainnya dengan maksimal. Uluran dan ilmu kalian begitu kami harapkan.

Indonesia terkenal gemah rimpah loh jinawi yang artinya negara yang kaya, negara yang subur dan hijau. Semua tercukupi, ibarat kita menanam padi hanya diletakkan begitu saja akan tumbuh padi. Tapi itu kapan?


pinterest


pinterest

Miris ketika melihat sekeliling kita. Bagaimana tidak? Di kelilingi asap, ingin sekolah harus memakai masker. Ingin belanja dan aktivitas lainnya harus memakai masker.


doc.Darmaiyah

Apakah seperti ini wajah anak negeri sekarang? Terampas masa kecilnya. Waktu tidak ada kabut asap anak kecil bebas bermain di halaman rumah, di jalan, bermain layang-layang di lapangan. Bercengkerama dengan teman, saudara, dan keluarga di taman. Tapi itu kapan? Anak-anak ini masih merindukan itu semua.


doc.Darmaiyah

Ketika membaca unggahan FB dari seorang guru di MTsN 3 Indragiri Hilir, Provinsi Riau, sebuah Vidio pepuisi, Bunda Darmaiyah. Serasa sakit dan sesak napas yang luar biasa.

Vidieo pepuisi Bunda Darmaiyah

Tak bisa terbayangkan, bagi yang alergi asap baru menghirup asap rokok sambil lalu (perokok pasif ) sudah pusing dan mual juga batuk-batuk. Ini hanya sedikit asapnya.

Sekarang tengok Riau, dan sekitarnya. Semua penuh asap, di mana-mana asap, tak ada udara bersih. Bisa dibayangkan yang balita apa iya mereka bisa memakai masker? Dosa apa baby imut ini.

Di jalanan, di dalam rumah, di kamar semua asap. Apa iya Indonesia seperti ini? Tolong kami.

Hanya karena opnum tak bertanggung jawab, hanya untuk kepentingan pribadi harus mengorbankan banyak orang. Miris gan!

Indonesia semakin maju, kecerdasan, dan pola pikirnya. Entah apa yang ada dalam pikiran mereka? Tak ada mungkin rasa kemanusiaan. Nasib beribu-ribu nyawa yang perlu oksigen ini.

Tolong nasib adik, teman, dan saudara kami. Kami perlu bantuan kalian.