Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
DKI Usulkan Anggaran Rehab Rumah Dinas Gubernur Rp 2,4 Miliar


DKI Usulkan Anggaran Rehab Rumah Dinas Gubernur Rp 2,4 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta menganggarkan Rp 2,4 miliar untuk merehabilitasi rumah dinas gubernur DKI di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, pada 2020.

Usulan anggaran itu telah dimasukkan dalam kebijakan umum anggaran-prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) untuk rancangan APBD DKI Jakarta 2020.

Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta Heru Hermawanto mengatakan, anggaran rehab rumah dinas gubernur mencapai Rp 2,4 miliar karena rumah tersebut merupakan bangunan cagar budaya.

"Untuk rumah kayak begitu (bangunan cagar budaya), bikin baru sama merehab itu artinya lebih banyak (anggaran) rehab," kata Heru, Jumat (4/10/2019).

"( Rehab) bangunan-bangunan cagar budaya itu agak susah, kaidah-kaidah yang harus dipenuhi banyak," tambah dia.

Heru menyampaikan, yang akan diperbaiki dalam rehab itu yakni atap, rangka atap yang keropos, dan perbaikan beberapa ruangan. Bagian-bagian itu sudah rusak beberapa tahun yang lalu.

"Atapnya kan banyak yang mulai keropos, interior-interior, banyak interior, atap plafon, sama beberapa ruangan itu perlu perapian, pengecatan ulang," kata dia.

Pemprov DKI Jakarta sebenarnya sudah mengusulkan anggaran rehab rumah dinas gubernur sejak beberapa tahun lalu. Namun, anggaran yang diusulkan itu dibatalkan lagi dan dialihkan untuk program lain saat pembahasan anggaran bersama DPRD DKI.

Karena itu, Pemprov DKI kembali mengusulkan anggaran rehab rumah dinas gubernur pada 2020.

"(Sempat) diajukan, kemudian ditunda," ucap Heru.

Anggaran Rp 2,4 miliar itu akan dibahas dan harus disetujui DPRD DKI Jakarta.
Gabener Gue!

Sekedar Mengingatkan

Anies Perintahkan Hapus Anggaran Renovasi Rumah Dinas Gubernur DKI-Berita Januari 2018

☆☆☆☆☆

Surat Terbuka Untuk Gabener Wan Kodir

Wan....
Dulu tahun 2018 ente garang bener ngelarang renovasi rumah dinas. Atau mungkin yang ente hilangin cuma lift?

Sekarang tiba-tiba perihal renovasi rumah dinas mencuat kembali dan nampaknya ngotot banget. Ada apa sih? Apa rumah dinas itu sudah gak layak huni?

Kalau benar itu bangunan cagar budaya, gini lho Wan. Kolonial itu membangun sebuah gedung atau bangunan atau infrastruktur, selalu merasa kiamat akan datang besok, makanya mereka membangun itu selalu dengan bahan terbaik, struktur terbaik, sehingga mereka sanggup membuat bangunan yang bisa bertahan hingga 100 sampai 200 tahun. Beda dengan bangsa kita yang merasa kiamat 3 pengkolan lagi. Dan 1 pengkolan itu jaraknya 100 tahun cahaya. Jadi kalau diibaratkan perbedaan dana antara 100milyar dengan 1triliun, kolonial bisa membangun 10 bangunan untuk 100 tahun dengan dana 100milyar, kita membangun 10 bangunan dengan dana 1trilun untuk 100 tahun, tapi dengan renovasi 10 kali.

Lagipula, sepenting apa sih Wan rumah dinas itu mau direnovasi? Apa ente mau menjabat 5 periode?

Meskipun nampak diluaran ente memberi tunjangan ini itu kepada berbagai pihak, memberi hibah ini itu kepada berbagai pihak, kami tetap mengawasi Wan. Jangan pikir kami tidur! Kami tak terbuai sama sekali dengan garingnya kata-kata ente. Tak terbuai dengan indahnya prosa yang ente karang. Gak! Sebab kami bukan ormas penjual ayat dan mayat yang selalu mengamini sepak terjang dan langkah ente berbuat apapun juga.



Uang 2,4 milyar mungkin gak ada artinya bagi ente Wan. Tapi daripada untuk merenovasi bangunan yang masih nampak sangat sangat layak ditinggali, lebih baik ente gunakan untuk memperbaiki infrastruktur sederhana di pelosok pinggiran Jakarta. Memperbaiki rumah para janda tua yang reot, para fakir yang mengais rejeki dari mengumpulkan beras tumpahan di Pasar Induk, atau bisa juga buat sewa otak tim ente Wan.

Entah mesti bagaimana lagi ngomongin ente Wan. Pelan salah, keras salah. Diomongin galakan pecinta ente, didiemin makin ngelunjak.



Infrastruktur bukan hanya bangunan megah. Iya ngertiiii...
Keberpihakan adalah solusi tepat membangun ekonomi rakyat. Iya beneeer...
Hanya perlu dikomunikasikan untuk mencapai kepentingan bersama. Tepat sekaliiii....
Terus? Udah?
Coba dibalik Wan.
Membangun Jakarta bukan hanya modal kata-kata indah.
JPO, trotoar, jalan raya, rumah dinas, itu infrastruktur kan?
Apa ente pernah komunikasi dengan warga Jakarta? Mendengar keluhan mereka? Kapan? Dimana?

Ente tuman Wan.
Kalau anak kecil, harusnya udah ditempiling karena nyolot dan ngelunjak.
Selalu merasa benar, gak sekalipun pernah mau mengakui kesalahan.
APBD bukan duit nenek moyang ente Wan. Itu duit rakyat. Coba nanti diakhir jabatan ente, berapa sisa APBDnya. Jangan sampai setelah ente selesai menjabat, segala macam pajak digenjot buat nutupin devisit.

Itu TGUPP ente, sebenernya kerja atau ngebuzzer doang sih? Gak ada suaranya. Gak jelas orang-orangnya. Gak jelas kerjanya. Gak jelas hasilnya. Gak jelas yang dijelasin.

Suruh main ke Kaskus Wan.
Suruh bikin id.
Mau tau kapasitas otaknya seperti apa.
Sebesar gajinya atau sekecil hasilnya?
Seumur-umur, cuma ente yang bikin gemes mimpin ibukota.
Hih!!!!
emoticon-Blue Guy Bata (L)
Diubah oleh i.am.legend. 04-10-2019 07:44
knoopy
ikiriki11
rizaradri
rizaradri dan 24 lainnya memberi reputasi
25
4.1K
69
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan