Kotoran hewan dan manusia yang bernilai jual tinggi



Jika kita menilik dari sudut pandang orang kebanyakan, kotoran, feses, tinja, atau tahi pastilah sesuatu yang menjijikkan. Benda-benda seperti itu lebih seperti hal-hal kotor yang tidak berharga sama sekali. Namun, pengecualian jika kotoran tersebut dijadikan sebagai pupuk alami untuk tanaman. Jika memiliki fungsi tersebut, wajar memang jika dapat diperjualbelikan. Sama halnya dengan kotoran luwak, yang dapat dijadikan kopi dengan kualitas bagus.

Namun, bagaimana jika kotoran manusia dan hewan lain dipatok dengan harga selangit yang tentunya membuat kepala geleng-geleng? Untuk apa sih kotoran-kotoran itu? Apa kegunaan dan manfaatnya? Penasaran? Langsung saja cek daftarnya berikut! Eh, tapi jangan sampai mual, ya!

1. Kotoran Bangsa Viking di Inggris



Fosil berbentuk feses yang memiliki panjang 20 cm dan lebar 5 cm ini diyakini sebagai feses dari zaman ketika Viking menguasai dataran Inggirs di abad ke-9. Ditemukan tahun 1972, peneliti meyakini mengapa kotoran tersebut berukuran tak biasa. Jawabannya, orang yang mengeluarkannya memiliki pencernaan yang kurang baik, alasannya terlalu banyak mengonsumsi daging dan roti. Jangan ditanya kenapa? Pantas makanan itu susah dicerna. Seret, GanSist!

Fosil ini memang tidak diperjualbelikan, tetapi barga diperkirakan setara dengan 500 juta jika dalam rupiah Indonesia. Fese ini sendiri tersimpan di Jorvic King Center, Inggris.

2. Kotoran Raja Rock N Roll, Elvis Presley



Ada yang pernah menyangka, kolor bekas kepecirit (ada noda kotoran)berhasil dilelang dengan harga sekitar 87 juta? Tentunya, GanSist bertanya-tanya, mengapa bisa? Kok kolor bekas harganya bikin melongo?

Setelah diusut, ternyata kolor tersebut adalah peninggalan Elvis Presley. Mungkin, secara logika yang membuatnya mahal bukan kotoran si Elvis. Akan tetapi, sejarah dari kolor tersebut, yang konon dipakai oleh musisi itu ketika manggung pada tahun 1977.
Namun, tetap saja orang-orang menganggap penting noda kotoran yang masih melekat di kolor Elvis. Hal itu juga yang membuat benda itu bisa melambung tinggi saat dijual di pelelangan.

3. Kotoran Panda



Kotoran Panda sendiri dibanderol dengan harga 800juta per kilogramnya. Alasannya, teh dari kotoran panda ini bermanfaat sebagai pencegah kanker. Jadi, tak heran jika Profesor yang mematenkan produk tersebut mematoknya dengan harga tinggi.

4. Guano



Kotoran dari burung camar dan kelelawar ini memiliki khasiat bagi kesuburan pria. Dulunya, kotoran tersebut dipatok dengan harga tinggi karena khasiatnya yang terasa. Namun, sekarang produk tersebut sudah ditinggalkan, mengingat banyak obat serupa yang bisa didapatkan di toko-toko obat.

5. Kotoran Gajah



Ternyata bukan luwak doang yang bisa menghasilkan biji kopi mahal, gajah juga bisa lho. Kopi hasil kotoran gajah dinamai Black Ivory. Harga satu kilo biji kopi Black Ivory bisa menembus angka sekitar $500 atau mendekati sekitar Rp7 juta. Wiiiiihh!
Black Ivory diproduksi dari sisa kotoran gajah yang berhabitat di sekitar Segitiga Emas di Thailand. Biji kopi dari ampas kotoran gajah dikabarkan memiliki rasa yang unik, karena rasanya dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi gajah sebelum mereka mengeluarkan kotoran.
Selain kopi, biji dari kotoran gajah tersebut juga bisa diracik sebagai bahan baku tambahan untuk bir di Jepang. Bir tersebut lumayan laku keras di pasaran. Buktinya sewaktu produk bir tersebut mulai dijual lewat situs resminya, bir itu langsung terjual habis dalam hitungan menit.

(*)

Bagaimana menurut Agan dan Sista tentang kotoran dengan harga selangit? Tertarik mengoleksi dan membeli, atau ingin menghasilkan juga?

Sumber: DI SINI