(ANTARA) - Joaquin Phoenix akhirnya buka suara mengenai berbagai reaksi dan kritik yang banyak ditujukan untuk film terbarunya bersama sutradara Todd Phillips, "Joker".
"Saya tidak membayangkan sebelumnya bahwa film itu akan menjadi lancar," kata Phoenix dikutip dari The Hollywood Reporter, Rabu.
"Ini film yang sulit. Dalam beberapa hal, ada kalanya orang-orang akan bereaksi keras terhadapnya," lanjut dia.
Reaksi kuat yang dimaksud Phoenix, adalah adanya beberapa pengamanan khusus di sejumlah bioskop Amerika Serikat saat pemutaran perdananya pada Jumat mendatang.
Seperti yang dilaporkan oleh THR , Kepala Patroli Kepolisian New York Rodney Harrison telah menginstruksikan semua daerah di kota tersebut untuk mengerahkan pengamanan oleh polisi di bioskop-bioskop yang memutarkan film itu.
"Tidak ada ancaman khusus atau kredibel pada saat ini, dan pemutaran film ini akan terus dipantau secara ketat," kata Harisson.
"Setiap personel tambahan akan dikerahkan sesuai kebutuhan," lanjutnya.
Selain itu, berbagai jaringan bioskop AS juga telah mengubah kebijakan mereka, agar para penonton tidak berdandan layaknya salah satu karakter super villain DC Comics itu pada pemutaran "Joker".
Landmark Theatres berbasis di Los Angeles, yang menjalankan 52 bioskop di 27 market, mengatakan ingin pelanggan menikmati film itu sebagai "pencapaian sinematik."
"Tapi tidak ada topeng, wajah yang dilukis, atau kostum yang diizinkan masuk ke teater kami," katanya dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
AMC Theatres, yang menjalankan lebih dari 650 bioskop, telah menegaskan kembali larangan itu, mengingatkan para penonton mereka diizinkan memakai kostum, tetapi tidak topeng.
"Para tamu dipersilakan untuk datang dengan mengenakan kostum, tetapi kami tidak mengizinkan topeng, cat wajah atau benda apa pun yang menutupi wajah," katanya dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan secara luas di media, termasuk Variety.
Phoenix kemudian mengatakan bahwa ia ingin penonton untuk bersimpati atau berempati dengan karakternya.
"Rasanya, karena itulah yang harus kita lakukan," kata dia.
"Saya pikir kita sebagai penonton mampu untuk melihat kedua hal itu (masalah dan pesan dalam "Joker") secara bersamaan dan mengalaminya dan menghargainya," pungkasnya.
Film "Joker" yang merupakan peraih penghargaan tertinggi pada ajang Festival Film Venesia 2019 itu dijadwalkan tayang di AS pada 4 Oktober. Sedangkan di bioskop Indonesia telah diputar mulai hari ini.
Sumber
Antara - dua-jaringan-bioskop-as-larang-penonton-joker-pakai-topeng
Antara - kata-joaquin-phoenix-soal-kritik-terhadap-joker
Antara - polisi-new-york-perketat-pengamanan-di-pemutaran-perdana-joker