- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menuduh Curi Kain Lap, Sopir di Medan Tewas Dipukul Balok Kakek Ini


TS
EtangAnggaT
Menuduh Curi Kain Lap, Sopir di Medan Tewas Dipukul Balok Kakek Ini
Seorang sopir meregang nyawa setelah dipukul balok seorang kakek berusia 64 tahun, Si kakek kesal setelah dituduh mencuri korban curi kain lap dan dipukul.

UN (tengah) tersangka pelaku pemukulan yang berujung tewasnya korban dan balok kayu yang digunakan untuk memukul korbannya saat di markas Polsek Medan Barat. (Foto : Imam Efendi)
Kitakini.news – Diduga hanya karena masalah sepele, Nurdin (48) harus meregang nyawa di tangan seorang pria 64 tahun berinisial UN di kawasan Medan Barat. Nurdin yang menuduh UN mencuri kain lap miliknya, akhirnya tewas setelah dipukul UN dengan balok yang tertancap paku.
Kejadian pemukulan tersebut terjadi di Jalan Makmur, Kelurahan Sei Agul, Medan Barat, Selasa (1/10/2019) lalu. Ceritanya, pagi sekitar pukul 08.30 WIB, korban yang berprofesi sebagai sopir di salah satu perumahan di Medan sedang mencuci mobil milik majikannya.
Peralatan seperti kain lap dan lainnya sudah disiapkannya terlebih dahulu. Namun, saat korban hendak mengelap mobil yang sudah dicucinya, dia tidak menemukan kain lap tersebut.
Singkat cerita, korban pun menuduh tersangka yang ketika itu sedang duduk-duduk seusai menjalani aktivitasnya sebagai petugas kebersihan atau tukang sapu di komplek perumahan tersebut. Pelaku membantah tuduhan tersebut. Akhirnya, percekcokan mulut pun terjadi antara keduanya.
Kapolsek Medan Barat, Kompol Choky Meliala membenarkan pemukulan berujung meninggalnya korban Nurdin.
“Benar, kejadiannya pada Selasa (1/10/2019) pagi, sekira pukul 08.30 WIB. Menurut keterangan saksi, penganiayaan pelaku terhadap korban hanya karena korban menuduh pelaku mengambil kain lapnya, dan terjadi cekcok mulut,” ujar Kompol Choky Meilala, Rabu (2/10/2019) malam.
Selanjutnya, korban pun mengambil tas tersangka untuk memeriksa apakah kain lapnya ada di tas pelaku. Pelaku kemudian menarik paksa tas miliknya dan tidak mengizinkan korban untuk memeriksa tasnya tersebut.
Kekesalan UN diduga semakin memuncak lantaran selain dituduh mencuri sehelai kain lap, dia juga dipukul korban dengan sapu. Tak ayal, UN langsung mengambil balok kayu di dekatnya dan memukulkannya ke arah kepala korban. Namun, lantaran di balok tersebut terdapat paku, korban seketika mengalami pendarahan.
“Jadi, korban melakukan penganiayaan terlebih dahulu dengan cara memukul tubuh pelaku dengan sapu. Kemudian pelaku langsung memukul kepala korban dengan balok yang tertancap paku,” ungkap Kompol Choky.
Korban Dipukul Balok Meninggal Dalam Perjalanan ke RS
Korban yang mengalami pendarahan hebat lalu dibawa warga setempat ke RSUP H Adam Malik Medan untuk penanganan.
“Setelah mengalami luka tersebut, korban yang tidak sadarkan diri dibawa warga setempat ke RS Adam Malik Medan untuk mendapatkan perawatan intensif,” kata Kompol Choky lagi.
Namun, takdir berkehendak lain, korban meninggal dunia saat perjalanan ke RS tersebut.
“Setelah korban meninggal dunia, keluarga korban selanjutnya membuat laporan ke kita terkait peristiwa tersebut,” akunya.
Sementara itu, petugas melakukan cek tempat kejadian perkara serta mengumpulkan saksi-saksi untuk mengetahui identitas pelaku.
Tak berlangsung lama, petugas pun akhirnya meringkus pelaku di rumahnya, tanpa perlawanan.
“Pada hari yang sama (Selasa 1/10/2019), sekira pukul 11.00 WIB, kita berhasil mengamankan pelaku di rumahnya. Dari keterangannya, pelaku khilaf melakukan aksi tersebut karena korban memukul dan menuduh dirinya mengambil kain lap tersebut,” ungkapnya.
Pelaku dijerat dengan Pasal 338 Sub 351 Ayat (3) KUHPidana dengan ancaman hukuman seumur hidup.
source : https://kitakini.news/36706/menuduh-...ok-kakek-ini/




davecchio dan Junmai92 memberi reputasi
2
2.1K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan