Siapa orang Indonesia yang tidak tahu nasi goreng? Wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia selalu mencari produk kuliner berbasis nasi goreng dan berbagai bahan seperti lauk dan sayuran. Tapi tahukah Anda, teman, bahwa manisan ini merupakan akulturasi budaya Cina dengan nusantara? Mari kita baca kisah nasi goreng berdasarkan kritik dari juru masak Wira Hardiansyah, seorang juru masak keliling dan pencinta masakan Indonesia. Siap?

Itu ada sejak 589 M di Cina


Siapa yang menyangka bahwa makanan khas Indonesia adalah perpaduan akulturasi dengan Cina? Ditemukan bahwa nasi goreng terdaftar pada zaman Dinasti Sui (589-618 M) di Kota Yangzhou, Provinsi Jiangsu Timur, Cina. Nasi goreng adalah makanan untuk semua orang, yang dijual dari warung pinggir jalan ke restoran yang elegan. Bahkan di hidangan Rijsttafel yang menyajikan hidangan dari Belanda, pasti ada menu nasi goreng.

Dari enggan membuang sisa nasi


Sejarah nasi goreng yang berasal dari Yangzhou adalah hidangan nasi dengan bawang, kecap, kadang-kadang telur dan bahan-bahan segar dan sisa lainnya yang masih layak untuk dimakan. Dikatakan bahwa camilan ini hadir karena mereka tidak ingin membuang makanan yang belum habis dan karenanya harus diolah menjadi makanan yang ternyata menjadi populer. Cerita sejarah nasi goreng di sini.