Assalamu'alaikum

Selamat siang, GanSist. Apa kabar semuanya? Semoga sehat lah yang kita rasakan saat ini dan selalu demikian, ya. Sehat lahir dan batin. 

Sepekan lalu, tepatnya 11 September 2019, bangsa Indonesia baru saja kehilangan salah satu putra terbaiknya. Putra bangsa yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. 

Bacharuddin Jusuf Habibie, atau lebih kita kenal dengan sapaan B. J. Habibie. Wafat di usia ke 83 tahun akibat sakit. 
Jujur, ane 'tuh bukan tipe orang yang gampang melow, apa lagi nangis. Tapi, ya, entah kenapa saat dengar kematian Pak Habibie sedih banget rasanya. Berita-berita tentang beliau bikin ane selalu merinding. 


Cerita dikit, nih. Pertama kali ane tahu sosok Pak Habibie, yaitu saat almarhum menjabat sebagai MENRISTEK(Menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia) di era pemerintahan yang dipimpin oleh Bapak HM Soeharto-- presiden kedua RI. Nama Pak Habibie masuk ke dalam daftar nama-nama menteri yang harus ane hafalin. (Menghafal nama-nama menteri merupakan salah satu tugas kami sebagai siswa SD di masa itu). Saat itu almarhum menjabat sebagai MENRISTEK ke-4. 

Tau gak? Jaman ane sekolah dulu, rasanya bangga kalau bisa hafal nama-nama menteri. Dan saat ada pertanyaan, lalu dapat menjawab dengan tepat, itu suatu kepuasan tersendiri. Pokoknya seru, deh. Hehehe.  Tebak-tebakan yang cerdas kalau boleh ane bilang. 

Pak Habibie merupakan Presiden Indonesia ke-3. Juga sebagai Wakil Presiden Indonesia ke-7. 


Pendapat ane pribadi, hal menarik dari almarhum Pak Habibie itu, kejeniusannya. 
Semua orang pasti tahu, di usia yang relatif muda--32 tahun, beliau menemukan suatu teori pada pesawat terbang, yang dikenal dengan istilah Crack Progression Theory. Penemuan yang sangat luar biasa.
Untuk lebih jelasnya Gan Sist bisa searching di internet apa itu istilah yang ane sebut. 


Di luar kejeniusannya, menurut ane yang melihat hanya lewat media, Pak Habibie tuh sosok yang sangat family man. Penyayang keluarga. Setia pada sang istri, Ibu Ainun. Sweet banget deh ane melihatnya. 

Kini, hanya jasa-jasanya yang sungguh luar biasa untuk bangsa ini, yang dapat kita kenang. 


Eyang, namamu akan selalu harum dan abadi di hati ane juga ratusan juta rakyat Indonesia.

Semoga husnul khotimah. Aamiin  Surga menantimu.



Sekian trit ane kali ini. Mohon maaf apabila ada kata-kata ane yang kurang berkenan di hati para pembaca. Akhir kata, 


wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarakatuh. Selamat siang.


https://tirto.id/kisah-cinta-bj-habi...-di-teras-ehWU