- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Museum Sejarah Nabi Terbesar Siap Dibangun di Indonesia


TS
king.mbs
Museum Sejarah Nabi Terbesar Siap Dibangun di Indonesia

dewan masjid indonesia dan liga muslim dunia. ©istimewa
DUNIA » MALANG | 30 September 2019 19:41
Reporter : Merdeka
Merdeka.com - Museum Sejarah Nabi dan Peradaban Islam akan dibangun di Cimanggis Depok, bersebelahan dengan Universitas Islam Internasional Indonesia. Untuk menjalankan proyek ini, Dewan Masjid Indonesia (DMI), Liga Muslim Dunia, dan Yayasan Wakaf Assalam telah melakukan penandatanganan MoU di Jeddah, Senin (30/9).
"Pembangunan museum di Indonesia akan mengirimkan pesan kepada dunia bahwa Indonesia menjadi negara pertama yang menyebarkan misi risalah Rasulullah yang penuh dengan akhlak mulia, kedamaian, dan kasih sayang," Sekjen Liga Muslim Dunia Syaikh Dr. Muhammad Abdul Karim al-Isa menjelaskan alasan memilih Indonesia.
Al-Isa mengatakan, museum yang akan dibangun di Indonesia akan menjadi yang terbesar di dunia. Pembangunan Museum Sejarah Nabi dan Peradaban Rasul ini pertama kalinya dilakukan di luar Saudi.
"Indonesia memiliki perhatian yang sangat besar terhadap Nabi Muhammad SAW," ujar al-Isa.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, Indonesia sangat layak untuk proyek ini karena memiliki penduduk muslim terbesar di dunia. Selain itu, menurutnya Islam Indonesia cukup moderat. Indonesia dinilai penuh keberagaman dan toleransi.

©istimewa
Wakil Ketua DMI Syafruddin mengungkapkan, rencana pembangunan ini merupakan kehormatan sekaligus kebanggaan bagi Indonesia.
"Indonesia menganut ajaran Washatiyyat Islam, Islam yang moderat, maka dengan hadirnya museum (Sejarah Nabi dan Peradaban Rasul) akan membawa pesan penting Islam yang sesungguhnya," ujar Syafruddin yang hadir menggantikan Ketua DMI Jusuf Kalla.
Saat ini, Museum Sejarah Nabi dan Peradaban Rasul hanya dapat ditemui di dua kota besar di Saudi yaitu Madinah dan Mekkah. Museum tersebut berisikan sejarah perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. yang ditampilkan dalam wujud visual ataupun benda terkait.
Penandatangan MoU atau nota kesepahaman dilakukan di kantor Liga Muslim Dunia, Jeddah. Selain al-Isa dan Syafruddin, turut hadir Ketua yayasan Wakaf Assalam Dr. Nashir Az-Zahroni.
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita
https://m.merdeka.com/dunia/museum-s...indonesia.html
Saunesia.

Diubah oleh king.mbs 01-10-2019 22:08
0
1.3K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan