- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Slamet Raharjo Meninggal, Ini Sejarah Bebek Goreng Pak Slamet yang Legendaris


TS
anarchy0001
Slamet Raharjo Meninggal, Ini Sejarah Bebek Goreng Pak Slamet yang Legendaris
Quote:
Slamet Raharjo Meninggal, Ini Sejarah Bebek Goreng Pak Slamet yang Legendaris
Kompas.com - 30/09/2019, 19:48 WIB

Kompas.com - 30/09/2019, 19:48 WIB

KOMPAS.com – Berita duka tentang meninggalnya H. Slamet Raharjo, pemilik warung bebek goreng legendaris di Kota Solo tersebar di media sosial Instagram.
Postingan tersebut dibagikan oleh akun Twitter @Mysukmana .
"Innalillahi wa innaillaihi rojiun. Owner dari Bebek H. SLAMET. "Slamet Raharjo" tutup usia tadi pagi waktu Subuh #kotasolo dan sekitarnya" tulisnya.

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, Senin (30/9/2019), Slamet meninggal pada usia 70 tahun.
Warung bebek Pak Slamet sendiri merupakan warung bebek goreng yang cukup terkenal dan legendaris di Kota Solo Diberitakan Kompas.com (30/11/2008), warung bebek goreng Pak Slamet sudah ada sejak 1986.
Hal itu diutarakan langsung oleh H. Slamet. Warung pertama kali Pak Slamet, berdiri di pinggir jalan Solo-Yogya. Namun, tahun 1992, warungnya berpindah 100 meter lebih ke dalam akibat adanya pelebaran jalan.
Warung tersebut kini menempati halaman rumah pribadi tepatnya di Sedahmoro Lor Rt 1/7 Kartasuro Sukoharjo, Jawa Tengah.

Inspirasi Warung Bebek Kartasuro Pak Slamet adalah inspirasi, bagi banyaknya warung-warung bebek di lingkungan Kecamatan Kartasuro.
Bahkan, Pak Slamet sampai harus mencantumkan kata “Asli” di kardus pembungkus serta papan petunjuknya.
"Berbagai warung bebek goreng mengaku dari sini. Padahal, tak ada hubungannya sama sekali. Karena itulah, saya terpaksa menyebutkan H Slamet (Asli),” tutur Slamet 2008 silam.
Melansir pemberitaan Kompas (30/11/2008), bebek goreng Pak Slamet hanya memakai bebek jenis super yang sudah empat kali bertelur dalam rentang selama sekitar dua tahun.
Inilah yang membuat rasa bebeknya enak. Slamet mengaku menghindari bebek muda karena dagingnya mudah hancur saat direbus.
Adapun bahan baku disetor pemasok biasanya dari luar kota Solo.
Bebek goreng Pak Slamet sendiri khas dengan sambal korek diulek di atas cobek dan hanya terdiri dari cabai rawit, garam, bawang lalu disiram minyak bekas gorengan.
Saking terkenalnya, kini sudah ada warung bebek goreng Pak Slamet di berbagai daerah, yakni Jakarta, Bekasi, Yogyakarta, Semarang, Gresik, dan Bogor.
Cabang-cabang Pak Slamet sendiri bukan bersistem franchise atau waralaba, melainkan “menunjang kerja sama”.
Dari tujuh orang anaknya, Slamet kala itu menyampaikan bahwa tiap anaknya memegang satu cabang, kecuali anak nomor lima yang memilih menjadi guru sekolah dasar dan anaknya yang bungsu.
Semasa hidupnya, Slamet membimbing pihak yang bekerja sama dengannya selama tiga bulan yang dapat diperpanjang bila pihak kedua merasa belum mampu mandiri.
Quote:
Turut berduka cita 

Beberapa kali nyobain, kadang ada bebeknya yang beda agak alot di salah satu cabangnya waktu gw mampi di Jekardah. Tapi sambel koreknya juara, saran ambil Bebek yg utuh jgn yg suwir
Tapi yang asli di Solo memang maknyus.
Terima Kasih Pak H. Slamet mengenyangkan banyak pelanggannya yang rindu bebek goreng dengan membuka cabang di berbagai tempat.
Sekali lagi turut berbela sungkawa untuk keluarga yang ditinggalkan


Beberapa kali nyobain, kadang ada bebeknya yang beda agak alot di salah satu cabangnya waktu gw mampi di Jekardah. Tapi sambel koreknya juara, saran ambil Bebek yg utuh jgn yg suwir

Tapi yang asli di Solo memang maknyus.
Terima Kasih Pak H. Slamet mengenyangkan banyak pelanggannya yang rindu bebek goreng dengan membuka cabang di berbagai tempat.

Sekali lagi turut berbela sungkawa untuk keluarga yang ditinggalkan







48y24rd dan 6 lainnya memberi reputasi
7
16.8K
Kutip
116
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan