Pada tanggal 11 September 2019, Indonesia berduka karena kehilangan salah satu putra terbaiknya yaitu Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang sering dipanggil BJ Habibie pada usianya yang ke 83 tahun.

Apakah kalian tahu? BJ Habibie adalah sosok yang sangat jenius bahkan beliau sudah pandai membaca Al-quran pada umur 3 tahun. Bayangkan saja anak umur 3 tahun pada umumnya anak-anak masih enggan untuk membaca Al-quran, mimin sendiri umur 5 tahun mulai membaca Al-quran. Dengan kejeniusannya itu tidak heran beliau menjadi sangat dihormati oleh semua orang. Bukan hanya jenius, beliaupun sangat bertekad dan pantang menyerah dalam menggapai sesuatu yang diinginkannya atau dicita-citakannya. Tentu saja karena orang yang berhasil tidak akan dengan mudahnya begitu saja mencapai puncaknya.

Beliau pada saat kecilnya mengenyam pendidikan di Pare-pare kemudian setelah ayahnya wafat, beliau mengenyam pendidikan lanjutan di SMP 5 Bandung dan sekolah SMA di SMA Gouverments Middlebare School di Bandung juga. Setelah lulus SMA beliau kuliah S1 Keilmuan Teknik Mesin di Fakultas Teknik Universitas Indonesia Bandung atau yang sekarang Institut Teknologi Bandung pada tahun 1954, kemudian beliau melanjutkan pendidikannya di Rheinisch-Westflische Technische Hochschule Aachen, Jerman tanpa beasiswa sepeserpun dari yang pernah beliau bilang, karena tidak ingin membebani orang tuanya beliau sampai rela berjalan kaki dari tempat tinggal ke tempat kuliah. Beliaupun dapat berhasil menyelesaikan pendidikannya S1 sampai S3 dengan jerih payahnya.

"Saya tidak pernah mendapatkan beasiswa, bukan karena saya bodoh. Saya belajar di luar negeri tidak pakai beasiswa," ujar Habibie.

"Saya cerita begini bukan mau pamer, tapi saya dan Anda tidak ada bedanya. Saya beruntung belajar di bidang yang saya sukai dan tekuni walaupun saat kuliah tidak makan, jalan kaki," ucap Habibie.

Jika orang pada umumnya sangat menginginkan beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya, tapi tidak dengan beliau. Dengan kesungguhannya beliau berhasil membuat pesawat yang bernama N-250 gatot kaca.

Saat tinggal di Jerman beliau sangat suka pada perpustakaan di Jerman karena lebih bebas untuk berkujung dan juga buka lebih lama, karena beliau sangat gemar membaca dengan membaca dapat menambah pengetahuan dan wawasan selagi masih di Jerman tentu harus memanfaatkan waktu yang ada.

Dari perjalanan hidup BJ Habibie, kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran, apa saja sih yang dapat diambil?.

1. Ketekunan
Tentu saja orang pintar, cerdas atau jenius sekalipun tidak akan berhasil dalam mencapai keinginannya atau cita-citanya jika dia malas. Kunci kesuksesan seseorang yaitu ketekunan.

2. Memanfaatkan waktu
"Waktu adalah uang" tentu saja itu ada benarnya karena waktu yang kita jalani menentukan bagaimana diri kita menjalani hidup, kalau kita hanya membuang-buang waktu untuk apa kita hidup? Apa untuk bermalas-malasan? Tentu tidak. Kita harus memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin, seperti BJ Habibie yang selalu memanfaatkan waktunya dengan belajar dan berjuang demi keinginannya.

3. Keinginan yang kuat
Setiap orang mempunyai keinginan yang berbeda, namun bagaimana dengan keinginannya itu kuat atau tidak? Kadang kala ada seseorang yang menginginkan sesuatu tapi gagal mencapainya karena gagal di tengah perjalanan atau ada sesuatu penghambat dan saat jatuh tersebut tidak ingin bangun lagi, itu lah kenapa gagal karena dia tidak bangun kembali karena keinginannya tidak kuat, jika kuat pasti apapun caranya di pikiran dia harus mencapai keinginannya dan bangun kembali walau gagal terus.

4. Beribadah
Jenius, keinginan yang kokoh, dan ketekunan harus dijalani dengan ibadah. Karena ibadah adalah salah satu cara kita meminta kepada-Nya agar keinginan kita terkabul.

5. Tidak sombong
Kejeniusan dan prestasi yang BJ Habibie raih sangatlah membuat orang ingin seperti beliau, lantas puncak yang telah beliau raih tak membuat beliau menjadi orang yang sombong. Kebanyakan orang jika sudah mencapai sesuatu yang luar biasa sering kali mereka sombong, itulah hal yang tidak baik. Kita tidak harus sombong atas segala sesuatu yang telah kita raih seperti padi semakin matang semakin menunduk ke bawah.

Mungkin itu saja, banyak sekali sebenarnya yang dapat dibahas mengenai almarhum BJ Habibie, menurut saya beliau adalah seseorang yang sangat luar biasa dengan kejeniusannya tidak membuat beliau menjadi orang yang berhati buruk, beliau tetap berhati baik dan religius. Kita dapat mengambil suatu pelajaran berharga dari kehidupan seseorang. Pada suatu saat nanti, semoga anda sendirilah yang akan menjadi contoh yang baik bagi orang dan seluruh umat manusia. Melangkah maju, menggapai asa dengan hati dan tawakal. Semoga bermanfaat teman-teman.