Merujuk pada berita yang terdengar beberapa pekan lalu, nampaknya tindakan anarkis yang dilakukan oleh supporter sepak bola di negara kita tercinta ini bukanlah hal yang asing. Sedikit cerita, gue pernah gagal pergi ke kondangan karena terhambat oleh rombongan supporter sepak bola yang akan bertandang ke stadion. Saat itu, mereka tidak mengizinkan kendaraan apapun yang tidak bertujuan untuk menonton pertandingan lewat ke jalan yang sama. Gue dan beberapa kendaraan lain harus berbalik arah. FYI, kala itu mereka meminta bukan dengan cara yang sopan. Bahkan sampai ada yang naik ke atas kap mobil.



Amat sangat disayangkan bila rusuhnya supporter yang seharusnya berperan sebagai support, malah membuat nama tim sepak bola menjadi negatif. Padahal, supporter yang baik harusnya bisa lebih mendukung ketimbang bertindak arogan demi kepentingan golongan mereka.

Hmmm, bagaimana kalau kita tidak lagi membahas mengenai kasus supporter sepak bola atau kasus beasiswa yang dihentikan bagi anak-anak pebulutangkis. Karena bila terus saja merujuk pada kedua kejadian tersebut, kemungkinan besar mindset kita terhadap prestasi olahraga di Indonesia pasti akan mengarah kepada keterpurukan.



Well, GanSis, mari kita tengok cabang olahraga lain yang mengharumkan nama bangsa. Pencak silat, misalnya. Cabang olahraga yang satu ini mendapatkan 13 medali emas di Asean Games 2018. Apakah supporter pencak silat anarkis? Apakah mereka mempraktikkan gerakan pencak silat saat bertemu dengan supporter lawan? Sepertinya jawabannya adalah tidak.

Cabang olahraga pencak silat adalah olahraga yang Indonesia banget. Selain prestasi yang dimiliki oleh kita, olahraga pencak silat merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya bangsa.

Tidak hanya pencak silat, beberapa cabang olahraga lain pun menorehkan prestasi yang sangat baik.


pict source

Gue rasa, masih banyak cabang olahraga yang mampu mengharumkan nama bangsa tanpa memiliki celah negatif yang merugikan. Salah satu cabang olahraga yang gue sukai adalah basket. Rencananya pada tanggal 23 - 30 September 2019, timnas basket Indonesia akan mengikuti turnamen Internasional Hualien Kwen Fu 2019 di Taiwan. GanSis pernah mendengar nama Denzel Bowles dan Brandon Jawato? Mereka adalah dua pemain baru yang akan berada pada turnamen tersebut. Rajko Toroman, pelatih kepala timnas basket putra, menginginkan timnas basket Indonesia banyak mengikuti turnamen. Selain untuk menghadapi Sea Games, diharapkan timnas basket bisa lolos kualifikasi FIBA.


pict source

Nah kan, bisa kita lihat, meskipun satu atau dua cabang olahraga di Indonesia belum mampu memberikan prestasi yang baik dan bijak, masih banyak cabang-cabang olahraga lain yang mengupayakan agar bisa meraih prestasi yang membanggakan.

Thus, apakah dunia olahraga Indonesia nggak bakal maju? Ah, kata siapa? Belum tentu keleus~

Setiap individu itu berubah. Banyaknya kasus buruk mungkin saja bisa menjadi tamparan bagi para supporter di generasi selanjutnya, sehingga akan tercipta sebuah perubahan.



data & information source: over here