Quote:
WARTA KOTA, GAMBIR - Acara kegiatan reuni akbar 212 masih berlangsung hingga siang ini di halaman Monumen Nasional (Monas).
Beberapa tokoh hadir sejak Sabtu dini hari, salah satunya adalah tokoh Nadhlatul Ulama (NU), Sugi Nur Raharja alias Gus Nur.
Ia mengatakan bahwa para peserta 212 bukanlah pasukan nasi bungkus.
"Buka matamu, coek! Kalau ada yang bilang kita demo bayaran dan pasukan nasi bungkus, itu namanya matanya picek," ujar Gus Nur saat orasi di panggung utama reuni akbar 212, Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017).
Setelah itu, ia mengabsen satu satu para peserta yang datang.
"Jawa Timur mana suaranya? Jawa Barat? Sulawesi, Madura, Sumatera?" serunya.
"Takbir. Allahhu akbar," sambut para peserta reuni akbar 212.
Ia juga mengimbau bahwa apa pun organisasi massa-nya (ormas), untuk berdoa dan bersatu demi persatuan dan kesatuan bangsa.
"Hidup mulia atau mati syahid," tegasnya
sumber :
http://wartakota.tribunnews.com/2017...-matanya-picek
Kurang ajar memang yg bilang "nasi bungkus" itu...
yg bener tuh "nasi goreng"
nasi goreng yang dibungkus...