Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

marisa19Avatar border
TS
marisa19
Dalam Cerita Ada Cerita
Dalam Cerita Ada Cerita2015, 22 Juli

Hari ini adalah hari di mana kami hanya di rumah saja.
Nama saya Boy dan Istriku, Layla. Kami berdua termasuk masih pasangan muda, saya masih berumur 28 tahun dan Layla berumur 22 tahun.
Kami sering berpetualangan, ke mana saja. Mendaki, berenang, menyelam, dsb.

Dalam cerita ini, saya mau menceritakan kisah misterius dan horor, di mana pada tahun 2014 lalu ada kejadian horor saat kami menginap di suatu pegunungan, sebut saja Gunung Abalo. Dan, setelah hari itu kami berdua mendaki gunung Abalo.
Petualangan waktu itu sangat kuingat karena itu adalah hari di mana untuk pertama kalinya kami bertemu hal aneh, yaitu di sambut penampakan baik berupa sosok ataupun suara.

Villa yang kami kunjungi bernama Villa Melati.
Villa tersebut sangat nyaman dan enak dipandang, walaupun nampak seperti bangunan yang direnovasi ulang, bangunan yang mewah pada jaman Belanda.
Dalam Cerita Ada Cerita Sumber : Twitter

Kami berdua menikmati hari di Gunung Abalo selama seminggu.
Akan tetapi, kami hanya bertahan di Villa selama sehari saja. Pada hari ke dua dan selanjutnya kami mendaki gunung.

Villa Melati, Siang 14:20

Kami berdua baru masuk pekarangan Villa, kami menarik bagasi, dibantu satpam Villa dan disambut pemilik Villa yang sudah sepuh (tua, sekitar umur 55).
Hari ini sepi pengunjung Villa, biasanya ramai. Pemilik villa ini bernama Pak Seto. Pak Seto akan bepergian selama sebulan, dijemput oleh putranya.
Kelelahan karena perjalanan, kami berdua pun istirahat sebentar.
Walaupun sering bepergian, kami juga tetap bisa kelelahan.

Tak terasa hari telah gelap, jam 6 telah datang.
Setelah kami makan malam. Kami menggelar tenda di halaman Villa, kami akan berkemah semalaman.
Jam digital menunjukkan angka 8 malam. Hawa negatif mulai berdatangan.
Dengan pendengaran kami, keadaan sekitar halaman ini seperti ramai oleh warga, seperti keadaan dalam pasar.
Angin besar menyingkap kemah kami, terpaksa kami keluar dari tenda untuk memperbaiki tenda yang roboh.
Pintu tenda tersingkap, kami berdua keluar dan membereskan tenda agar tidak rusak karena angin. Keadaan di sekitar rumah nampak sepi dan terang oleh beberapa lampu taman.
Tak berapa lama, kami dikagetkan oleh sosok yang melintas cepat di samping kami.
Hawa dingin terasa dan cukup membuat kami takut sehingga tanpa suara lagi, kami bergenggaman tangan dengan cepat meninggalkan tenda memasuki Villa.
Jam 11 malam, suara berisik berasal dari dapur dan ruang tamu.
Suara berisik itu tak juga membuat kami takut, karena kami merasa lebih baik tidak memperdulikan suara-suara itu.

Keesokannya, kami terbangun di kamar lantai atas, sepertinya kami dipindahkan oleh makhluk halus.
Karena sebelumnya kami tidur di kamar lantai bawah.
Hal ini tak membuat kami cepat bergegas pulang. Kami menyelidiki keadaan villa di sekitar.
Ternyata, di belakang Villa itu ada kuburan. Kami juga sempat memotret banyak foto di sana.
Dalam Cerita Ada Cerita
sumber : Liputan6

Saat kami berangkat ke base camp (perkemahan), kami melihat banyak makhluk halus yang melambai-lambai. Ada yang berbentuk sosok noni, ada juga sosok gadis kecil berpakaian kuno.
Perjalanan dari Villa Melati menuju base camp hanya membutuhkan waktu setengah jam.

Base Camp

Sampai di base camp kami melapor data diri pada petugas base camp pendakian.
Dengan pendamping handal, kami bertiga mendaki gunung sambil membawa ransel masing-masing telah penuh dengan barang yang diperlukan.
Perjalanan dari base camp menuju Pos III ini ternyata lumayan menguras tenaga dan waktu. Untuk mencapai base camp I memang menghabiskan waktu 1 jam, sampai di base camp III memerlukan waktu hampir 2 jam. Kami memutuskan untuk beristirahat dan melanjutkan perjalanan esok harinya.
Malam itu tak henti-hentinya gangguan maklhuk halus berupa suara kuntilanak yang menganggu malam kami. Istriku tak bisa tidur karena gangguan itu. Akhirnya aku memutuskan untuk membuka radio berisi ayat-ayat Alquran.
Keesokannya, pendakian tetap kami lakukan agar mencapai tujuan kami yaitu, puncak gunung.
Dari pos III ke pos III sampai ke puncak memerlukan waktu sebanyak 2 jam perjalanan.
Totalitas dalam perjalanan pergi kali ini 5 jam.
Kami memutuskan akan bermalam di puncak sambil menikmati hari.
Kami menikmati hari dan suasana di puncak sambil mengabadikan moment kami juga bersama pemandu kami yang sebelumnya kami sebut pendamping handal, beliau bernama Bambang, kami memanggilnya pak Bam. Beliau sudah berumur 50 tahun, beliau memang handal dalam mendaki, sewaktu muda beliau tinggal di pegunungan, tidak disebutkan daerahnya mungkin karena itu privasinya. Beliau nampak masih gagah dan lincah. Dari wajah beliau juga, tidak nampak sedikitpun kerutan seperti orang tua 50 tahunan pada umumnya.
Malam itu kami juga diganggu oleh sosok yang telah menganggu kami pada hari sebelumnya, yaitu sosok kunti. Kali ini sosok itu memang ditemani beberapa kawanannya. Akan tetapi, kami bersyukur karena kami tidak diganggu, hanya saja mereka suka menampakkan diri saja.
Kami hanya berada di puncak selama semalam saja. Keesokannya kami turun dan pulang.
Perjalanan pulang pada hari itu sangat menyenangkan dan hanya memakan waktu 4 jam lebih cepat daripada waktu mendaki.



Dalam Cerita Ada Cerita
Puncak
Diubah oleh marisa19 29-09-2019 10:11
ceuhetty
sebelahblog
zafinsyurga
zafinsyurga dan 6 lainnya memberi reputasi
7
729
8
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan