Jika mendengar kata ‘Surat Dalam Botol’, mungkin imaji kita langsung terbang ke ratusan tahun masa silam, membayangkan sekelompok masyarakat primitif yang belum terjamah teknologi komunikasi.

Ya memang, cerita tentang ‘Surat Dalam Botol’ sering kita dengar dari orang-orang di masa lalu, sebagai sarana komunikasi SOS alias darurat. Misalnya, ketika kapal yang ditumpangi karam di tengah lautan. Maka dituliskan surat, lalu dimasukkan ke dalam botol, dan dilempar ke arah pantai. Mereka berharap, botol pembawa pesan penting itu bisa mendarat di pantai, diambil dan dibaca oeh seseorang, lalu pertolongan datang.

Dan ‘Surat Dalam Botol’ itu di masa lalu memang efektif. Hanya saja, pertolongan yang datang selalu terlambat, bahkan ada yang sampai ratusan tahun kemudian, baru surat itu ditemukan dan dibaca seseorang. Jadi, isi surat itu hanya menjadi dokumen tentang terjadinya suatu peristiwa, namun tidak bisa menolong para korban yang menulis surat tersebut.
****
Namun, baru-baru ini ada kejadian ‘Surat Dalam Botol’ yang ternyata efektif dan cepat untuk menyelamatkan para korban.

Kejadian ini dialami oleh satu keluarga, yaitu Curtis Whitson (44), istrinya, dan seorang putranya, pada tanggal 15 Juni 2019 lalu.

Ketiga orang itu terjebak atau terperangkap di sebuah puncak air terjun setinggi 12 meter, setelah mereka menelusuri Sungai Arroyo Seco melalui sebuah ngarai. Rencananya, dari puncak air terjun itu, mereka akan turun ke bawah dengan menggunakan tali.

Saat berada di puncak air terjun itu, ternyata mereka tak menemukan tempat untuk menambatkan tali sebagai sarana untuk turun ke bawah air terjun. Akibatnya, mereka terjebak di sela-sela ngarai sempit dekat puncak air terjun itu, yang tingginya mencapai sekitar 15 meter.

Mereka tak bisa turun ke air terjun, dan juga tak bisa keluar dari ngarai tersebut. Sementara sinyal HP untuk berkomunikasi juga tidak ada di tempat tersebut.

Mereka sudah pasrah dan tak tahu ke mana lagi harus meminta pertolongan, sementara di sekitarnya tak terlihat ada orang lain.

Untungnya Curtis menemukan selembar kertas bekas kuitansi dan sebuah pulpen dalam tas yang dibawanya. Maka dengan penuh harap, Curtis menuliskan pesan SOS di halaman kertas tersebut:



"Kami terjebak di sini, di (puncak) air terjun. Tolong berikan bantuan (untuk kami)."

Kalau dalam bahasa aslinya tertulis begini:

"6-15-19.
We are stock here @The Waterfall, Get Help Please!"

Selesai menulis, Curtis segera memasukkan surat itu ke dalam botol berwarna hijau, bekas botol minuman, dan menutupnya dengan rapat. Lalu ia menuliskan kata ‘Get Help’ pada permukaan botol itu. Kemudian ia melemparkannya ke air terjun, dengan harapan botol itu akan terdampar di tepi air terjun dan ditemukan serta dibaca seseorang.

Setelah itu, mereka hanya bisa menunggu dengan hara-harap cemas. Di samping itu, mereka juga membuat tulisan besar yang terbuat dari susunan batu dengan tulisan ‘SOS” yang mungkin maksudnya agar mudah dilihat orang lain dari udara.


***
Dan keberuntungan terjadi. Tak lama kemudian surat itu ditemukan oleh 2 orang yang berada di sekitar air terjun tersebut. Keduanya langsung memberitahukan kepada pihak pengelola air terjun dan polisi.



Sehari kemudian, sebuah helikopter datang untuk menolong dan mengevakuasi mereka, sehingga ketiga anggota keluarga itu bisa selamat, berkat ‘Surat Dalam Botol’ tersebut.(*) {No.458}
*****
Ref 1, Ref 2.