- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Seorang Siswa Terluka Diduga Terkena Lemparan Kaleng Gas Air Mata


TS
agungsetiawa099
Seorang Siswa Terluka Diduga Terkena Lemparan Kaleng Gas Air Mata
Satu orang pelajar terluka diduga terkena lemparan kaleng gas air mata saat demo di kawasan Jalan Balaikota dan Imam Bonjol Jumat 27 September. Namun mahasiswa yang ada langsung melarikannya ke rumah sakit untuk dirawat.

Kitakini.news – Aksi unjuk rasa menolak Revisi UU KUHP dan RUU KPK oleh mahasiswa dan pelajar di gedung DPRD Provinsi Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Jumat (27/9/2019), memakan korban. Seorang laki-laki siswa SMA terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat lantaran luka di bagian kepalanya. Luka tersebut diduga karena terkena lemparan kaleng gas air mata.
Amatan Kitakini News di lokasi, siswa yang mengenakan seragam pramuka ini terbaring lemas. Terdapat luka di bagian kepalanya saat ditandu oleh sejumlah mahasiswa.
Selanjutnya, siswa tersebut yang mengeluarkan banyak darah dimasukkan ke mobil ambulans yang telah menunggu di depan kantor Walikota Medan.
“Cepat, cepat bawa adik (siswa yang terluka) ke rumah sakit,” teriak para mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU).
Kemudian mobil ambulans yang di kawal sejumlah mahasiswa menggunakan sepeda motor langsung tancap gas meninggalkan lokasi unjuk rasa itu.
Siswa Lain Berang Melihat Rekannya Terluka Diduga Kena Kaleng Gas Air Mata

Sementara itu, Jalan Kapten Maulana dan Jalan Imam Bonjol, Medan, mendadak mencekam. Pasalnya, ratusan siswa yang terprovokasi melihat rekannya terluka seketika melemparkan batu ke gedung DPRD Medan.
Tak hanya itu, pagar dan pintu masuk DPRD Medan, dirusak oleh ratusan siswa yang berang melihat aksi pihak kepolisian yang melakukan sweeping serta menembakkan gas air mata ke arah mereka. Mereka berteriak lantang ke arah polisi.
“Serbu. Jangan beraninya kelen (kalian) pakai senjata, tangan kosong kalian,” teriak siswa kepada polisi.
Sampai saat ini, belum ada keterangan dari kepolisian terkait insiden kericuhan dan berapa para demonstran yang diamankan.
Ribuan pendemo yang didominasi mahasiswa dan pelajar SMA menutup Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, hingga membuat kemacetan, Jumat (27/09/2019). Situasi di Jalan Kapten Maulana Lubis ricuh, saat berlangsungnya demo menolak RUU KUHP dan revisi UU KPK.
Hingga pukul 17.00 WIB lewat, kericuhan belum juga terurai. Aparat kepolisian pun berupaya keras membubarkan massa aksi. Tak mau tinggal diam, massa aksi pun membalasnya dengan melemparkan botor air mineral, sepatu dan lainnya.
Info Selengkapnya : https://kitakini.news/35876/seorang-...-gas-air-mata/
Sumber : https://kitakini.news/

Sejumlah mahasiswa menandu seorang pelajar yang terluka di kepala diduga kena lemparan kaleng gas air mata saat demo di Medan, Jumat (27/9/2019). (Foto : Imam Efendi)
Kitakini.news – Aksi unjuk rasa menolak Revisi UU KUHP dan RUU KPK oleh mahasiswa dan pelajar di gedung DPRD Provinsi Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Jumat (27/9/2019), memakan korban. Seorang laki-laki siswa SMA terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat lantaran luka di bagian kepalanya. Luka tersebut diduga karena terkena lemparan kaleng gas air mata.
Amatan Kitakini News di lokasi, siswa yang mengenakan seragam pramuka ini terbaring lemas. Terdapat luka di bagian kepalanya saat ditandu oleh sejumlah mahasiswa.
Selanjutnya, siswa tersebut yang mengeluarkan banyak darah dimasukkan ke mobil ambulans yang telah menunggu di depan kantor Walikota Medan.
“Cepat, cepat bawa adik (siswa yang terluka) ke rumah sakit,” teriak para mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU).
Kemudian mobil ambulans yang di kawal sejumlah mahasiswa menggunakan sepeda motor langsung tancap gas meninggalkan lokasi unjuk rasa itu.
Siswa Lain Berang Melihat Rekannya Terluka Diduga Kena Kaleng Gas Air Mata

Sejumlah mahasiswa menandu seorang pelajar yang terluka di kepala diduga kena lemparan kaleng gas air mata saat demo di Medan, Jumat (27/9/2019). (Foto : Imam Efendi)
Sementara itu, Jalan Kapten Maulana dan Jalan Imam Bonjol, Medan, mendadak mencekam. Pasalnya, ratusan siswa yang terprovokasi melihat rekannya terluka seketika melemparkan batu ke gedung DPRD Medan.
Tak hanya itu, pagar dan pintu masuk DPRD Medan, dirusak oleh ratusan siswa yang berang melihat aksi pihak kepolisian yang melakukan sweeping serta menembakkan gas air mata ke arah mereka. Mereka berteriak lantang ke arah polisi.
“Serbu. Jangan beraninya kelen (kalian) pakai senjata, tangan kosong kalian,” teriak siswa kepada polisi.
Sampai saat ini, belum ada keterangan dari kepolisian terkait insiden kericuhan dan berapa para demonstran yang diamankan.
Ribuan pendemo yang didominasi mahasiswa dan pelajar SMA menutup Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, hingga membuat kemacetan, Jumat (27/09/2019). Situasi di Jalan Kapten Maulana Lubis ricuh, saat berlangsungnya demo menolak RUU KUHP dan revisi UU KPK.
Hingga pukul 17.00 WIB lewat, kericuhan belum juga terurai. Aparat kepolisian pun berupaya keras membubarkan massa aksi. Tak mau tinggal diam, massa aksi pun membalasnya dengan melemparkan botor air mineral, sepatu dan lainnya.
Info Selengkapnya : https://kitakini.news/35876/seorang-...-gas-air-mata/
Sumber : https://kitakini.news/
0
1.2K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan