- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ayah Tusuk Leher Anak Kandung Hingga Tewas di Pancur Batu


TS
agungsetiawa099
Ayah Tusuk Leher Anak Kandung Hingga Tewas di Pancur Batu
Pembunuhan yang dilakukan ayah kandung terhadap anaknya di Pancurbatu ini Ironisnya diketahui sang ibu.

Kitakini.news – Karena dianggap sering membuat malu keluarga, seorang ayah tusuk anak kandung hingga tewas di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (28/9/2019) dini hari.
Pelaku berinisial MS alias Gondang (31) warga Dusun V, Desa Namoria, Pancurbatu ini, tega membunuh anak kandungnya Kristian Sitepu (12).
Ironisnya, kejadian itu diketahui sang ibu, Natara Br Sembiring (42), yang juga mengalami luka di bagian ibu jarinya.
Berdasarkan informasi dari kepolisian menyebutkan, pembunuhan yang terjadi pukul 00.45 WIB terhadap anaknya tersebut telah direncanakan pelaku sebelumnya.
Ceritanya, pelaku yang tega melakukan hal keji itu berawal dari perilaku anaknya yang telah membuat malu keluarga terutama dirinya. Kelakuan korban yang sering mencuri di perladangan tetangga maupun warga lainnya inilah sebab mulanya hal tersebut direncanakan.
Kemudian, sikap korban terhadap pelaku yang kerap melawan ketika disuruh sekolah menjadikan perencanaan pembunuhan itu terjadi.
Singkat cerita, pada Jumat (27/9/2019) sekira pukul 22.30 WIB, pelaku merencanakan hal itu. Malam itu, pelaku menyuruh korban dan istrinya tidur karena malam semakin larut.
Perintahnya kemudian diindahkan sang istri yang tidak memiliki perasaan buruk akan menimpa keluarganya.
Tak lama berselang, pelaku yang melihat keduanya tertidur lelap, langsung menjalankan aksinya. Pelaku kemudian membangunkan anaknya dan langsung membawa ke lokasi kejadian.
Tidak memiliki hati nurani, pelaku yang telah membawa pisau tumbuk lada bergagangkan kayu warna hitam, seketika mendarat ke leher korban dan bahu sebelah kanannya.
Tusukan itu membuat pendaharan hebat yang dialami korban saat itu. Hanya hitungan menit, korban pun meninggal dunia.
“Benar, kita mendapatkan laporan dari masyarakat dan istri korban (Natara) terkait kasus pembunuhan terhadap korban yang merupakan anak pelaku MS,” kata Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu, Iptu Suhaily Hasibuan, ketika dikonfirmasi Kitakini News, via Whatsapp.
Akan tetapi, sang istri tiba-tiba terbangun dan melihat suami dan anaknya tidak berada di tempat tidur. Selanjutnya membuat dia mencari keberadaan mereka.
Terkejut, Br Sembiring ini meilhat pelaku memegang pisau yang berlumuran darah dan nyaris pingsan ketika melihat tubuh anak kandungnya itu sudah kaku dan pucat.
“Korban mengalami luka tusukan di leher dan dibahu sebelah kanan akibat dianiaya oleh ayah kandungnya sendiri. Sementara, istrinya mengalami luka robek di bagian ibu jari,” terangnya.
Pelaku Melarikan Diri ke Perladangan Usai Habisi Nyawa Anaknya
Aksi keji tersebut pun diketahui warga setempat dan langsung berdatangan ke rumah korban. Sementara, pelaku yang takut dimassa melarikan diri ke perladangan yang tak jauh dari kediamannya.
“Pada Sabtu (28/8/2019) dinihari, sekira pukul 01.45 Wib, kita berhasil meringkus pelaku dilahan perladangan yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Selanjutnya, kita bawa ke kantor (Polsek Pancur Batu) guna pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan kedua korban, sudah kita bawa ke RS Bhayangkara Medan, guna dilakukan autopsi dan perawatan medis bagi istrinya,” jelasnya.
“Kita amankan dari pelaku, 1 bilah pisau tumbuk lada bergagangkan kayu warna hitam dan sepasang baju kaos serta celana pendek milik korban sebagai barang bukti,” tambah dia.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 Sub 340 ditambah UU KDRT dan UU Perlindungan anak, dengan ancaman seumur hidup.
Baca Juga : Kecelakaan Penumpang Ojek Online di Medan, 1 Tewas Sebar Undangannya
Polisi Masih Lakukan Pemeriksaan Terhadap Kejiwaan Ayah Tusuk Anak Kandung
Terkait perbuatan keji ayah tusuk anak kandung hingga tewas tersebut, pihak kepolisian Polsek Pancur Batu melakukan pemeriksaan terhadap MS.
Polisi melakukan pemeriksaan, apakah pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
“Hal tersebut dapat kita ketahui setelah di observasi selama 14 hari,” kata Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu, Iptu Suhaily Hasibuan.
“Itu pun kalau dia (MS) memiliki gangguan kejiwaan baru kita observasi,” lanjut dia mengakhiri.
Saksikan Videonya Disini : https://www.youtube.com/watch?v=4kUcW3Wb3hs
Info Selengkapnya : https://kitakini.news/35929/dianggap...-hingga-tewas/
Sumber : https://kitakini.news/

Jasad korban saat berada di RS Bhayangkara Medan, dan pelaku saat diamankan. (Foto : Imam Efendi).
Kitakini.news – Karena dianggap sering membuat malu keluarga, seorang ayah tusuk anak kandung hingga tewas di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (28/9/2019) dini hari.
Pelaku berinisial MS alias Gondang (31) warga Dusun V, Desa Namoria, Pancurbatu ini, tega membunuh anak kandungnya Kristian Sitepu (12).
Ironisnya, kejadian itu diketahui sang ibu, Natara Br Sembiring (42), yang juga mengalami luka di bagian ibu jarinya.
Berdasarkan informasi dari kepolisian menyebutkan, pembunuhan yang terjadi pukul 00.45 WIB terhadap anaknya tersebut telah direncanakan pelaku sebelumnya.
Ceritanya, pelaku yang tega melakukan hal keji itu berawal dari perilaku anaknya yang telah membuat malu keluarga terutama dirinya. Kelakuan korban yang sering mencuri di perladangan tetangga maupun warga lainnya inilah sebab mulanya hal tersebut direncanakan.
Kemudian, sikap korban terhadap pelaku yang kerap melawan ketika disuruh sekolah menjadikan perencanaan pembunuhan itu terjadi.
Singkat cerita, pada Jumat (27/9/2019) sekira pukul 22.30 WIB, pelaku merencanakan hal itu. Malam itu, pelaku menyuruh korban dan istrinya tidur karena malam semakin larut.
Perintahnya kemudian diindahkan sang istri yang tidak memiliki perasaan buruk akan menimpa keluarganya.
Tak lama berselang, pelaku yang melihat keduanya tertidur lelap, langsung menjalankan aksinya. Pelaku kemudian membangunkan anaknya dan langsung membawa ke lokasi kejadian.
Tidak memiliki hati nurani, pelaku yang telah membawa pisau tumbuk lada bergagangkan kayu warna hitam, seketika mendarat ke leher korban dan bahu sebelah kanannya.
Tusukan itu membuat pendaharan hebat yang dialami korban saat itu. Hanya hitungan menit, korban pun meninggal dunia.
“Benar, kita mendapatkan laporan dari masyarakat dan istri korban (Natara) terkait kasus pembunuhan terhadap korban yang merupakan anak pelaku MS,” kata Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu, Iptu Suhaily Hasibuan, ketika dikonfirmasi Kitakini News, via Whatsapp.
Akan tetapi, sang istri tiba-tiba terbangun dan melihat suami dan anaknya tidak berada di tempat tidur. Selanjutnya membuat dia mencari keberadaan mereka.
Terkejut, Br Sembiring ini meilhat pelaku memegang pisau yang berlumuran darah dan nyaris pingsan ketika melihat tubuh anak kandungnya itu sudah kaku dan pucat.
“Korban mengalami luka tusukan di leher dan dibahu sebelah kanan akibat dianiaya oleh ayah kandungnya sendiri. Sementara, istrinya mengalami luka robek di bagian ibu jari,” terangnya.
Pelaku Melarikan Diri ke Perladangan Usai Habisi Nyawa Anaknya
Aksi keji tersebut pun diketahui warga setempat dan langsung berdatangan ke rumah korban. Sementara, pelaku yang takut dimassa melarikan diri ke perladangan yang tak jauh dari kediamannya.
“Pada Sabtu (28/8/2019) dinihari, sekira pukul 01.45 Wib, kita berhasil meringkus pelaku dilahan perladangan yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Selanjutnya, kita bawa ke kantor (Polsek Pancur Batu) guna pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan kedua korban, sudah kita bawa ke RS Bhayangkara Medan, guna dilakukan autopsi dan perawatan medis bagi istrinya,” jelasnya.
“Kita amankan dari pelaku, 1 bilah pisau tumbuk lada bergagangkan kayu warna hitam dan sepasang baju kaos serta celana pendek milik korban sebagai barang bukti,” tambah dia.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 Sub 340 ditambah UU KDRT dan UU Perlindungan anak, dengan ancaman seumur hidup.
Baca Juga : Kecelakaan Penumpang Ojek Online di Medan, 1 Tewas Sebar Undangannya
Polisi Masih Lakukan Pemeriksaan Terhadap Kejiwaan Ayah Tusuk Anak Kandung
Terkait perbuatan keji ayah tusuk anak kandung hingga tewas tersebut, pihak kepolisian Polsek Pancur Batu melakukan pemeriksaan terhadap MS.
Polisi melakukan pemeriksaan, apakah pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
“Hal tersebut dapat kita ketahui setelah di observasi selama 14 hari,” kata Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu, Iptu Suhaily Hasibuan.
“Itu pun kalau dia (MS) memiliki gangguan kejiwaan baru kita observasi,” lanjut dia mengakhiri.
Saksikan Videonya Disini : https://www.youtube.com/watch?v=4kUcW3Wb3hs
Info Selengkapnya : https://kitakini.news/35929/dianggap...-hingga-tewas/
Sumber : https://kitakini.news/
0
1.8K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan