Eksploitasi Anak Dalam Olahraga ?

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Eksploitasi Anak Dalam Olahraga ?

deafahmireza

28-09-2019 09:22

Tentu masih hangat di telinga kita tentang berita pemberhentian kegiatan audisi PB Djarum. Mungkin saja ada dari kalian yang tidak paham pokok permasalahan dari kasus ini. Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau yang biasa disingkat KPAI menuding pihak PB Djarum melakukan eksploitasi anak, alasannya mereka mewajibkan mereka (calon atlit) untuk mengenakan seragam berlogo Djarum yang sudah pasti terkait dengan rokok. KPAI menganggap bahwa ini merupakan bentuk eksploitasi dan kegiatan pemasaran rokok.

sumber : indosport

Kalo kita inget - inget lagi, program ini sudah sangat berjasa untuk menemukan bibit - bibit unggul dalam olahraga bulu tangkis loh. Yang namanya sponsor, jelas harus dicantumin dong ? Padahal seharusnya memang seperti itu. Keduanya seharusnya mendapatkan benefit dengan adanya program seperti ini. Lah kalok hal yang seperti ini dituding sebagai eksploitasi, lantas apa gunanya iklan ada di kalangan masyarakat ?

:gagalpaham

Menurut Gue pribadi, yang namanya eksploitasi itu memanfaatkan sesuatu secara licik dan semena - mena. Atau bisa juga meraup keuntungan dari sesuatu yang orang tidak mengerti. Tujuan mereka mengikuti program tersebut untuk menjadi atlit. Sedangkan tujuan yayasan selain membantu juga agar mendapatkan nama di panggung laga. Yayasan sudah membantu, mereka juga sebagai sponsor tetap apa salah kalau mencantumkan logo Djarum ? Padahal sebenarnya ini hal sepele yang tidak perlu diributkan.

Gue sendiri perokok, tapi apakah dengan menyaksikan logo Djarum kita jadi berubah merokok ke brand tersebut ? Tentu tidak ! Apakah ketika orang tidak merokok melihat logo Djarum, kemudian langsung ingin merkok dan menetapkan pilihan pada rokok brand Djarum ? Tidak juga ! Eksploitasi ? Menurut Gue KPAI terlalu lebay dalam hal ini. Tudingan tersebut terlalu kekanak - kanakan dan tidak masuk akal. KPAI mau melindungi, atau ini hanya ajang saja supaya KPAI disorot ? Coba tanyakan saja ke mereka yang mengikuti audisi. Apakah mereka merasa dieksploitasi dengan logo tersebut atau tidak ?

:nyantai

Kalau hal yang seperti ini saja menjadi masalh besar, bagaimana ya masa depan olahraa Indonesia ? Misalkan saja standar eksploitasi di Indonesia dikategorikan seperti pada kasus ini. Apakah menyuruh anak pergi ke warung untuk sekedar beli bumbu dapur merupakan eksploitasi anak ? Padahal si penyuruh adalah orang tuanya sendiri. Entah kenapa persamaan ini yang selalu Gue pikirin kalau ngeliat kasus ini.

Yah, semoga saja KPAI bisa lebih membuka diri. Terlebih lagi Djarum sudah bertahun - tahun melaksanakan program ini agar bisa menemukan bibit unggul. Nyatanya bulu tangkis kita selalu menjadi olahraga sorotan dengan segudang prestasi di dalamnya.

Eksploitasi Anak Dalam Olahraga ?