Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa Kamis (26/9) didepan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara memakan korban. 2 orang mahasiswa  dikabarkan telah meninggal dunia. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sudah memerintahkan kepolisian agar segera melakukan investigasi atas kematian dua mahasiswa tersebut. 

Kedua mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa dari Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara. Mereka bernama Himawan Randi dan Muhammad Yusuf Qardawi.

Dalam kesempatan tersebut,  Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo juga menyampaikan duka cita yang sedalam dalamnya kepada keluarga korban, Himawan Randi dan Muhammad Yusuf Qardawi. Joko Widodo mendoakan agar orang tua dari Himawan Randi dan Muhammad Yusuf Qardawidiberikan ketabahan dan keikhlasan atas kepergian anaknya.

Saat ditanya, seandainya pihak kepolisian tak mematuhi perintah presiden untuk menginvestigasi kematian dari Himawan Randi dan Muhammad Yusuf Qardawi. Ia bilang akan menginvestigasi terkait hal ini.

Himawan Randi merupakan korban pertama yang meninggal dunia dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara di Kendari. Himawan Randi tewas karena terkena tertembak peluru, bagian tubuh Himawan Randi yang terkena tembak adalah  ketiak kiri sampai dengan tembus sampai ke kanan.


Peluru yang masuk ke tubuh Himawan Randi menyebabkan terjadinya luka pada kantong jantung dan paru-paru. Laporan tersebut berdasarkan autopsi yang dilakukan oleh tim dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari.  Himawan Randi meninggal pada sore kemarin.


Danrem 143 Haluoleo Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto juga menyatakan bahwa Himawan Randi telah tak bernyawa lagi pada saat dibawa menuju Rumah Sakit Korem. Sedangkan korban yang satunya lagi, Muhammad Yusuf Qardawi sempat mengalami kondisi koma, dan pada akhirnya Muhammad Yusuf Qardawi mengehembuskan nafas terakhirnya tadi pagi.


Berbeda dengan penyebab kematian dari Himawan Randi (terkena tembak), Muhammad Yusuf Qardawi meninggal dunia karena benturan benda tumpul dibagian kepadanya. Semoga tidak ada lagi kerusuhan kerusuhan lainnya, apalagi sampai memakai korban begini. tetap damai Indonesia ku.

Sumber : cnnindonesia.com