Mobil ambulans yang di tuding membawa akan membuat bom molotov  serta membawa bensin dan batu di sekitar lokasi demonstrasi di Gedung DPR saat mahasiswa sedang melakukan aksi unjuk rasa, yang mana mobil ambulans tersebut merupakan milik dari Pemprov (Pemerintah Provinsi ) DKI Jakarta dan milik PMI (Palang Merah Indonesia) tengah ditangani oleh Polisi. 

Polisi akan mengusut dan menyelidiki siapa yang sudah menyebar luaskan video tersebut ke media sosial (Publik).  Dedi Prasetyo yang merupakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi juga mengatalan bahwa, Polisi akan mendalami kasus dari video tersebut dan akan mendalami apa sebenarnya motif dari pelaku dalam menyebarkan luaskan video tersebut ke publik (Medsos).

Terkait dengan hilangnya unggahan di akun twitter @TMCPoldaMetro, mengenai 5 mobil ambulans yang diamankan polisi di Pejompongan, karena di tuding membawa bensin dan batu di sekitar lokasi demonstrasi di Gedung DPR, Dedi Prasetyo tak menjawab terkait hal tersebut, dan mengarahkan pertanyaan tersebut ke Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Mengenai Mobil ambulans yang di tuding akan membuat bom molotov serta membawa bensin dan batu di sekitar lokasi demonstrasi di Gedung DPR saat mahasiswa sedang melakukan aksi unjuk rasa, Pihak dari Polda Metro Jaya menyatakan sudah keliru soal tudingan tersebut dan telah mengembalikan mobil ambulans milik dari Pemprov (Pemerintah Provinsi ) DKI Jakarta dan milik PMI (Palang Merah Indonesia).

Diketahui Akun Twitter @dennysiregar7 yang merupakan milik pegiat media sosial Denny Siregar lebih dulu mengunggah konten terkait ambulans ketimbang akun polisi di @TMCPoldaMetro. Dimana video yang di unggah Denny Siregar tersebut terunggah di pukul 01.24 WIB, Kamis (26/9). Dimana dalam unggahan video tersebut sambil membuat cuitannya.

Sedangkan akun Twitter dari pihak yang berwenang (kepolisian) @TMCPoldaMetro baru mengunggah video yang sama di pukul pukul 02.16 WIB. Yang mana dalam unggahan video tersebut dilengkapi dengan cuitan.

Semoga kasus ini cepat terselesaikan oleh Polisi, sehingga tidak ada pihak pihak yang dirugikan dalam video yang sempat tersebar luas di Media sosial. Dan untuk kita, semoga lebih dapat berhati hati dalam memposting atau mengunggah video video di media sosial agar tidak merugikan orang banyak.

Sumber : cnnindonesia.com