Kasus RJ dan RIA menambah daftar panjang kasus video mesum pribadi yang terungkap ke publik. Pada tahun ini saja di media masa beberapa kali memberitakan bahwa ada para pelaku yang tertangkap karena kasus penyebaran video mesum dirinya sendiri ke publik lewat dunia maya. Kasus RIA sendiri yang ditangkap polisi tak jauh beda dengan motif-motif sebelumnya dimana penyebaran video tersebut dalihnya karena sakit hati ditinggal oleh kekasih gelapnya yaitu RJ.


Lagi dan lagi, motif sakit hati menjadi alasan mengapa kasus video mesum pribadi beredar ke publik. Memang motif penyebarannya tidak hanya sekedar sakit hati semata, terkadang memang ada juga yang diperjual belikan begitu saja seperti contohnya video vina garut. Namun motif sakit hati seringkali menyeruak saat kasus video mesum kembali mencuat ke publik. Siapa yang dirugikan? Tentunya yang dirugikan adalah pelaku sendiri yang harus berurusan dengan hukum. Bukan itu saja, pasangan di video tersebut pun harus menanggung malu karena aibnya tersebar luas dan karirnya atau pekerjaannya berpotensi hancur begitu saja karena nama baiknya tercoreng.

Motif RIA sendiri karena sakit hati dan dengan video tersebut tersebar berharap RJ kembali, namun harapannya tak sesuai dengan kenyataan karena dirinya harus berurusan dengan pihak kepolisian dan RJ sendiri syok dan sempat pingsan saat diperiksa karena video mesumnya beredar luas begitu saja. Entah apa yang dipikiran RIA dengan teganya menyebar video dirinya sendiri, padahal jika dipikir jernih tentunya hal itu merugikan dirinya sendiri.

Banyak orang yang ditangkap karena penyebaran video mesum pribadi, tapi mengapa masih saja marak orang melakukan motif menyebar video mesumnya ke publik lewat dunia maya? Hal ini karena pikiran orang tersebut telah terbutakan dengan keadaan hingga akhirnya gelap mata dan tak bisa berpikiran jernih akibat sakit hati yang tak mau kehilangan. Saat pikiran panik dan tak berpikir jernih seringkali ada tindakan gegabah dan penuh resiko yang dilakukan. Maksud hati ingin mengancam, namun apa daya hasilnya tak seperti yang di idamkan oleh mereka pelaku penyebar video mesum dirinya ke dunia maya.

Tak dapat dipungkiri bahwa video mesum yang disimpan oleh seseorang seringkali digunakan untuk mengancam pasangannya untuk tidak bertindak macam-macam atau berpaling darinya. Namun sebagus-bagusnya rencana buruk seseorang tentu tidaklah sempurna, sebagai buktinya menyebar video mesum pribadinya membuat malu seumur hidup karena citra di masyarakat menjadi buruk. Untuk itulah bagi setiap orang hindari seks diluar nikah terlebih membuat video mesum dan menyebarkan nya ke publik.


Setiap orang harusnya menyadari dan bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Jangan karena cinta malah membuat lupa segalanya. Bagi perempuan hindari seks diluar nikah dan jangan mau terkena bujuk rayu lelaki yang tak bertanggung jawab terlebih bila melakukan adegan tak pantas sembari di kamera. Begitu juga bagi para laki-laki tentunya harus jaga diri terlebih bila sudah berkeluarga, karena saat melakukan tindakan mesum bukan hanya diri sendiri yang rugi namun juga pasangan dan juga pihak keluarga serta tempat bekerja pun tercemar karenanya. Banyak yang tertangkap polisi namun ironisnya pelaku penyebar video mesum pribadi terus saja terjadi di setiap waktunya tanpa belajar dari kasus-kasus yang pernah ada. Stop menggunakan video mesum untuk mengancam karena itu merugikan diri dan orang lain, jalani hidup sebagaimana mestinya tanpa melakukan seks bebas atau berselingkuh agar hidup senantiasa nyaman dijalani tanpa ada masalah yang berarti menghampiri. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber :
Opini Pribadi dan Diolah dari berbagai sumber (via google)
Sumber 1
Sumber 2
Sumber gambar via google images