Menikah memang seringkali menjadi dambaan setiap orang, mereka yang sudah cukup umur dan siap untuk menikah pastinya ingin sekali bisa menikah seperti yang lain dan berdua bersama yang tercinta tanpa batas waktu seiring kebersamaan yang terjalin di setiap waktu. Tak jarang menikah menjadi ambisi sebagian orang meskipun nasib setiap orang akhirnya tak selalu sama dalam soal pernikahan karena ada yang cepat menikah saat usia muda dan ada juga yang menikah saat usia muda sudah lewat.


Setiap orang punya takdirnya sendiri, namun satu yang pasti dirasakan saat di awal-awal pernikahan yaitu sebuah kebahagiaan terlebih saat sudah sekian lama menjomblo dan akhirnya menemukan jodoh setelah sekian lama mencari dan menjemputnya yang terkadang tidaklah mudah untuk mendapatkannya. Suasana-suasana baru pun akan terasa saat bersama dirinya yang tak dirasakan sebelum menjalani pernikahan dan semua itu memang terasa begitu indah bagi mereka yang masih berada dalam suasana pengantin baru.

Namun keindahan itu lambat laun akan memudar seiring waktu berlalu, kenyataan hidup akan membuat orang menyadari bahwa menikah tak selamanya selalu indah bagi setiap orang yang menjalaninya. Sifat pasangan yang dulu terlihat sempurna akhirnya terbuka semua sifat aslinya yang terkadang membuat hati sulit menerima dirinya yang sebelumnya tertutup rapat dan menjadi rahasia. Problema demi problema kehidupan pun tak jarang menghampiri hingga tak jarang muncul rasa menyesal telah menikah.

Salahkah bila menyesal telah menikah? Semua itu kembali ke setiap orang yang menjalaninya, namun jangan sampai penyesalan itu berlarut-larut. Memang rasa sesal itu seringkali muncul, namun saat sesal itu muncul seharusnya kita bisa melihat problema rumah tangga dari sisi lain. Setiap hal apapun pasti ada masalahnya, masih jomblo pun pastinya ada masalah dan begitu juga saat rumah tangga. Maka mau apapun keadaannya syukurilah yang ada, bersyukurlah karena sudah menikah dan redam semua penyesalan yang ada. Tak sedikit orang yang tidak beruntung karena belum menemukan cinta sejatinya, mengakhiri rumah tangga bukanlah jalan terbaik dalam menyikapi setiap penyesalan yang ada dalam diri.

Semakin usia bertambah tentu ada masanya tersendiri, ada masanya kita harus menikah dan berkeluarga karena setiap orang di usia tertentu akan menikah dan membangun keluarga dalam upaya membangun generasi terbaik. Bersyukurlah bisa bersama pasangan hidup, karena berdua lebih baik daripada sendiri dan tersiksa dengan rasa sepi.


Tentang sifat pasangan yang terlihat aslinya harusnya kita bisa menerimanya selama itu dalam hal wajar. Memang rasa sesal seringkali muncul saat telah menikah dan terkadang merindukan kenangan saat sebelum menikah, namun yang harus kita ingat bahwa hidup ini terus berjalan dan yakinlah dengan menjalani rumah tangga kita bisa mendapat banyak pelajaran hidup di dalamnya yang bisa membuat diri kita lebih baik dari sebelumnya. Jangan disikapi berlebihan tentang penyesalan karena menikah, akan tetapi jalanilah rumah tangga karena dengan bertahan tak jarang kita menemukan kebahagiaan di masa depan. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber : Opini Pribadi, pengalaman pribadi dan Inspirasi kehidupan
Sumber gambar via google images