Dalam beberapa kasus penindakkan polisi terhadap para pengguna kendaraan seringkali memancing reaksi negatif dari warganet. Satu contoh saja, tindakkan polisi menendang pengendara RX King ramai hujatan dimedia sosial. Padahal kalau ditelaah salah pengendaranya juga karena mencoba kabur dari razia.

Namun soal benar salahnya pengendara masyarakat yang melihat tayangannya hanya men-judge tindakkan polisi. Betul saudara?

Sekarang kita bandingkan dengan tindakkan polisi berikut ini, seperti dilansir dari Okezone.com (21/9/2019) kejadian inipun tak kalah viralnya.


Sebuah video kembali viral dan mendapat banyak pujian dari netizen manakala petugas Polisi mendapati pengendara sepeda motor tidak mengenakan helm pada pemboncengnya.

Marah? Membentak? Langsung tilang? Oh tidak! Semua itu persepsi yang sudah mendarah daging ketika petugas menghadapi pengendara yang melanggar. Tetapi di video yang berdurasi 1 menit dan diunggah akun Facebook Poros Garut ini justru terbalik 180 drajat.

Dalam video tersebut, nampak dua siswi berhijab mengendarai motor berboncengan. Namun siswi di boncengan tidak memakai helm. Tiba-tiba petugas polisi datang menghampiri dengan pengeras suaranya. Dengan nada bersahabat penuh kocak namun tetap berwibawa petugas itu menyorongkan Toa-nya meminta yang diboncengan untuk memakai helm.

Reaksi siswi spontan terkejut spontan menutup telinganya, terlihat kedua siswi itu tertawa dibuatnya. Selanjutnya petugas terfokus pada barang bawaannya, termos es dan memintanya dibuka.


"Pakai helm, jangan bawa termos. Kamu ngapain bawa termos ke sekolah?" tanya petugas polisi dengan alat pengeras suara kepada siswi tersebut dalam percakapan di video.

"Coba dibuka-dibuka (sambil menunjuk termos)," lanjut petugas polisi.

Sisiwi itu lantas membuka termos berwarna merah yang dibawanya. Temannya yang memegang kemudi hanya tertawa saja melihat tindakkan polisi tersebut.

"Oh ada jagungnya, saya kira mau dipake untuk gantiin helm. Astagfirullahaldzim. Sok dibikinkan seporsi jagung susu sama kejunya, terima kasih," kata polisi dengan toa-nya. Lalu kedua siswi itu tertawa.

Saat artikel ini ditulis video tersebut sudah dibagikan lebih dari 873 kali dan sudah di like sebanyak 8 ribuan netizen serta mendapat beragam komentar.

"Shock terapi ," tulis akun Facebook Dhe Dhe.

"Salut buat pak polisinya, ....jangan lelah melayani dan mengayomi masyarakat," timpal akun Facebook Sumirah Moe.

"Gitu doooonnkk...Kan ga membawa ketegangan bahkan pahala membuat org gembira utk mengingat anjurannya...

Good job....," tulis akun Facebook Addy Prastiono.

Melihat perbandingan fenomena video tindakkan polisi tersebut, artinya semuanya kembali bersumber pada sikap. Jika seperti tindakkan polisi pada dua siswi, endingnya "Tidak ada ketegangan diantara kita", pengguna kendaraan dan komentar netizen pastinya.*