- Beranda
- Komunitas
- News
- Beritagar.id
Wamena rusuh dan membara, polisi sebut karena hoaks
TS
BeritagarID
Wamena rusuh dan membara, polisi sebut karena hoaks

Foto ilustrasi. Massa membakar ban saat kerusuhan di pintu masuk Jl. Trikora Wosi Manokwari, Senin (19/8/2019).
Kota Wamena di Provinsi Papua membara akibat kerusuhan pada Senin (23/9/2019). Warga membakar rumah, kantor pemerintahan, kantor PLN, dan sejumlah kios usaha serta melakukan perusakan.
Laporan dari lapangan menyatakan kerusuhan berawal dari unjuk rasa yang dilakukan oleh para warga dan pelajar. Mereka memprotes ucapan rasialisme seorang guru terhadap seorang pelajar.
Menurut pantauan BumiPapua.com (h/t Kumparan), massa bergerak sejak pagi. Mereka berkumpul di sekitar SMA PGRI Wamena sebelum bergerak ke arah kota Wamena.
Namun massa bukan cuma protes, tapi marah. Itu sebabnya tak lama kemudian, pukul 09.00 WIT, pusat keramaian di Jalan Hom-hom mulai dibakar oleh massa. Kebakaran merembet ke berbagai ruko, kios, dan rumah, warga mulai dari jalan engasr, Jalan Papua, hingga menuju ke Pasar Baru.
Pembakaran juga menimpa kantor Bupati Jayawijaya. Alhasil kota pun lumpuh. Bandara Wamena juga ditutup mulai Senin (23/9) pukul 10.30 WIT hingga waktu yang belum ditentukan. "Saat ini tidak ada pesawat di bandara," kata Kepala bandara Wamena Joko Harjani kepada Antara (h/t IDN Times).
Bandara Wamena yang terletak di Lembah Baliem melayani 120 penerbangan dari dan ke Wamena setiap hari. Bandara ini, menurut Joko, menjadi pintu masuk ke beberapa kota dan kampung di kawasan Pegunungan Tengah.
Menurut Kepala Bandara Sentani Anthonius Praptono, bandara Wamena melayani 20 penerbangan dari dan ke bandara Sentani di Kabupaten Jayapura. Namun, kata Anthonius, hal itu untuk sementara tidak ada sampai keamanan terkendali.
Adapun Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja memastikan massa melakukan aksi protes dan anarkistis karena mendengar kabar bohong alias hoaks. Kabar itu menyatakan bahwa seorang guru mengeluarkan kata-kata rasialis kepada siswa pekan lalu sehingga memicu aksi solidaritas.
Polisi, kata Rudolf, sudah mengonfirmasi kabar itu dan sang guru membantah telah mengeluarkan kata-kata rasialis. Brimob dan Bupati Jayawijaya pun sudah meminta massa agar tidak melakukan aksi anarkistis, tapi hal itu tak terjadi.
"Laporan terakhir ada 5 motor yang dibakar," kata Rudolf.

Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...t-karena-hoaks
---
Baca juga dari kategori BERITA :
-
Smart SIM akan catat pelanggaran lalu lintas pemiliknya-
Kualitas udara berbahaya ASN hamil diliburkan Pemkot Jambi-
Ramai-ramai memprotes wacana penghargaan reformasi untuk Jokowianasabila memberi reputasi
1
360
6
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan