noenlimAvatar border
TS
noenlim
[MISTIS GUNUNG SEMERU] WANITA MISTERIUS DAN JASAD BUSUK





Quote:


Pagi cerah seiring matahari menampakkan diri. Sinar-sinar cahayanya menembus celah-celah daun pohon besar yang rimbun. Di ujung jalan, tampak lima orang pemuda yang tengah berjalan. Bercanda-canda kecil, sembari terus melangkah. Mereka adalah kelompok pecinta alam salah satu universitas di Pulau Jawa yang tengah melakukan pendakian di gunung Semeru ini.

“Akhirnya, kita bisa ke sini juga, ya, Bro,” celetuk Andi, salah satu pemuda di antara kelompok itu.

“Yoi, Bro.” Bima menanggapi. “Kita udah planning dari dua bulan yang lalu, tapi baru kesampaian hari ini,” lanjutnya.

Mereka memang sudah berencana untuk mendaki gunung yang terletak di antara Kabupaten Lumajang dan Malang ini sejak jauh hari. Namun, kesibukan mereka sebagai mahasiswa aktif mengharuskan mereka mengundur rencana mereka itu, yang akhirnya terlaksana hari ini.

Setelah cukup lama berjalan, mereka memutuskan untuk istirahat di bawah pohon besar yang rindang. Sembari menyeka keringat, juga meneguk air untuk mengusir dahaga dan mengumpulkan tenaga kembali.

Tak lama, di depan mereka tampak seorang wanita muda tengah berjalan sendirian. Tersenyum, wanita itu menghampiri kelompok itu, lantas bertanya, “Saya boleh duduk di sini juga, Mas-Mas?”

“Mba sendirian?” Bima bertanya.

Wanita asing yang duduk tak jauh darinya itu kembali tersenyum. Lalu menjawab, “Iya, saya sendiri, Mas. Saya mau ke puncak.”

“Kalo gitu join sama kita-kita aja, Mbak ....”

“Putri.”

“... Putri, bahaya loh, kalau sendiri.”

“Memang boleh? Mas-Masnya tidak keberatan?” Wanita bernama Putri itu tampak sungkan menerima tawaran Bima. Namun, setelah anggota kelompok yang lain menyarankan hal yang sama. Akhirnya, dengan senang hati Putri menerima tawaran itu.

Setelah rasanya cukup lama istirahat, Bima dan kawan-kawan serta Putri melanjutkan perjalanan mereka. Tanpa disangka-sangka, Putri cepat akrab dengan kelompok pecinta alam itu. Bukan tanpa sebab, Putri ternyata orang yang humble dan ramah.

Mendaki sembari berbincang-bincang, tak terasa mereka telah sampai di salah satu pos. Tak jauh dari puncak, tetapi mereka memutuskan untuk memasang tenda karena hari telah gelap.

Memasuki malam, mereka mulai terlelap. Namun, satu per satu dari mereka tetap berjaga di luar tenda. Andi, yang kala itu bergiliran jaga berdiri di depan tenda. Sembari sesekali menggosokkan tangan satu sama lain karena dinginnya angin malam.

Namun, tak lama setelah itu. Andi melihat Putri keluar dari tendanya. Lalu, berjalan ke tengah hutan dalam kegelapan malam. Khawatir, Andi meraih senter lantas segera mengikuti Putri. Berulang kali memanggil, tetapi tak digubris oleh wanita itu.

Di tengah gelap, Putri menghilang. Andi kehilangan jejaknya. Panik, Andi dengan tergesa-gesa menuju ke tenda. Membangunkan kawanannya.

“Putri hilang di hutan!” Andi bercerita masih dengan napas terengah-engah setelah berhasil membangunkan teman-temannya.

Kaget, salah satu dari kawanan menyeletuk, “Kok bisa?”

“Gue juga ngga tau, tapi pas kalian udah pada tidur. Dia keluar dari tenda, lansung ke hutan.”

Mendengar cerita Andi, sontak mereka memutuskan untuk ke hutan, mencari Putri di sana. Namun, karena senter mereka tak dapat membantu penerangan di tengah kegelapan. Juga, bahaya yang mungkin mengancam. Mereka memutuskan hingga pagi tiba, saat langit lebih terang untuk meneruskan pencarian.

Pagi tiba, mereka membagi kelompok menjadi dua guna memudahkan pencarian. Menyusur inci demi inci hutan. Tak terlewat juga, salah satu kelompok yang telah dibagi mencari hingga ke bibir jurang Semeru. Di bawah sana, mereka melihat ransel yang tak asing. Mereka ingat betul, ransel itu persis dengan milik Putri.

Setelah memanggil temannya yang lain, mereka memutuskan memasuki jurang tersebut dengan perlahan. Setibanya di sana, sontak mereka kaget bukan kepalang. Tak jauh dari ransel, mereka menemukan jasad yang sudah membusuk dengan balutan jaket biru tua seperti yang dikenakan Putri kemarin.

Tanpa menunggu lama, mereka langsung melaporkan temuan mereka ke tim SAR setempat. SAR langsung mendatangi, membawa jasad tersebut ke posko terdekat. Lalu, melakukan peninjauan.

“Wanita ini bersama dengan kami sejak kemarin, Pak. Tapi, di tengah malam, dia berlari ke hutan. Kami sudah mengejar, tetapi tidak berhasil.” Mereka menjelaskan, saat salah satu petugas SAR menanyai mereka.

“Kemarin?” Petugas SAR itu menatap heran ke arah mereka. Lantas melanjutkan kalimatnya, “Jasad wanita ini adalah pendaki yang menghilang sebulan yang lalu, Mas.”

Mendengar penjelasan itu. Mereka terduduk lemas. Bulu kuduk mereka tak berhenti meremang. Di dalam otak, mereka juga menerka-nerka, siapa wanita yang kemarin mereka temui? Hantu?


(*)

Sumber Gambar: GOOGLE Images + Diedit Pribadi
sebelahblog
infinitesoul
zafinsyurga
zafinsyurga dan 13 lainnya memberi reputasi
14
1.9K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan