- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Debat Panas Faizal Assegaf vs Alissa Wahid Soal Dua Kasus Zaman Gus Dur
TS
pelindungsapi
Debat Panas Faizal Assegaf vs Alissa Wahid Soal Dua Kasus Zaman Gus Dur
Jakarta - Pemerhati Politik Faizal Assegaf menyinggung dua kasus almarhum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid lewat Twitter. Adapun kasus yang disinggung ialah Buloggate dan Bruneigate.
Faizal menyindir dua kasus tadi kepada putri Gus Dur, Alissa Wahid. Menyusul, Alissa baru-baru ini mencuat lantaran mengkritik DPR yang berencana merevisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK. Alissa menilai Revisi UU KPK merupakan upaya untuk melemahkan lembaga antirasuah.
Faizal menduga, kritik yang dilayangkan Alissa memiliki tujuan tertentu, salah satunya menutupi luka lama. Atas dasar itu, Faizal menyarankan Alissa konsisten dengan pernyataanya yang melawan tindak korupsi dengan mendesak KPK mengungkap kasus Buloggate dan Bruneigate.
“Kalau @AlissaWahid konsisten melawan kejahatan korupsi, harus desak KPK bongkar kejahatan Buloggate (skandal penggunaan dana non-budgeter Bulog) & Bruneigate yang membuat Gus Dur dilengserkan dari kursi presiden. Jangan koar-koar anti korupsi, untuk tutupi fakta di masa lalu, munafik!,” ujar Faizal lewat Twitter.
Pernyataan kontroversi Faizal kemudian ditanggapi loyalis Gus Dur, Pasang Haro menggunakan akun @p_haroo. Dia menilai pernyataan Faizal tendensius dan mengarah kepada ujaran kebencian. Padahal, dia meyakini bahwa kedua kasus yang disinggung Faizal tidak melibatkan Gus Dur.
“Pernyataan saudara FA ini sangat tendensius, ngawur dan penuh ujaran kebencian! kasus buloggate tidak terbukti, kecuali hanya permainan politik, saya selaku Sekjend Barikade Gus Dur dan kuasa hukum mendesak saudara mencabut pernyataan ini, sebelum kami ambil tindakan hukum!,” tegas Pasang Haro.
Alissa pun mendukung langkah Pasang Haro yang mendesak Faizal mencabut pernyataannya. Selain itu, Alissa berharap Faizal bisa mempertanggungjawabkan pernyataannya.
“Silakan disiapkan, pak @p_haroo; agar pak @faizalassegaf dapat mempertanggungjawabkan twitnya. Bekal kita kuat: Kejaksaan Agung sudah menutup bahwa #GusDur tidak terlibat Bruneigate Buloggate,” timpalnya.
Tidak tinggal diam, Faizal justru siap bila pernyataanya dibawa ke jalur hukum. Dia mengimbau agar Alissa Wahid dan Pasang Haro tidak menggertaknya.
"Ga usah kamu gertak saya, kumpulin semua anak-anak Gus Dur laporkan ke jalur hukum. Sok jawara, emang siapa kalian?," tegasnya.
@faizalassegaf Ga usah kamu gertak saya, kumpulin semua anak2 Gus Dur laporkan ke jalur hukum. Sok jawara, emang siapa kalian?
…
pasang haro
@p_haroo
Replying to @faizalassegaf @AlissaWahid
Pernyataan saudara FA ini sangat tendensius, ngawur dan penuh ujaran kebencian ! kasus buloggate tdk terbukti, kecuali hanya permainan politik, saya selaku Sekjend. Barikade Gus Dur dan kuasa hukum mendesak saudara mencabut pernyataan ini, sebelum kami ambil tindakan hukum !
Kasus Buloggate terjadi pada tahun 2000, di mana Gus Dur masih menjabat sebagai Presiden. Dilansir dari merdeka.com, kala itu Gus Dur berencana meminjam kas Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk membangun infrastruktur, transportasi, kesehatan, pendidikan dan sosial di Aceh. Pada bulan Mei Tahun 2000, kas Bulog raib sebanyak USD 4 juta.
Ternyata, uang tersebut diambil oleh mantan tukang pijit Gus Dur bernama Suwondo. Kapada Bulog Suwondo mengaku diperintah Gus Dur untuk mengambil uang tersebut. Namun, oleh Kejaksaan Agung, Gus Dur dinyatakan tidak terlibat dan tidak terbukti memiliki hubungan dengan Suwondo. Pada bulan yang sama, penyelidikan kasus tersebut dihentikan.
Masih dilansir dari merdeka.com, kasus Bruneigate juga terjadi di masa pemerintahan Gus Dur. Kala itu, Gus Dur mendapat dana sebesar USD 2 juta dari Sultan Brunei yang tujuannya untuk berinvestasi di Aceh. Namun, penerimaan dana tersebut oleh Gus Dur tidak diumumkan ke publik, alasannya karena permintaan Sultan Brunei untuk merahasiakannya. Sebelum skandal bocor, Gus Dur langsung menyimpan uang ini ke rekening pemerintah.
Pada 28 Mei 2001, Kejaksaan Agung juga menegaskan Gus Dur tidak terlibat dalam kasus Bruneigate. Kejaksaan juga mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) untuk kasus ini.
[url]https://m.akuraS E N S O Rid-763844-read-debat-panas-faizal-vs-alissa-wahid-soal-dua-kasus-zaman-gus-dur[/url]
Sudah 7 presiden Indonesia
Faizal menyindir dua kasus tadi kepada putri Gus Dur, Alissa Wahid. Menyusul, Alissa baru-baru ini mencuat lantaran mengkritik DPR yang berencana merevisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK. Alissa menilai Revisi UU KPK merupakan upaya untuk melemahkan lembaga antirasuah.
Faizal menduga, kritik yang dilayangkan Alissa memiliki tujuan tertentu, salah satunya menutupi luka lama. Atas dasar itu, Faizal menyarankan Alissa konsisten dengan pernyataanya yang melawan tindak korupsi dengan mendesak KPK mengungkap kasus Buloggate dan Bruneigate.
“Kalau @AlissaWahid konsisten melawan kejahatan korupsi, harus desak KPK bongkar kejahatan Buloggate (skandal penggunaan dana non-budgeter Bulog) & Bruneigate yang membuat Gus Dur dilengserkan dari kursi presiden. Jangan koar-koar anti korupsi, untuk tutupi fakta di masa lalu, munafik!,” ujar Faizal lewat Twitter.
Pernyataan kontroversi Faizal kemudian ditanggapi loyalis Gus Dur, Pasang Haro menggunakan akun @p_haroo. Dia menilai pernyataan Faizal tendensius dan mengarah kepada ujaran kebencian. Padahal, dia meyakini bahwa kedua kasus yang disinggung Faizal tidak melibatkan Gus Dur.
“Pernyataan saudara FA ini sangat tendensius, ngawur dan penuh ujaran kebencian! kasus buloggate tidak terbukti, kecuali hanya permainan politik, saya selaku Sekjend Barikade Gus Dur dan kuasa hukum mendesak saudara mencabut pernyataan ini, sebelum kami ambil tindakan hukum!,” tegas Pasang Haro.
Alissa pun mendukung langkah Pasang Haro yang mendesak Faizal mencabut pernyataannya. Selain itu, Alissa berharap Faizal bisa mempertanggungjawabkan pernyataannya.
“Silakan disiapkan, pak @p_haroo; agar pak @faizalassegaf dapat mempertanggungjawabkan twitnya. Bekal kita kuat: Kejaksaan Agung sudah menutup bahwa #GusDur tidak terlibat Bruneigate Buloggate,” timpalnya.
Tidak tinggal diam, Faizal justru siap bila pernyataanya dibawa ke jalur hukum. Dia mengimbau agar Alissa Wahid dan Pasang Haro tidak menggertaknya.
"Ga usah kamu gertak saya, kumpulin semua anak-anak Gus Dur laporkan ke jalur hukum. Sok jawara, emang siapa kalian?," tegasnya.
@faizalassegaf Ga usah kamu gertak saya, kumpulin semua anak2 Gus Dur laporkan ke jalur hukum. Sok jawara, emang siapa kalian?
pasang haro
@p_haroo
Replying to @faizalassegaf @AlissaWahid
Pernyataan saudara FA ini sangat tendensius, ngawur dan penuh ujaran kebencian ! kasus buloggate tdk terbukti, kecuali hanya permainan politik, saya selaku Sekjend. Barikade Gus Dur dan kuasa hukum mendesak saudara mencabut pernyataan ini, sebelum kami ambil tindakan hukum !
Kasus Buloggate terjadi pada tahun 2000, di mana Gus Dur masih menjabat sebagai Presiden. Dilansir dari merdeka.com, kala itu Gus Dur berencana meminjam kas Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk membangun infrastruktur, transportasi, kesehatan, pendidikan dan sosial di Aceh. Pada bulan Mei Tahun 2000, kas Bulog raib sebanyak USD 4 juta.
Ternyata, uang tersebut diambil oleh mantan tukang pijit Gus Dur bernama Suwondo. Kapada Bulog Suwondo mengaku diperintah Gus Dur untuk mengambil uang tersebut. Namun, oleh Kejaksaan Agung, Gus Dur dinyatakan tidak terlibat dan tidak terbukti memiliki hubungan dengan Suwondo. Pada bulan yang sama, penyelidikan kasus tersebut dihentikan.
Masih dilansir dari merdeka.com, kasus Bruneigate juga terjadi di masa pemerintahan Gus Dur. Kala itu, Gus Dur mendapat dana sebesar USD 2 juta dari Sultan Brunei yang tujuannya untuk berinvestasi di Aceh. Namun, penerimaan dana tersebut oleh Gus Dur tidak diumumkan ke publik, alasannya karena permintaan Sultan Brunei untuk merahasiakannya. Sebelum skandal bocor, Gus Dur langsung menyimpan uang ini ke rekening pemerintah.
Pada 28 Mei 2001, Kejaksaan Agung juga menegaskan Gus Dur tidak terlibat dalam kasus Bruneigate. Kejaksaan juga mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) untuk kasus ini.
[url]https://m.akuraS E N S O Rid-763844-read-debat-panas-faizal-vs-alissa-wahid-soal-dua-kasus-zaman-gus-dur[/url]
Sudah 7 presiden Indonesia
0
1.4K
9
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan