Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tazdine.Avatar border
TS
tazdine.
Saudi Beberkan Bukti Iran Pelaku Serangan Drone di 2 Fasilitas Minyak Aramco
Saudi Beberkan Bukti Iran Pelaku Serangan Drone di 2 Fasilitas Minyak Aramco

RIYADH, iNews.id
- Arab Saudi membeberkan bukti-bukti untuk memperkuat klaim mereka bahwa Iran menjadi dalang di balik serangan di fasilitas minyak mereka. Saudi menunjukkan puing-puing drone dan rudal yang ditemukan penyelidik di lokasi serangan di dua kilang minyak Aramco.

Kementerian Pertahanan menyatakan, puing-puing senjata itu adalah bukti dari kesalahan Iran.

Dua kilang minyak Aramco Arab Saudi yang berada di Abqaiq dan Khura diserang secara besar-besaran pada Sabtu (14/9/2019) pekan lalu. Awalnya, Saudi melaporkan serangan itu dilakukan dengan drone tanpa mengidentifikasi pelakunya.

Kilang minyak di Abqaiq adalah yang terbesar yang dimiliki Saudi dan salah satu yang terbesar di dunia.

Kelompok pemberontak Houthi Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, Amerika Serikat (AS) meragukan klaim itu dan menuding Iran sebagai pelakunya, yang membantah tuduhan itu.

Juru bicara Koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi, Kolonel Turki bin Saleh Al Maliki, dalam konferensi pers di Riyadh mengatakan 25 drine dan rudal digunakan dalam serangan pada serangan Sabtu dini hari itu.

Tak hanya puing-puing senjata yang dibeberkan di atas meja, tapi foto udara dan foto close-up dari fasilitas Aramco yang rusak juga ditunjukkan.

Al Maliki mengatakan, drone-drone yang digunakan dalam serangan adalah kendaraan udara tak berawak (UAV) Delta-Wing Iran. UAV-UAV itu muncul dari utara ke selatan, sebelum akhirnya menyerang fasilitas minyak Abqaiq.

Berbicara atas nama Kementerian Pertahanan Saudi, Al Maliki menunjuk Iran sebagai pihak yang bersalah.

"Peran destabilisasi yang dimainkan Iran dan para wakilnya di kawasan ini," katanya, seperti dilaporkan CNBC, Kamis (19/9/2019).

"Kami telah menyaksikan pertumbuhan yang berbeda dalam agresi Iran. Serangan ini bukan terhadap Aramco atau Arab Saudi, (tapi) serangan terhadap komunitas internasional, seluruh ekonomi dunia, dan perdagangan global," ujarnya.

Iran membantah terlibat dalam serangan itu, dan menyebut tuduhan dari pejabat Saudi dan AS tidak berarti dan sia-sia.

Ditanya secara langsung dan berulang kali oleh seorang wartawan apakah penyerang itu adalah Iran, Al Maliki tidak menjawab.

Dia hanya mengatakan, "Saya mengendalikan konferensi (pers)."

Menanggapi pertanyaan wartawan lain bagaimana Arab Saudi akan menanggapi serangan, petinggi militer kerajaan itu mengatakan; "Kami hanya alat militer, itu adalah keputusan otoritas politik (kerajaan)."

Menurut penjabaran Al Maliki, semua komponen militer yang diambil dan dianalisis dari fasilitas Aramco merujuk pada Iran.

"Serangan itu tidak mungkin berasal dari Yaman, (serangan itu) tidak dalam jangkauan kemampuan pemberontak Houthi," ujarnya.

"Kami sedang bekerja sekarang untuk berbagi data yang kami miliki dari chip dengan para ahli PBB dan kami akan berbagi (bukti) dengan sekutu kami," paparnya.

"Proyektil datang dari utara. Saat ini, kami sedang bekerja untuk mengetahui persis titik peluncurannya," kata dia, menambahkan.

Sumber: https://www.inews.id/news/internasio...-minyak-aramco
Diubah oleh tazdine. 19-09-2019 12:19
0
1.9K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan