- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Cerita Pejalan Domestik
4 Air Terjun KALBAR Ini Cocok Bagi Kamu Yg Maniak Tantangan
TS
bujangel
4 Air Terjun KALBAR Ini Cocok Bagi Kamu Yg Maniak Tantangan
Bagi kamu Si penjelajah alam, tentu sangat haus sekali dengan halang rintang bernuansa alam, bahasa kerennya doyan keluar masuk hutan.

Mau dengan atau tanpa tujuan dalam menyusuri hutan, mungkin dirasa memberikan keasyikan tersendiri bagi penikmatnya.
Jika kamu termasuk dalam kriteria tersebut, tepat sekali dengan membaca thread ini, karena akan disajikan beberapa spot menarik untuk dikunjungi, yaitu Air terjun atau curug yg ada di kalimantan barat.
Selain jalur tracking yg bisa memakan waktu berjam-jam atau berhari-hari untuk sampai, hutan yg kamu lewati akan menyajikan beragam tantangan, seperti menyebrang sungai, merayapi bukit, meniti tepian jurang atau pun riam, semuanya dikemas secara alami di dalam hutan tropis kalimantan barat, AMAZON nya Indonesia.
Baiklah langsung saja, berikut 4 Air Terjun yg ada di kalimantan Barat.
Mungkin kamu menganggap bahwa air terjun ini berada di Pulau Jawa, namun kenyataannya air terjun yg memiliki ketinggian kurang lebih 70 meter ini, berada Di dusun Perbuak, Kec Air Besar, Kab Landak, KALBAR.
Untuk perihal tracking, jalur masuk kendaraan dari Pasar serimbu / Desa Sepangah hingga ke dusun perbuak berjarak kurang lebih 30 KM.
Kalau difikir-fikir angka jarak tersebut dapat dikatakan sangat dekat, namun medan tracking nya luar biasa membuat emosi membara ketika melintas, tanjakan licin, tanah kuning yg becek sangat menghambat perjalanan dan memakan waktu.

Belum lagi ketika dihadapkan dengan tanjakan cinta, tidak hanya menemui tanah kuning, namun melintasi beberapa bongkahan batu besar di tengah tanjakan.

Oleh sebab itu disarankan untuk menggunakan kendaraan roda dua.
Ditambah lagi dengan lebar jalan setapak yg tak sampai 2 meter.
Intinya adrenalin pertualangan benar-benar di uji, belum lagi melintasinya di saat musim penghujan, bisa-bisa 3 - 4 Jam untuk sampai ke dusun perbuak.
Namun kesusahan tersebut terbayarkan dengan pemandangan nuansa alam sekitar.
Ketika sampai di pertengahan jalan, kamu akan melihat derasnya pemandangan Air Terjun Bananggar ( Niagaranya Kalbar) dari ketinggian.

Sesudah sampai di dusun perbuak, kamu akan melanjutkan perjalanan menelusuri Hutan untuk menuju ke Air Terjun.
Kamu akan menemui tanah becek yg sangat mengganggu langkah kaki, seakan-akan menginjak Lem, sehingga tak heran banyak beberapa pengunjung yang mengalami Putus sandal atau paling tidak terpeleset karena licin.
Berhati-hati juga dengan serangan pacat dalam hutan, diam-diam hewan ini dapat hinggap di beberapa anggota tubuh dan sepuasnya menghisap darah.
Namun jangan khawatir, serangan pacat dapat dihindari dengan mengoleskan air berisi tembakau pada bagian kaki, tangan dan leher selama dalam perjalanan di hutan, atau jika lupa menyiapkan air tembakau, kamu bisa menggunakan krim otot yg ada di pasaran lalu oleskan ke anggota tubuh yg kira-kira mudah di hinggapi pacat.
Saran penting, jangan disentak ataupun dibakar.
Jika dipaksa dengan sentakan, dikhawatirkan gigi dari si pacat masih menempel pada lubang luka, sehingga dikhawatirkan akan mengakibatkan gatal-gatal atau infeksi.
Perlu kamu tahu dihutan manapun kamu kunjungi, sangat tidak diperkenankan untuk membakar darah atau sesuatu yg berbau amis, karena percaya tidak percaya akan mendatangkan hal-hal mistis, seperti guncangan angin yg kuat disekitaran peristirahatan camp, kerasukan, suasana menjadi seram, mental down atau paling buruknya akan terjadi penampakan makhluk halus yg cukup menyeramkan.
Dalam mengunjungi Air Terjun Ampar Jawa, pengunjung tak dapat memasang camp di sekitaran Air terjun, karena lokasi curam, berbatu dan banyak tebing-tebing kecil.
Oleh karena itu disarankan untuk membuka camp pada saat sebelum sampai di air terjun, dari spot ini akan memakan waktu 40 menitan untuk sampai ke lokasi air terjun.
Pada spot camp ini, kamu tak perlu khawatir dengan kekurangan air, karena lokasinya sangat dekat dengan jalur sungai air terjun, sehingga kamu dan tim dapat melakukan persiapan untuk Summit ke air terjun, karena seterusnya perjalanan akan menanjak tinggi di puncak bukit.
Tertarik mencobanya?
Air terjun yg di sebut-sebut sebagai Niagaranya Kalbar ini memiliki lebar dan tinggi kurang lebih 60 M. Tentu sangat megah dan instagramable jika diabadikan dengan berphoto ria.

Air terjun ini terletak diantara Dusun Perbuak dan Dusun Tauk, jarak dari pasar kecamatan kurang lebih 18 KM.
Untuk jalur yg akan kamu hadapi, masih di tanah kuning yg menantang adrenalin, tanjakan yang tidak manusiawi membuat siapapun yg mengunjungi akan mengeluh lalu mempertanyakan:
Kalimat itu pasti keluar, baik dalam hati atau dengan suara lantang, apalagi jika melewatinya pada musim penghujan.
Masih disekitaran Kec Air Besar, Kab Landak. Banyak yg menganggap Air Terjun bertingkat Bedawat ini adalah surganya kalimantan barat, mungkin karena letaknya yang jauh dari peradaban manusia, sehingga nuansa alamnya tetap terjaga rapi. Membius siapapun yg mengunjungi.

Namun tak ada yg instan untuk mencapai surga nya borneo ini, dibutuhkan pengorbanan waktu dan tenaga untuk mencapainya.
Kurang lebih 6 - 7 jam tracking jalan kaki dari dusun dange aji hingga ke Bedawat'n, selain sebagai surganya manusia, lokasi hutan ini menjadi surga habitatnya pacat.

Tentu kamu tak perlu khawatir dengan serangan pacat, hitung-hitung donasi darah kotor lah.
Dalam perjalanan, kamu akan melewati beberapa anak riam yg cukup deras, yg lumayan membahayakan nyawa jika lalai dalam menapak, meniti tepian jurang bukan hal yg mengejutkan lagi.

Akan lebih menantang jika melakukan tracking pada malam hari, hanya saja tidak direkomendasikan bagi yg merasa pemula,tapi bagi kamu yg menyukai halang rintang dihutan, kenapa tidak?
Untuk air terjun yg satu ini, sangat memberikan kesan yg mendalam bagi TS, selain keindahan puncak dan air terjun.

Tracking yg dilalui juga sangat menguras tenaga dan batin, hampir 10 jam perjalanan yg penulis alami ketika mengunjungi air terjun terinting, hal tersebut dikarenakan salah satu faktor terlalu ramai dalam membawa rombongan, sehingga ada beberapa personal yg kedapatan hampir menyerah, sehingga mengakibatkan terlalu banyak istirahat, akibatnya? waktupun banyak terbuang.

Jalur menuju terinting, kurang lebih seperti jalur menuju air terjun bedawat, tanjakan curam kurang lebih 45 derajat, sehingga mau tak mau harus menyiapkan weebing untuk memudahkan pendakian.

Karena jarang dikunjungi, tracking yg dilalui hampir tak menemukan jalur setapak, melainkan membuka jalur baru dengan menggunakan parang atau benda tajam lainnya.
Terpeleset lalu jatuh bukan hal yg lucu ketika di jalur pendakian, mungkin dapat dikatakan kewajiban, agar lebih seru atau melengkapi kisah ketika menyusuri liarnya hutan sekitar terinting.

Ketika sampai di spot camp, harus bisa memilih lokasi yg datar, agar memudahkan tubuh untuk beristirahat, karena sekitaran air terjun cukup sulit untuk menemukan lokasi pembaringan yg datar.
Jadi jangan heran jika selama terbaring tidur, tubuh dapat melongsor otomatis ke bawah.
Lengkap sudah perjuangannya, dari perjalanan yg melelahkan, tidur yg terganggu karena lokasi miring kebawah, dan susah mandi, karena lokasi pengambilan air yg cukup membutuhkan perjuangan.
Bagaimana kawan-kawan, apakah rekomendasi wisata diatas, dapat memenuhi hasrat menjelajah kamu, Atau malah sebaliknya?
Rekomendasi wisata alam di atas, diulas berdasarkan pengalaman pribadi TS, yg pernah tunggang langgang ketika menyusurinya.
Secara pribadi TS tak bermaksud riak dalam pencapaian tersebut.
Melainkan lebih kedalam perihal berbagi.
Karena TS yakin, masih banyak para backpacker diluar sana yg menyukai Outbound halang rintang.
Apakah kamu termasuk yg menyukai tantangan, atau hanya sekedar ikut-ikutan agar dapat menambah koleksi postingan Sosial media pribadi?
Sekian terima kasih, salam lestari.
Jangan Lupa


Mau dengan atau tanpa tujuan dalam menyusuri hutan, mungkin dirasa memberikan keasyikan tersendiri bagi penikmatnya.
Jika kamu termasuk dalam kriteria tersebut, tepat sekali dengan membaca thread ini, karena akan disajikan beberapa spot menarik untuk dikunjungi, yaitu Air terjun atau curug yg ada di kalimantan barat.
Selain jalur tracking yg bisa memakan waktu berjam-jam atau berhari-hari untuk sampai, hutan yg kamu lewati akan menyajikan beragam tantangan, seperti menyebrang sungai, merayapi bukit, meniti tepian jurang atau pun riam, semuanya dikemas secara alami di dalam hutan tropis kalimantan barat, AMAZON nya Indonesia.
Baiklah langsung saja, berikut 4 Air Terjun yg ada di kalimantan Barat.
1. Air Terjun Ampar Jawa
Mungkin kamu menganggap bahwa air terjun ini berada di Pulau Jawa, namun kenyataannya air terjun yg memiliki ketinggian kurang lebih 70 meter ini, berada Di dusun Perbuak, Kec Air Besar, Kab Landak, KALBAR.

Untuk perihal tracking, jalur masuk kendaraan dari Pasar serimbu / Desa Sepangah hingga ke dusun perbuak berjarak kurang lebih 30 KM.
Kalau difikir-fikir angka jarak tersebut dapat dikatakan sangat dekat, namun medan tracking nya luar biasa membuat emosi membara ketika melintas, tanjakan licin, tanah kuning yg becek sangat menghambat perjalanan dan memakan waktu.

Belum lagi ketika dihadapkan dengan tanjakan cinta, tidak hanya menemui tanah kuning, namun melintasi beberapa bongkahan batu besar di tengah tanjakan.

Oleh sebab itu disarankan untuk menggunakan kendaraan roda dua.
Ditambah lagi dengan lebar jalan setapak yg tak sampai 2 meter.
Intinya adrenalin pertualangan benar-benar di uji, belum lagi melintasinya di saat musim penghujan, bisa-bisa 3 - 4 Jam untuk sampai ke dusun perbuak.

Namun kesusahan tersebut terbayarkan dengan pemandangan nuansa alam sekitar.
Ketika sampai di pertengahan jalan, kamu akan melihat derasnya pemandangan Air Terjun Bananggar ( Niagaranya Kalbar) dari ketinggian.

Sesudah sampai di dusun perbuak, kamu akan melanjutkan perjalanan menelusuri Hutan untuk menuju ke Air Terjun.
Kamu akan menemui tanah becek yg sangat mengganggu langkah kaki, seakan-akan menginjak Lem, sehingga tak heran banyak beberapa pengunjung yang mengalami Putus sandal atau paling tidak terpeleset karena licin.
Quote:
Berhati-hati juga dengan serangan pacat dalam hutan, diam-diam hewan ini dapat hinggap di beberapa anggota tubuh dan sepuasnya menghisap darah.
Namun jangan khawatir, serangan pacat dapat dihindari dengan mengoleskan air berisi tembakau pada bagian kaki, tangan dan leher selama dalam perjalanan di hutan, atau jika lupa menyiapkan air tembakau, kamu bisa menggunakan krim otot yg ada di pasaran lalu oleskan ke anggota tubuh yg kira-kira mudah di hinggapi pacat.
Quote:
Saran penting, jangan disentak ataupun dibakar.
Jika dipaksa dengan sentakan, dikhawatirkan gigi dari si pacat masih menempel pada lubang luka, sehingga dikhawatirkan akan mengakibatkan gatal-gatal atau infeksi.
Quote:
Perlu kamu tahu dihutan manapun kamu kunjungi, sangat tidak diperkenankan untuk membakar darah atau sesuatu yg berbau amis, karena percaya tidak percaya akan mendatangkan hal-hal mistis, seperti guncangan angin yg kuat disekitaran peristirahatan camp, kerasukan, suasana menjadi seram, mental down atau paling buruknya akan terjadi penampakan makhluk halus yg cukup menyeramkan.
Dalam mengunjungi Air Terjun Ampar Jawa, pengunjung tak dapat memasang camp di sekitaran Air terjun, karena lokasi curam, berbatu dan banyak tebing-tebing kecil.
Oleh karena itu disarankan untuk membuka camp pada saat sebelum sampai di air terjun, dari spot ini akan memakan waktu 40 menitan untuk sampai ke lokasi air terjun.
Pada spot camp ini, kamu tak perlu khawatir dengan kekurangan air, karena lokasinya sangat dekat dengan jalur sungai air terjun, sehingga kamu dan tim dapat melakukan persiapan untuk Summit ke air terjun, karena seterusnya perjalanan akan menanjak tinggi di puncak bukit.
Tertarik mencobanya?
2. Air Terjun Bananggar
Air terjun yg di sebut-sebut sebagai Niagaranya Kalbar ini memiliki lebar dan tinggi kurang lebih 60 M. Tentu sangat megah dan instagramable jika diabadikan dengan berphoto ria.

Air terjun ini terletak diantara Dusun Perbuak dan Dusun Tauk, jarak dari pasar kecamatan kurang lebih 18 KM.
Untuk jalur yg akan kamu hadapi, masih di tanah kuning yg menantang adrenalin, tanjakan yang tidak manusiawi membuat siapapun yg mengunjungi akan mengeluh lalu mempertanyakan:
Quote:
Kalimat itu pasti keluar, baik dalam hati atau dengan suara lantang, apalagi jika melewatinya pada musim penghujan.
Quote:
3. Air Terjun Bedawat
Masih disekitaran Kec Air Besar, Kab Landak. Banyak yg menganggap Air Terjun bertingkat Bedawat ini adalah surganya kalimantan barat, mungkin karena letaknya yang jauh dari peradaban manusia, sehingga nuansa alamnya tetap terjaga rapi. Membius siapapun yg mengunjungi.

Namun tak ada yg instan untuk mencapai surga nya borneo ini, dibutuhkan pengorbanan waktu dan tenaga untuk mencapainya.
Kurang lebih 6 - 7 jam tracking jalan kaki dari dusun dange aji hingga ke Bedawat'n, selain sebagai surganya manusia, lokasi hutan ini menjadi surga habitatnya pacat.

Tentu kamu tak perlu khawatir dengan serangan pacat, hitung-hitung donasi darah kotor lah.
Dalam perjalanan, kamu akan melewati beberapa anak riam yg cukup deras, yg lumayan membahayakan nyawa jika lalai dalam menapak, meniti tepian jurang bukan hal yg mengejutkan lagi.

Akan lebih menantang jika melakukan tracking pada malam hari, hanya saja tidak direkomendasikan bagi yg merasa pemula,tapi bagi kamu yg menyukai halang rintang dihutan, kenapa tidak?
4. Air Terjun Terinting
Untuk air terjun yg satu ini, sangat memberikan kesan yg mendalam bagi TS, selain keindahan puncak dan air terjun.

Tracking yg dilalui juga sangat menguras tenaga dan batin, hampir 10 jam perjalanan yg penulis alami ketika mengunjungi air terjun terinting, hal tersebut dikarenakan salah satu faktor terlalu ramai dalam membawa rombongan, sehingga ada beberapa personal yg kedapatan hampir menyerah, sehingga mengakibatkan terlalu banyak istirahat, akibatnya? waktupun banyak terbuang.

Quote:
Jalur menuju terinting, kurang lebih seperti jalur menuju air terjun bedawat, tanjakan curam kurang lebih 45 derajat, sehingga mau tak mau harus menyiapkan weebing untuk memudahkan pendakian.

Karena jarang dikunjungi, tracking yg dilalui hampir tak menemukan jalur setapak, melainkan membuka jalur baru dengan menggunakan parang atau benda tajam lainnya.
Terpeleset lalu jatuh bukan hal yg lucu ketika di jalur pendakian, mungkin dapat dikatakan kewajiban, agar lebih seru atau melengkapi kisah ketika menyusuri liarnya hutan sekitar terinting.

Ketika sampai di spot camp, harus bisa memilih lokasi yg datar, agar memudahkan tubuh untuk beristirahat, karena sekitaran air terjun cukup sulit untuk menemukan lokasi pembaringan yg datar.
Jadi jangan heran jika selama terbaring tidur, tubuh dapat melongsor otomatis ke bawah.
Lengkap sudah perjuangannya, dari perjalanan yg melelahkan, tidur yg terganggu karena lokasi miring kebawah, dan susah mandi, karena lokasi pengambilan air yg cukup membutuhkan perjuangan.
***
Bagaimana kawan-kawan, apakah rekomendasi wisata diatas, dapat memenuhi hasrat menjelajah kamu, Atau malah sebaliknya?
Rekomendasi wisata alam di atas, diulas berdasarkan pengalaman pribadi TS, yg pernah tunggang langgang ketika menyusurinya.

Secara pribadi TS tak bermaksud riak dalam pencapaian tersebut.
Melainkan lebih kedalam perihal berbagi.
Karena TS yakin, masih banyak para backpacker diluar sana yg menyukai Outbound halang rintang.

Apakah kamu termasuk yg menyukai tantangan, atau hanya sekedar ikut-ikutan agar dapat menambah koleksi postingan Sosial media pribadi?
Sekian terima kasih, salam lestari.
Jangan Lupa


tata604 dan azid12353 memberi reputasi
2
3.7K
9
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan