- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Cerita Pejalan Domestik
Pemandian Air Panas Krakal, Bukan kolam renang
TS
khoeriyah123
Pemandian Air Panas Krakal, Bukan kolam renang
Setiap LIbur sekolah sudah menjadi kebiasaan kami keluarga besar untuk sekedar membuang rasa jenuh di rumah , kami bersama sama mengunjunggi tempat wisata, sudah hampir wisata di daerah saya yaitu kebumen jawa tengah sudah saya kunjunggi semua. Tapi ternyata setelah saya cek ada wisatayang lumayan rame tapi saya dan keluarga belum pernah kesana .
Langsung deh saya yang maju pertama merekomendasikan tempat itu untuk berlibur akhir pekan ini, di grup wa keluargaku sudah mulai ramai dengan pembicaraan liburan ada yang merekomendasikan ke jogja lah, pa’de ku yang biasanya paling rame di grup malah mengajak ajak liburan ke Jakarta sekalian katanya biar ramai, tapi ku jawab “mau ke Jakarta pakai mobil buntut apa pa’de” bukanya marah malah semakin rame dan cekiiian alias tertawa senyum.
Setelah ngobrol ngalor ngidul akhirnya saya mengunggah foto tentang pemandin air panas di krakal , yang saya dapatkan foto dari internet, akhirnya terbius juga para penduduk wa, semakin penasaran dengan keadaan pemandian itu, pak de ku namanya tikno dia pun ikut setuju.dan beliau siap mensponsori mobil baknya.
Tepatnya minggu pagi akhirnya kita meluncur juga satu keluarga, di situ terdiri dari mbah, bapak mamak, sampai cucu semuanya ikut, apalagi cucu nenek saya total ada sepuluh aku yang paling besar sendiri semuanya ikut, hanya bermodal mobil bak itupun di sponsori oleh pak de ku.
saya tidak tahu tempatnya tapi , kebetulan pak de ku biasa ngambil pasir di deket wisata pemandian air panas krakal jadi dia paham betul tempatnya, kurang lebih 1 jam kata pak de, tepatnya di krakal, kecamatan alian, pokonya saya ga terlalu menghiraukan soal waktu, tapi memang betul sebelum berangkat saya melihat jam di tangan saya menunjukan pukul 07:00 WIB dan ketika sampai lokasi pemandian jam 08:00 lebih sedikit , iya kalo di hitung hitung kalo dari kebumen kota mungkin skitar setengah jam, soalnya dari rumahku menuju kebumen kota ya skitar setengah jam man.

picture: dokpri
Saya sampai lokasi pemandian air panas krakal termasuk tergolong awal, ketik itu belum terlau banyak pengunjung yang hadir, yang pertama menyambut kita semua yaitu tukang parkir, mobil pak de langsung di arahkan ke tempat parkiran di lapangan dekat pemandian gak tau kenapa apa mungkin karena mobil bak jadi ga boleh masuk , perasangkaku dalam hati, tapi ternyata prasangkaku salah ternyata mobil bagus di belakang kami semuanya masuk ke lapangan, alasanya katanya karena hari libur dan akhir pekan jadi semua mobil di suruh parkir ke lapangan.

picture: dokpri
Dengan tidak sabar pasukan kami langsung menuju ke tempat pemandian , disana kami disana di sambut dengan tulisan gede banget, yang bertuliskan,” WISATA PEMANDIAN AIR PANAS KRAKAL’’, kami satu keluarga langsung mengambil pose menarik untuk mengambil gambar ya, itung itung buat dokumentasi dan buat kenang kenangan.


picture: dokpri
Saya sendiri sebagai cucu tertuanya simbah bertugas mengawal cucu dan adik adik , kemanapun dia bermain saya siap mengawalnya, di depan lokasi memang sejuk tempatnya apalagi di lengkapi dengn taman bermian, jadi adik adiku betah di situ, pohonya juga lumayan sejuk apalagi kalo kena angina sepoi sepoi rasanya segar, hampir satu jam kami bermain di situ, saya menuruti keinginan adek adeku untuk berfoto di depan gambar macan lah, yang kalau di lihat dari jauh kaya macam beneran, sampai sampai adiku yang paling kecil takut , di gambar macan alias harimau itu harimau betulan.

picture: dokpri
Setelah kami semua capek bermain dan berfoto, melanjutkan masuk tujuan utama, di sana saya penasaran deket pintu masuk juga ada peta yang menunjukan peta wisata kabupaten kebumen, akhirnya saya memutuskan untuk menonton sebentar di deketnya juga terdapat muhola, yang di fasilitasi ya prediksi ya sudah pasti nanti bakal sholat dhur di situ.
Tadinya saya menganggap bahwa pemandian air panas krakal itu seperti kolam , ternya kami di suruh mengantri satu satu dan petugas bilang nanti mandi di dalam bak, ada beberapa kamar dan untuk anak kecil termasuk adik saya di sarankan mandi bareng orang tuanya, atau ada yang mendampingi, kebetulan saya ga di jatah untuk mendampingi, jadi saya bisa bergerak bebas untuk mandi sendiri.

picture: dokpri
Waktu itu saya menempati urutan nomor 7 dalam antrian mandi, dan sebelum mandi syaratnya membayar tiket seharga 5000 per anak, waktu itu karena saya beramai ramai dn kebetulan petugas karcisnya kenal dengan pak de, jadi ada kortingan khusus untuk keluargaku, untuk yang anak anak tidak di suruh beli karcis untuk mandi. Saya mandi membawa sabun memang rencananya biar sekalian bersih mumpung mandi di air hangat eh sekalinya setelah tubuh saya di sabun, ga ada umpruknya, malah kasar ternyata di kamar mandi ada tulisan airnya mengandung belerang dan tidak di perkenankan menggunakan sabun. Sudah ga jadi deh pakai sabun. Hampir 5 menit saya mandi menurutku airnya ga terlalu panas banget sih juma hangat, tadinya sih pengin ½ jam tapi ga enak juga sama yang ngantri di belakang saya akhirnya saya keluar dan gentian sama yang lainya.
Selanjuntanya kami menengok sumberan air panas itu yang berada di dekekat kolam, bentunya dibuat seperti sumur, para pengunjung menyeburkan koin ke dalam sumur tersebut, termasuk saya sendiri, mitosnya si kalo menyeburkan koin terus berdoa nanti terkabul, adek saya bibi paman ternyata juga ikut nyeburkan koin juga.


picture: dokpri
Selain itu kami dan bersama sama termasuk adeku ber kunjungke taman wisata satwa deket lokasi, di sana ada hewan merak dan kijang . Saya bertugas mengabadikan foto memotret para pasukan krucil.
picture: dokpri
Setelah capek dengan aktivitas seharian kami , untuk mengurangi rasa lapar bersama sama menyantap bekal yang sudah kami bawa dari rumah , sudah menjadi kebiasaan keluarga kami kalo jalan jalan baik itu piknik dimana pun pasti membawa bekal dari rumah, walaupun lauknya seadanya tapi lebih nikmat dan puas , yang jelas tidak menguras kantong.
Itulah sekelumit cerita yah gan. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengalaman khususnya yang mau liburan ke krakal pemandian air panas kebumen, bisa untuk refrensi.
Sumber gambar: dokpri
Tulisan : pengalaman pribadi
Langsung deh saya yang maju pertama merekomendasikan tempat itu untuk berlibur akhir pekan ini, di grup wa keluargaku sudah mulai ramai dengan pembicaraan liburan ada yang merekomendasikan ke jogja lah, pa’de ku yang biasanya paling rame di grup malah mengajak ajak liburan ke Jakarta sekalian katanya biar ramai, tapi ku jawab “mau ke Jakarta pakai mobil buntut apa pa’de” bukanya marah malah semakin rame dan cekiiian alias tertawa senyum.
Setelah ngobrol ngalor ngidul akhirnya saya mengunggah foto tentang pemandin air panas di krakal , yang saya dapatkan foto dari internet, akhirnya terbius juga para penduduk wa, semakin penasaran dengan keadaan pemandian itu, pak de ku namanya tikno dia pun ikut setuju.dan beliau siap mensponsori mobil baknya.
Tepatnya minggu pagi akhirnya kita meluncur juga satu keluarga, di situ terdiri dari mbah, bapak mamak, sampai cucu semuanya ikut, apalagi cucu nenek saya total ada sepuluh aku yang paling besar sendiri semuanya ikut, hanya bermodal mobil bak itupun di sponsori oleh pak de ku.
saya tidak tahu tempatnya tapi , kebetulan pak de ku biasa ngambil pasir di deket wisata pemandian air panas krakal jadi dia paham betul tempatnya, kurang lebih 1 jam kata pak de, tepatnya di krakal, kecamatan alian, pokonya saya ga terlalu menghiraukan soal waktu, tapi memang betul sebelum berangkat saya melihat jam di tangan saya menunjukan pukul 07:00 WIB dan ketika sampai lokasi pemandian jam 08:00 lebih sedikit , iya kalo di hitung hitung kalo dari kebumen kota mungkin skitar setengah jam, soalnya dari rumahku menuju kebumen kota ya skitar setengah jam man.

picture: dokpri
Saya sampai lokasi pemandian air panas krakal termasuk tergolong awal, ketik itu belum terlau banyak pengunjung yang hadir, yang pertama menyambut kita semua yaitu tukang parkir, mobil pak de langsung di arahkan ke tempat parkiran di lapangan dekat pemandian gak tau kenapa apa mungkin karena mobil bak jadi ga boleh masuk , perasangkaku dalam hati, tapi ternyata prasangkaku salah ternyata mobil bagus di belakang kami semuanya masuk ke lapangan, alasanya katanya karena hari libur dan akhir pekan jadi semua mobil di suruh parkir ke lapangan.

picture: dokpri
Dengan tidak sabar pasukan kami langsung menuju ke tempat pemandian , disana kami disana di sambut dengan tulisan gede banget, yang bertuliskan,” WISATA PEMANDIAN AIR PANAS KRAKAL’’, kami satu keluarga langsung mengambil pose menarik untuk mengambil gambar ya, itung itung buat dokumentasi dan buat kenang kenangan.


picture: dokpri
Saya sendiri sebagai cucu tertuanya simbah bertugas mengawal cucu dan adik adik , kemanapun dia bermain saya siap mengawalnya, di depan lokasi memang sejuk tempatnya apalagi di lengkapi dengn taman bermian, jadi adik adiku betah di situ, pohonya juga lumayan sejuk apalagi kalo kena angina sepoi sepoi rasanya segar, hampir satu jam kami bermain di situ, saya menuruti keinginan adek adeku untuk berfoto di depan gambar macan lah, yang kalau di lihat dari jauh kaya macam beneran, sampai sampai adiku yang paling kecil takut , di gambar macan alias harimau itu harimau betulan.

picture: dokpri
Setelah kami semua capek bermain dan berfoto, melanjutkan masuk tujuan utama, di sana saya penasaran deket pintu masuk juga ada peta yang menunjukan peta wisata kabupaten kebumen, akhirnya saya memutuskan untuk menonton sebentar di deketnya juga terdapat muhola, yang di fasilitasi ya prediksi ya sudah pasti nanti bakal sholat dhur di situ.
Tadinya saya menganggap bahwa pemandian air panas krakal itu seperti kolam , ternya kami di suruh mengantri satu satu dan petugas bilang nanti mandi di dalam bak, ada beberapa kamar dan untuk anak kecil termasuk adik saya di sarankan mandi bareng orang tuanya, atau ada yang mendampingi, kebetulan saya ga di jatah untuk mendampingi, jadi saya bisa bergerak bebas untuk mandi sendiri.

picture: dokpri
Waktu itu saya menempati urutan nomor 7 dalam antrian mandi, dan sebelum mandi syaratnya membayar tiket seharga 5000 per anak, waktu itu karena saya beramai ramai dn kebetulan petugas karcisnya kenal dengan pak de, jadi ada kortingan khusus untuk keluargaku, untuk yang anak anak tidak di suruh beli karcis untuk mandi. Saya mandi membawa sabun memang rencananya biar sekalian bersih mumpung mandi di air hangat eh sekalinya setelah tubuh saya di sabun, ga ada umpruknya, malah kasar ternyata di kamar mandi ada tulisan airnya mengandung belerang dan tidak di perkenankan menggunakan sabun. Sudah ga jadi deh pakai sabun. Hampir 5 menit saya mandi menurutku airnya ga terlalu panas banget sih juma hangat, tadinya sih pengin ½ jam tapi ga enak juga sama yang ngantri di belakang saya akhirnya saya keluar dan gentian sama yang lainya.
Selanjuntanya kami menengok sumberan air panas itu yang berada di dekekat kolam, bentunya dibuat seperti sumur, para pengunjung menyeburkan koin ke dalam sumur tersebut, termasuk saya sendiri, mitosnya si kalo menyeburkan koin terus berdoa nanti terkabul, adek saya bibi paman ternyata juga ikut nyeburkan koin juga.


picture: dokpri
Selain itu kami dan bersama sama termasuk adeku ber kunjungke taman wisata satwa deket lokasi, di sana ada hewan merak dan kijang . Saya bertugas mengabadikan foto memotret para pasukan krucil.
picture: dokpri
Setelah capek dengan aktivitas seharian kami , untuk mengurangi rasa lapar bersama sama menyantap bekal yang sudah kami bawa dari rumah , sudah menjadi kebiasaan keluarga kami kalo jalan jalan baik itu piknik dimana pun pasti membawa bekal dari rumah, walaupun lauknya seadanya tapi lebih nikmat dan puas , yang jelas tidak menguras kantong.
Itulah sekelumit cerita yah gan. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengalaman khususnya yang mau liburan ke krakal pemandian air panas kebumen, bisa untuk refrensi.
Sumber gambar: dokpri
Tulisan : pengalaman pribadi
angraic dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.4K
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan