Sumber google

Berdasar pengalaman, olahraga selalu menjadi media pemersatu dimanapun. Coba Agan dan Sista ingat-ingat, pasti setiap ada kegiatan olahraga yang ada hanyalah keriangan dan kebersamaan bukan? Seperti itu pula yang ada di ingatan Ladita.

Sebenarnya, dalam perkembangannya olahraga telah mendapat banyak perhatian dari Kemenpora. Hal itu ditujukan agar Indonesia bisa mengimbangi perkembangan olahraga dunia. Ada beberapa poin yang menjadi perhatian Kemenpora untuk memajukan olahraga Indonesia, seperti;

Prestasi olahraga,dalam hal ini sumber daya manusia dan alat pendukung yang ditingkatkan. Pelatih dan atlet disiapkan untuk dapat meraih prestasi.

Pengembangan olahraga,pengembangan olahraga di berbagai bidang seperti pendidikan, teknologi, kesehatan, dan rekreasi pun telah menjadi prioritas.

Perkembangan olahraga di negara ini dipastikan akan pesat, sehingga membutuhkan banyak tenaga ahli yang berkompeten di bidangnya. Program beasiswa untuk para sarjana olahraga adalah salah satu cara untuk mencapai target tersebut. Dengan banyaknya tenaga ahli, diharapkan dapat membawa perubahan pada pencapaian prestasi olahraga di negara ini.

sumber google

Sayangnya, dunia olahraga kita seringkali diwarnai kericuhan. Bahkan, di beberapa kasus sampai merenggut nyawa. Pernah pula kericuhan itu menjadi sorotan media luar, salah satunya media Italia. Mereka mempertanyakan attitudepenggemar, kinerja yang tidak profesional dan kericuhan yang sering terjadi di dunia olahraga kita.

Alasannya karena ikatan sosial dan ikatan kedaerahan yang tinggi. Mereka ingin saling melindungi sesama pendukung. Juga karena ingin membela asal daerah masing-masing, sehingga sering menimbulkan kekerdilan dalam pola pikir. Bahkan, pembelaan yang dilakukan sampai pada tingkat merusak.

Kericuhan yang belum lama terjadi adalah saat kualifikasi piala dunia 2022 kemarin antara Timnas Indonesia dan Malaysia. Suporter bentrok dengan petugas di luar SUGBK.

Sebenarnya, semua itu tidak perlu terjadi apabila kita menyadari makna olahraga yang sesungguhnya. Olahraga adalah media pemersatu. Hal tersebut bisa kita telaah dalam poin-poin di bawah ;

1. Olahraga membutuhkan kerjasama tim yang baik, ini menjadi alat kesatuan dalam sebuah tim.

2. Olahraga akan menanggalkan agama, suku, ras, maupun budaya ketika tim masuk lapangan. Yang ada hanya seragam yang sama. Tim dan suporter pun akan menjadi satu tanpa memikirkan perbedaan.

3. Olahraga membuat suporter kompak dalam mendukung timnya. Ini juga yang memicu kesatuan. Ketika timnya menang para pendukung akan kompak menyebarkan berita ke jejaring sosial. Ketika kalah pun bukan alasan untuk saling menjelekkan.

Ladita berkeyakinan dunia olahraga di Indonesia akan terus berkembang dan mampu bersaing dengan negara lain. Terlebih dengan adanya dukungan optimal dari pemerintah. Hanya tinggal segala sesuatu dikembalikan pada diri sendiri, akankan memajukan olahraga, atau merusaknya dengan kericuhan-kericuhan? Segala pertentangan yang adapun bisa diredam dengan mengedepankan kepentingan bersama. Mementingkan bibit-bibit unggul yang akan jadi penerus. Ingatlah, olahraga bukan hanya tentang menang dan kalah, tapi lebih kepada suportivitas. Jayalah dunia olahraga Indonesia!