Quote:
Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen Bukalapak kembali menjelaskan kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan yang dilakukan startup e-commerce unicorn tanah air ini. Kebijakan ini untuk keberlanjutan perusahaan.
"Berapa banyak? Banyak yang sudah kita sampaikan, terkait jumlah (yang di PHK) enggak nyampe 10%, itu sudah kita sampaikan," jelas President Bukalapak M.Fajrin Rasyid di Jakarta, Senin (16/9/2019).
Fajrin menambahkan ke depan sustainability akan menjadi tren startup di Indonesia dan semua bisnis pada akhirnya memang mengejar keberlanjutan dan kestabilan.
"Thats why profit kita 3 kali lipat dibanding tahun lalu. hal seperti ini memang menunjukkan industri harus ada alasan," jelasnya.
Chief Financial Officer (CFO) Bukalapak Natalia Firmansyah menjelaskan PHK tersebut dilakukan pada sebagian karyawan kontrak.
"[Karyawan] kontrak memang ada beberapa yang tidak kita perpanjang. Tapi hak-hak mereka sudah kita penuhi," ujarnya ketika ditemui di Jakarta, Jumat (13/9/2019).
Natalia Firmansyah juga menambahkan secara financial Bukalapak tumbuh cukup bagus.
"Dari gross profit kita tumbuh tiga kali ... kita udah lost-nya setengah. Tapi langkah ini cepat atau lambat memang harus kita lakukan. Memang setiap perusahaan ingin untung kan," terangnya.
Sebelumnya CNBC Indonesia melaporkan ada aksi PHK massal di Bukalapak. Jumlahnya mencapai 100 karyawan. PHK terjadi hampir pada semua divisi termasuk marketing dan engineering.
https://www.cnbcindonesia.com/tech/2...kurang-dari-10
Ebong kejet kejet

