Secara teori, tinggi air sudah aman karena hanya sebatas pinggang (walau di sini ane sendiri heran, untuk apa pemakaian pelampung bila tinggi air hanya sebatas pinggang).

Permasalahan justru datang ketika keseimbangan bocah tersebut goyah. Pelampung tersebut justru berputar dan membalikkan posisi si bocah sehingga wajah berada di dalam air.





Karena sahabat itu, tau segala kelemahan dan kekuatan kita. Dan musuh terbesar kita adalah orang yang telah mengetahui apa kelemahan dan kelebihan kita.

Begitulah hidup, kita tidak tau apa yang akan kita hadapi. Sahabat dapat menyelamatkan dan mencelakakan. Sahabat dapat menyehatkan dan membunuh.



Bagi TS sendiri, secara pribadi merasa bersyukur kalo pengalaman hidup selama ini telah mengajarkan banyak hal mengenai apa itu hidup dan bagaimana cara untuk hidup.

Hidup bukanlah hanya sekedar untuk numpang lewat dan hanya menikmati apa yang sudah ada tanpa menginginkan berbuat sesuatu menjadi ada.

Hidup tidak perlu referensi apalagi membangga-banggakan kejayaan maupun keterpurukan kita guna menarik simpati hidup orang lain.



Hidup hanya butuh pilihan. Memilih yang baik dan menghindari hal yang dianggap dapat merugikan.. baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Seperti hidup, pilihlah sahabat yang menyehatkan, bukan yang menyakitkan apalagi merusak kita.






Selalu berikan yang tebaik untuk hidup kita :







Sumber :
Tulisan (original TS)
Gambar (comot dari google)