Mebel.ipk1.9Avatar border
TS
Mebel.ipk1.9
SBY sebut kebakaran hutan ulah korporasi, Wiranto : Bukan, itu ulah HTI


Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia sebagian besar karena ulah manusia. Mereka sengaja membakar lahan untuk kepentingan korparasi atau kepentingan pribadi.

"Saya telah mengkaji, 70% itu dibakar. Jangan ada dusta di antara kita," kata SBY dalam pidato perkuliahan Presedential Lecture di Lemhannas, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Ia yakin, oknum-oknum yang melakukan pembakaran hutan adalah para pengusaha. Sebagian warga juga ada yang terprofokasi melakukan tindakan yang sama.

"Siapa yang bakar? Perusahaan yang menyuruh siapa-siapa. Warga juga menjadi berpikiran 'ah yang lain pada dibakar, saya bakar juga deh'," ujarnya.

Sementara, lanjut SBY, 30% sisanya merupakan faktor alam. Suhu terlalu ekstrem pada saat musim kemarau sehingga menyebabkan hutan terbakar.

SBY juga menceritakan pengalamannya menanggulangi bencana kabut asap saat ia menjabat sebagai presiden. Di mana pada tahun 2007 ia mengumpulkan para personel TNI/Polri di Palembang untuk memadamkan api.

"Kemudian sampai tahun 2011 tren kebakaran hutan menurun. Lalu tahun 2019 mulai timbul lagi," ungkapnya.


Membantah SBY, Menko Polhukam Wiranto mengatakan ada modus baru pelaku pembakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera dan Kalimantan. Wiranto menyebut pembakaran hutan karena unsur politik.

"Tapi muncul baru sekarang kan, ada modus baru pembakaran hutan karena politik ya kan, di Palangka Raya itu. Misalnya membakar hutan karena ada persaingan politik dalam rangka pilkada. Ada HTI terlibat. Itu juga saya minta ditindak dengan tegas tangkap saja, hukum seberat-beranya karena itu merugikan umum," ujar Wiranto saat membuka rapat koordinasi penanganan karhutla di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (13/9/2019).

Baca juga: Wiranto Gelar Rakor Bersama KLHK, Bahas Karhutla Sumatera-Kalimantan

Wiranto mengatakan, setelah melakukan tinjauan ke lapangan, 99 persen penyebab karhutla adalah ulah tangan manusia. Pertama, akibat pembukaan lahan perkebunan dengan cara membakar lahan.

"Nah, perbuatan manusia ini ternyata macam-macam. Bisa datang dari para peladang yang secara tradisional turun-temurun melakukan pembakaran hutan jelang musim hujan. Ini sudah bisa dieliminasi sebenarnya," kata dia.

"Lalu akibat ulah korporasi juga sebenarnya sudah dapat dikurangi bahkan tidak ada dengan adanya penerapan hukum yang tegas dan lugas ini sudah ada perasaan jera di mereka dan sudah dapat dikurangi," lanjutnya.

Baca juga: Asap Karhutla Sudah Masuk ke Rumah Warga di Riau

Wiranto mengatakan arah asap tak bisa diprediksi karena bergantung pada arah angin. Namun dia tak menganulir kalau asap imbas karhutla mengganggu masyarakat. Karena itu, Wiranto menggelar rapat koordinasi untuk mengambil langkah mengurangi titik api.

"Saudara sekalian kita tahu bahwa asap ini larinya nggak bisa kita kendalikan tergantung anginnya ke mana. Tetapi, apa pun maka perkembangan asap ini sudah mulai mengganggu kehidupan masyarakat setempat," kata dia. (lir/idn)


https://m.detik.com/news/berita/d-47...karena-politik

https://m.detik.com/news/berita/d-30...kar-perusahaan

Verial
skywalker45
haidar057
haidar057 dan 4 lainnya memberi reputasi
-5
2.4K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan