hardlenAvatar border
TS
hardlen
5 Hal Mencegah Infeksi HIV/AIDS


Foto: 123RF


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak lama menyatakan bahwa penyakit HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit yang paling menakutkan di dunia. Tahun 2018 lalu, sekitar 770 ribu orang dilaporkan meninggal akibat terjangkit AIDS. Sedangkan lebih dari 30 juta orang di dunia dilaporkan telah terserang virus HIV.

Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan suatu penyakit sistem imun yang disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). HIV menyerang sel limfosit T (CD4) dan membuat tubuh menjadi sangat rentan akan masuknya berbagai jenis infeksi penyakit.

Seseorang yang terinfeksi HIV bukan berarti mengalami AIDS. AIDS sendiri adalah tahap akhir dari infeksi HIV. Perihal seberapa cepat berkembangnya AIDS melalui proses yang kronis berbeda pada tiap orang.

Sampai saat ini memang belum ada obat yang dengan efektif dapat memerangi HIV/AIDS. Namun dengan perawatan medis seperti pengobatan terapi antiretroviral (ARV). Jika seseorang melakukan terapi antiretroviral, HIV akan dapat terkontrol dengan baik serta harapan hidup pun akan setara dengan orang normal yang tidak terserang HIV. Terapi ARV ini juga mampu mencegah berkembangnya AIDS.

Pada umumnya, HIV dapat tertular melalui cairan dari tubuh seperti darah, air mani, cairan vagina, serta ASI. HIV tidak mudah menular dan tidak akan tertular melalui kontak fisik, udara dan air, berpelukan, berjabat tangan, ludah, air mata, keringat, atau bahkan nyamuk dan ketika saling berbagi makanan.

Di Indonesia, jumlah kumulatif infeksi HIV yang dilaporkan sampai dengan Juni 2018 sebanyak 301.959 jiwa. Menurut data Kementerian Kesehatan RI Jumlah ini ditemukan paling banyak pada kelompok yang berusia 20-24 dan 25-49 tahun. Sedangkan untuk wiayah paling banyak terinfeksi HIV terdapat pada DKI Jakarta, dan diikuti dengan Jawa Timur, Jawa Barat, Papua, dan Jawa Tengah.

Dalam melakukan pencegahan infeksi dan penularan HIV, kita dapat melakukan beberapa hal yang perlu diingat dan dipahami. Berikut merupakan cara yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan RI.

1.      Jika belum pernah melakukan hal-hal berisiko seperti perilaku seks berisiko atau menggunakan narkoba suntik, pertahankan dan jangan pernah memulai.
2.      Lakukan tes HIV segera jika sudah pernah melakukan perilaku berisiko.
3.      Bila tes HIV negatif, tetap berperilaku aman dari melakukan hal-hal yang berisiko.
4.      Bila tes HIV positif, gunakan kondom saat berhubungan seksual, patuhi petunjuk dokter, minum obat ARV supaya hidup tetap produktif meski positif HIV.
5.      Jika berinteraksi dengan orang dengan HIV/AIDS (ODHA), jangan pernah takut tertular karena HIV tidak akan tertular hanya dengan berbicara, bersentuhan, juga air mata dan keringan. Jangan pernah lakukan diskriminasi terhadap mereka.


Sumber: CNNIndonesia.com, Data Kementerian Kesehatan RI. 
0
499
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan