- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Yoppy Rosimin: Djarum pamit dan entah kapan kembali lagi


TS
iorveth
Yoppy Rosimin: Djarum pamit dan entah kapan kembali lagi

“Aku mau marah, tapi punya tanggung jawab terhadap atlet,” kata Yoppy Rosimin mengangkat dua alisnya saat memulai perbincangan. Itu menjelaskan bagaimana perasaannya ketika ekosistem bulu tangkis Indonesia terganggu polemik berkepanjangan PB Djarum Vs. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Belakangan, media sosial memang berdengung tentang KPAI yang mempersoalkan Audisi Umum PB Djarum. Komisi itu menilai PB Djarum telah mengeksploitasi anak untuk kepentingan bisnis rokoknya. Alhasil, PB Djarum pun memutuskan audisi yang berjalan 13 tahun itu resmi berakhir pada tahun ini.
Dus, sikap PB Djarum ini ternyata menimbulkan reaksi keras masyarakat. Mereka mengungkapkan kekesalan terhadap KPAI yang dianggap tak peduli terhadap generasi muda bulu tangkis. Tak hanya dikecam, KPAI pun diminta bubar oleh warganet.
“Kami sedang berpikir dulu agar jernih. Kami mengalah dengan cara kami,” ujar Yoppy di kantor PT Djarum, Slipi, Jakarta Barat, Rabu siang (21/8/2019).
Yoppy adalah sosok sentral di dunia bulu tangkis Indonesia. Tidak mungkin melakukan percakapan tentang bulu tangkis tanpa menyebut namanya. Sejak 2009 ia menjabat Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation dan telah menghasilkan banyak atlet kelas dunia. Sebut saja Kevin Sanjaya.
Siang itu, pebulu tangkis era 80-an ini menunda janji dengan koleganya untuk bertemu Heru Triyono serta fotografer Wisnu Agung, dan mengatakan wawancara harus cepat. Tapi, akhirnya dia bicara selama satu babak sepak bola tentang polemik PB Djarum Vs. KPAI dan mimpi-mimpinya. Berikut tanya jawab dengan pria berusia 58 ini:
Anda kecewa ketika KPAI menyebut adanya unsur eksploitasi anak pada audisi PB Djarum?
Kecewa apa? Aku mau marah, tapi punya tanggung jawab terhadap atlet. Yang penting ekosistem bulu tangkis tetap berjalan baik kan.
Apakah PB Djarum bersedia jika audisi umum itu berganti nama?
Nama klub kita itu PB Djarum. Masa Anda punya nama Siti diganti Soto, mau enggak? Intinya Djarum pamit dulu dan entah kapan kembali lagi.
Audisi akhir tahun ini adalah yang terakhir. Kita selesaikan dulu dengan tanpa logo. Polos saja.
Sayang sekali kalau mulai tahun depan audisi tersebut ditiadakan…
Lho, jangan bicara sayang. Kita tetap akan gelar audisi nantinya. Tapi privat, bukan umum. Sementara tak ada lagi beasiswa dan pencarian bakat ke daerah-daerah.
Memangnya gak bisa dibicarakan antara Djarum dan KPAI soal formula audisi yang mengakomodir semua pihak?
Kami terbuka untuk komunikasi. Selama ini juga berjalan. Kami tanya mau mereka bagaimana dan kami harus bagaimana.
Tapi kalau dipojokkan terus, kita ini merasa, kok bekerja untuk membina atlet susah banget ya.
Menurut Anda penghentian audisi ini berpengaruh terhadap regenerasi bulu tangkis?
Audisi itu mencoba menjaring anak-anak berbakat dari seluruh daerah. Bukan cuma di Jawa. Kami coba di luar Jawa. Banyak juga peminatnya lho.
Cuma, selama ini kita belum menemukan saja di luar Jawa yang sampai strata nasional. Ya kalau saluran audisi ini terhenti, Anda tahu sendiri jawabannya.
Misi berburu pemain muda ini kenapa harus memakai logo Djarum?
Karena klub kita kan PB Djarum.
Ya awalnya itu begini. Pak Victor Hartono itu merasa sakit sekali melihat langsung tim badminton kita kalah di Istora Senayan di kejuaraan Thomas Cup 2004.
Pak Victor merasa terusik atas kekalahan itu. Dari situ dia membangun GOR Djarum pertamanya pada 2004.
Kemudian membuat juga film King. Lalu beruntun membuat audisi umum PB Djarum, Indonesia Open, dan itu lah cikal bakal ekosistem yang kami bangun.
Pembinaan atlet-atlet bulu tangkis kita sudah berada di jalur yang benar?
Begini. Indikator pembinaan cabor itu berhasil atau enggak dilihat dari kalender event-nya. Jika ada event sepanjang tahun dimulai usia 11 sampai tingkat elite dunia, maka itu bisa dikatakan berhasil.
Nah, event-event itu ada di Indonesia. Malaysia dan Cina saja gak punya ekosistem seperti itu.
Sampai kini, ada berapa banyak klub daerah yang menjadi binaan PB Djarum?
Ada belasan. Di Solo, Klaten, Magelang, Pekalongan, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Karang Anyar, Riau dan lain-lain.
Anda merasa polemik dengan KPAI ini mengganggu ekosistem bulu tangkis yang sudah dibangun Djarum?
Aku gak mau energinya habis untuk itu. Yang kita lakukan ya tetap jaga ekosistem yang kita bangun saja. Kita tidak akan rela kalau itu ditinggalkan.
Soal konsep audisi privat yang Anda katakan tadi, maksudnya bagaimana?
Ya kita akan mengunjungi klub-klub yang punya pemain potensial saja dan dilakukan tertutup, bukan untuk umum, termasuk untuk wartawan ha-ha.
Sebenarnya, berapa banyak anak yang mendapat beasiswa dari audisi umum PB Djarum itu dalam setahun?
Antara 20 sampai 30 anak. Tapi tidak ada kuota tetap. Tergantung kualitas. Kalau kualitasnya super, ya 50 anak pun kita tarik.
Oke. Apakah tuduhan bahwa Djarum memakai anak-anak sebagai objek promosi rokok bisa diterima pihak Djarum?
Kami sudah jelaskan kepada KPAI bahwa audisi itu tak ada kaitannya dengan produk rokok. Semua orang bisa lihat. Kalau rokok itu kan Djarum Super, LA atau Djarum Black, baru itu rokok.
Ya kan kita punya yayasan yang namanya Djarum Foundation. Nah yayasan ini punya anak, namanya PB Djarum. Tapi mereka tetap bersikukuh itu rokok.
Sebagai warga negara yang baik, kami tetap terbuka untuk berdiskusi soal ini. Begitu.
Apa sih yang paling jadi perdebatan antara PB Djarum dan KPAI?
Mereka menyampaikan bukti-bukti, ya kita bantah. Tapi mereka terus menyampaikan hal yang sama soal eksploitasi anak itu.
Akhirnya ya kita harus mengambil sikap. Mengalah dalam tanda kutip, dengan cara kita: menghentikan audisi.
Apakah Djarum merasa dipojokkan juga oleh Yayasan Lentera Anak?
Mereka selalu menggiringnya ke rokok. Agak susah. Lebih baik kita fokus kepada pekerjaan saja. Termasuk hutang saya yang tinggal satu lagi.
Sejak awal di PB Djarum saya punya hutang 8 kejuaraan. Tujuh kejuaraan sudah terwujud, dari mulai olimpiade sampai kejuaraan dunia. Sudah dapat. Yang belum tinggal Thomas Cup.
Kenapa Uber Cup tidak menjadi mimpi Anda?
Pengen sih. Tapi kita kan harus realistis. Cari pemain putri itu susahnya setengah mati.
Banyak yang penasaran soal sepak terjang Anda sebagai pemain badminton…
Saya itu main pada era 80-an. Enggak sampai tingkat internasional. Cuma tingkat pelajar ASEAN saja. Saya itu angkatan Icuk dan Sigit Pamungkas.
Sekarang ini siapa bintang yang sedang bersinar dari PB Djarum?
Ada Bobby Setiabudi, Alvin Yulianto dan beberapa lagi. Saya ada jagonya, cuma enggak boleh disebut di sini he-he.
Nanti itu, kalau satu muncul jadi raja, maka semua pemain bagus akan ikut muncul, seperti era Alan Budikusuma. Waktu itu ada Joko Supriyanto, Hendrawan, Hariyanto Arbi dan lain-lain.
Kalau Jonatan Christie, bukan raja?
Belum
Agar pemberitaan setimbang, maka Beritagar.id juga mewawancarai pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)--yang dilakukan melalui telepon dan Whatsapp pada Selasa siang (10/9/2019). Berikut tanya jawabnya:
Ketua KPAI Susanto: PB Djarum harus menyesuaikan diri dengan norma baru
Ada reaksi keras terhadap KPAI, salah satunya pertanyaan apakah KPAI bisa memberikan fasilitas kepada atlet seperti PB Djarum?
Kita tidak menutup mata bahwa ada sejumlah anak bangsa yang berprestasi. Namun kami mengajak semua pihak mengingat aturan hukum yang berlaku untuk kita taati bersama.
Jadi, bagaimana audisi tetap berjalan tanpa melanggar norma. Itu semangat besar KPAI.
Tidak bisa kah KPAI memakai sudut pandang dimensi olahraga dalam kasus ini. Pun lebih banyak positif ketimbang negatifnya dari audisi itu?
Dalam kegiatan yang disponsori perusahaan rokok, penggunaan logo, merek dan brand image tidak dibenarkan regulasi.
Memanfaatkan tubuh anak, mengenakan kaos dengan brand image Djarum ya merupakan bentuk pelanggaran.
Para atletnya kan tidak merokok?
Jika anak-anak terus memakai kaos dengan logo itu, baik di arena badminton atau yang lain, maka secara tidak sadar, mengenalkan kepada anak dan khalayak akan brand image Djarum itu sebagai produk.
Kenapa KPAI baru sekarang mempersoalkan ini. Kan audisi sudah berjalan sejak lama?
Seiring berjalannya waktu, semua pihak, termasuk Djarum, harus menyesuaikan diri dengan norma baru, yaitu PP 109 tahun 2012.
Oke. Ada warganet yang menyoroti bahwa kejahatan terhadap anak masih terjadi di mana-mana, pemerkosaan atau pembunuhan, ke mana KPAI, kok malah mengurusi audisi PB Djarum?
Prinsipnya perlu ada solusi terbaik. Mari kita semua berpikir jernih demi menciptakan SDM unggul di masa depan.
Tak hanya berprestasi sesuai bakat, tapi juga terlindungi dari terpaparnya anak-anak yang dimanfaatkan sebagai media promosi produk tembakau.
Apakah sudah mendapat solusi atau titik temu mengenai audisi yang ideal, baik itu di mata KPAI dan juga Djarum?
Kami harap segera mungkin ada solusi, agar pengembangan bakat dan anak tetap berjalan, tapi di pihak lain tetap taat pada aturan.
Pertemuan sampai saat ini dilakukan dan disepakati kalau kegiatan audisi tetap berlanjut.
Wawancara Retno Listyarti (Komisioner KPAI bidang Pendidikan):
Saya memohon maaf karena beberapa hari ini saya tidak merespons telepon maupun Whatsapp rekan-rekan seperti biasanya.
Saya menghormati keputusan rapat pleno bahwa jubir KPAI untuk kasus Djarum adalah Pak Susanto, Ketua KPAI.
Itu dilakukan agar semua satu pintu. Selain itu, dari awal, yang menangani kasus Djarum adalah komisioner bidang kesehatan, Ibu Sitti Hikmawatty.
Dengan ini saya menyampaikan maaf dan terima kasih atas kepercayaan rekan-rekan untuk tetap menghubungi saya atau menanyakan kasus Djarum ke saya. Selamat bertugas untuk rekan-rekan dan sukses selalu.
https://beritagar.id/artikel/bincang...n-kembali-lagi
Nama klub kita itu PB Djarum. Masa Anda punya nama Siti diganti Soto, mau enggak?
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 20 suara
Dukung siapa dalam konflik PB djarum dan KPAI?
Saya dukung PB Djarum
100%
Saya dukung KPAI
0%
Diubah oleh iorveth 13-09-2019 09:26
0
1.1K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan