Assalamualaikum agan dan sista. Kembali lagi di Thread amatir milik ane. Kali ini ane mau bahas mengenai budaya bangsa yang masih lestari di desa ane, tepatnya di Desa Ngayung-Maduran-Lamongan (28KM dari pusat kota lamongan). Budaya itu adalah NYADRAN, terdengar asing memang bagi sebagian orang, tapi bagi masyarakat jawa, tradisi ini sudah melekat erat di kehidupan mereka.



"Nyadran" atau biasa disebut "Sedekah Bumi" adalah tradisi khas orang jawa yg dilakukan setelah kegiatan panen raya usai. Warga desa ramai ramai mengumpulkan berbagai jenis hasil bumi (baik itu padi, cabai, dan sebagainya) yang dikumpulkan ke sebuah tempat (kalau di desa ane, hasil bumi dikumpulkan lapangan sebelah makam desa).



Pagi hari, masyarakat desa berduyun-duyun menyerahkan hasil dari pertaniannya ke lapangan volly dekat makam desa (orang desa menyebutnya GEDONG). Dari berbagai makanan, makanan KETAN lah yang paling mendominasi. Karena wajib bagi warga untuk membuat dan diserahkan ke pihak desa lalu di DOA i oleh Kyai dan sesepuh desa. Eeiittss, Ketan tsb bukan untuk pihak desa, melainkan diberikan kepada bekas gogol (orang yang mempunyai sawah lebih). Kemudian masyarakat menyembelih kerbau yang telah disiapkan dibelakang lapangan volly.



Setelah kegiatan tersebut. Dilanjut dengan kegiatan Khatmil Quran oleh warga sekitar. Berlangsung sampai Dhuhur dan dilanjutkan dengan tahlil. Menjelang sore, suasana sudah mulai ramai oleh warga masyarakat. Ada yang membawa makanan untuk diserahkan ke panitia sebagai bentuk Shodaqoh, ada yang membeli jajanan karena banyak yang berjualan disekitar area acara Nyadran.



Lalu pada malam harinya, seluruh warga desa berkumpul di tempat acara untuk ber Tahlil ber Istighotsah, & berdoa bersama serta mengucap syukur kepada Allah karena telah diberikan rizki dan rahmat oleh NYA. Tak lupa acara makan bersama sebagai ajang mempererat tali silaturrahmi antar warga desa. Sudah jarang sekali agan dan sista menemukan tradisi adat jawa seperti ini. Dan saya bangga menjadi warga Desa Ngayung yang masih melestarikan budaya ini hingga saat ini. Semoga tetap lestari.





Sekian Threar dari ane. Sampai jumpa di Thread ane selanjutnya😁...