Kaskus

News

kitten.meowAvatar border
TS
kitten.meow
RUU Ekstradisi Akhirnya Dibatalkan
PEMIMPIN otoritas Hong Kong kemarin akhirnya memenuhi tuntutan utama pengunjuk rasa prodemokrasi. Meski rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi yang kontroversial dicabut, demonstran bertekad melanjutkan aksi mereka.


Awalnya, pemerintah hanya mau menunda sementara pengesahan RUU tersebut. Ini memicu jutaan warga Hong Kong turun ke jalan dan bentrok dengan polisi.

Dalam pernyataannya melalui pesan video, Carrie Lam, kemarin, meminta warga tenang dan mengakhiri unjuk rasa yang sering berujung kekerasan. "Pemerintah secara resmi akan mencabut RUU itu demi memenuhi permintaan publik. Mari akhiri konflik, mulai berdiskusi dan mencari solusi," ungkap Lam.


Meski demikian, ia menolak memenuhi empat tuntutan lainnya dari pengunjuk rasa, termasuk soal permintaan dibentuknya penyelidikan independen terhadap kekerasan polisi.

Sementara itu, pasar saham bergerak menguat di Asia dan Eropa bersama dengan indeks berjangka Amerika Serikat. Kondisi ini terdongkrak harapan kembalinya ketenangan dan stabilitas politik di Hong Kong.

Saham-saham di Hong Kong melonjak paling tinggi sejak 2018, mendukung pasar di seluruh Asia. Ini terjadi menyusul laporan penarikan rancangan undang-undang ekstradisi yang kontroversial.

Indeks saham utama Hong Kong melonjak menjadi 4,05% pada perdagangan terakhir. Sentimen positif ini melampaui kenaikan 0,12% pada saham Jepang pada Nikkei dan kenaikan 0,84% pada indeks terbesar Tiongkok, CSI300.

"Langkah untuk menarik RUU itu tentu sangat positif untuk ekuitas Hong Kong. Ada nilai di saham Hong Kong saat ini," ujar Jeffrey Halley, analis senior pasar untuk Asia Pasifik di perusahaan perdagangan Oanda.

Pasar saham Hong Kong telah terpukul sejak protes dimulai awal tahun ini, dengan indeks Hang Seng turun sekitar 15%, sejak puncak-puncaknya pada April.



Tetap bergerak

Di sisi lain, para aktivis prodemokrasi menyatakan mereka tetap akan melanjutkan kampanye mereka. "Pemerintah sudah terlambat. Kami meminta semuanya untuk waspada dan jangan tertipu oleh upaya pemerintah Hong Kong dan Beijing," kata tokoh aktivis, Joshua Wong, yang ditangkap pekan lalu dalam operasi polisi.

Forum-forum pesan daring yang kebanyakan digunakan para aktivis demokrasi juga dipenuhi pesan-pesan kemarahan. Mereka menyatakan pembatalan RUU tersebut tidak akan mengakhiri aksi mereka. "Penuhi lima tuntutan, jangan hanya satu. Bebaskan Hong Kong, revolusi sekarang juga," tulis salah satu pesan yang banyak beredar di aplikasi pesan Telegram.

Menurut analis politik Dixon Sing, pemerintah Hong Kong sudah terlambat dalam mencegah aksi massa. "Hanya upaya penyelidikan independen yang mampu mengurangi tingkat kemarahan publik," ujarnya.

Sementara itu, anggota parlemen Hong Kong yang pro-Beijing, seperti Felix Chung juga mendukung adanya penyelidikan independen. "Konsesi dari Carrie Lam sedikit terlambat. Namun, itu lebih baik daripada tidak ada sama sekali," kata Chung. (AFP/Aljazeera/X-11)

https://m.mediaindonesia.com/read/de...ropis-lingling



Bubar sudah saudara 2
ZenMan1Avatar border
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.8K
59
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan