Quote:
https://megapolitan.kompas.com/read/...s-masih-kosong
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru baru ini meresmikan ruang baca buku di Stasiun MRT Jakarta. Program ini menyediakan fasilitas peminjaman buku secara gratis di rak yang telah di sediakan di setiap stasiun.
Nantinya, pengguna MRT bisa meminjam buku di stasiun keberangkatan lalu membacanya selama perjalanan dan mengembalikannya di stasiun tujuan.
Namun dari pantauan Kompas.com di Stasiun Lebak Bulus pada Senin, (9/9/2019) malam,
tidak terlihat satu buku pun di rak yang telah disediakan.
Yang ada hanya kotak sumbangan buku yang diletakkan persis di samping rak buku.
Hal serupa juga telah diunggah salah satu aku Facebook bernama Vidi Vici Batlolone. Dia mengaku kecewa dengan kosong buku di rak tersebut.
Quote:
"Di mana itu ruang baca MRT yang kemarin diluncurkan gubernur? Di foto-foto peluncuran tampak penumpang satu gerbong baca buku. Katanya buku diambil dari halte Bundaran HI dikembalikan di Lebak Bulus. Tapi hari ini gua ke Lebak Bulus, rak buku kosong sama sekali. Di stasiun MRT Fatmawati malah petugas bengong2 ditanya soal ruang baca. Lah kemana buku-buku yang kemarin dibaca penumpang segerbong itu? Adanya kotak donasi buku. Itupun isinya cuma tiga buku. Mau minjam sebagai penumpang malah disuruh ijin liputan dulu ke kantor MRT di Thamrin. Ini kebijakan-kebijakan asal luncur aja. Yang penting meluncur dulu, entah apalah," tulis pemilik akun Facebook tersebut.
Salah satu sekuriti stasiun MRT Lebak Bulus bernama Amirulloh mengatakan buku tersebut masih dalam proses stempel oleh petugas.
"Jadi dari pagi memang belum ada buku karena sedang distempel mas, dikasih cap lah istilahnya," kata dia saat ditemui di lokasi, Senin (9/9/2019).
Buku distempel agar petugas bisa mengawasi buku-buku tersebut kembali ke raknya masing masing setelah dipinjam oleh pengunjung.
"Ya kayak di perpustakaan saja gitu. Jadi ada stempelnya biar enggak terbawa pulang," kata dia.
Dia belum bisa memastikan kapan buku-buku tersebut siap untuk dipajang di rak. Namun dia dapat memastikan jika pihaknya telah menyiapkan sekitar 86 buku untuk dipinjamkan.
"Kalau enggak salah ada 83 buku deh. Sama di kotak situ ada yang sumbang tiga buku. Jadinya ya 86 buku," ucap dia.
Komeng TS =
Memangnya sekedar stempel dibuku cukup ?
Pasang barcode dan alarm harusnya
