Donwori -bukan nama sebenarnya- membuat banyak orang geleng-geleng kepala. Ada kebiasaannya yang mengundang tanya.

Pria 34 tahun yang sudah beristri itu demen memuaskan syahwatnya dengan layanan waria. Meski cewek cantik berbodi aduhai tak kurang-kurang, Donwori memilih sesama lanang berpenampilan kemayu untuk pemuas syahwatnya.

Donwori juga secara terbuka memamerkan kesukaannya memperoleh kenikmatan dari waria. "Maine ngeten (permainannya begini, red),” ujar Donwori sembari mengacungkan dua jempolnya saat ditemui di ruang tunggu Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya pekan lalu.

Sejak bujang, Donwori sudah mengencani waria. Tak terhitung lagi jumlah waria yang dikencaninya.



Selain kenikmatan berahi, Donwori juga punya alasan lain. Donwori mengaku belum pernah dikecewakan waria.

Menurut Donwori, servis ala waria jauh lebih baik dibandingkan wanita mana pun. Dia mengaku makin greng jika sudah bersama waria.

"Ndeeeh, lek sing ngonokne waria, iso sampek metu ping loro (kalau yang melayani waria, bisa sampai keluar dua kali, red),“ katanya tanpa sungkan.

Karena itu Donwori sering keluyuran ke tempat-tempat waria berkumpul. Tak hanya itu, Donwori juga sering memboyong waria ke rumahnya.



Tentu saja Donwori membawa waria pulang saat istrinya -sebut saja namanya Karin- sedang bekerja. Namun, Donwori sudah berkali-kali tepergok berindehoi dengan waria di rumahnya.

Suatu saat ketika Donwori sedang ‘main’ di depan televisi, tiba-tiba ada suara pintu depan dibuka. Donwori yang saat itu tengah asyik berindehoi tidak sadar dengan kehadiran Karin.

Tiba-tiba sebuah tas mendarat di kepala Donwori. Selanjutnya pukulan kayu sapi menyasar seluruh tubuh Donwori.

Karin mengamuk. Sejak itulah Karin tak mau lagi berurusan dengan Donwori.

Seketika Karin mengusir Donwori. Seminggu kemudian Karin melayangkan gugatan cerai.

Karin juga menyewa pengacara untuk memuluskan gugatannya. Isi gugatannya beragam tuduhan kepada Donwori, antara lain tak menafkahi, doyan selingkuh dan punya kelainan.



Namun Donwori tak serta-merta menerima tuduhan itu. “Ancene gak iso neriman. Dijatah sak enek-eneke pancet ae kurang. Malah ngamuk, ora gelem nguwenehi jatah (memang tak bisa berjiwa menerima. Dijatah seadanya tetap kurang. Malah mengamuk, tak mau memberi jatah (layanan kepada suami), red),” kata Donwori.


SUMBER