Veronica Koman, ditetapkan sebagai tersangka provokator kerusuhan di Papua.

Awalnya saya risih lihat orang yang satu ras dengan saya masuk berita karena melakukan perbuatan yang merusak persatuan bangsa dan negara kita.

Saya kira banyak orang Cina lain merasakan hal yang sama.

Rasa malu, marah dan kuatir, mungkin itu yang dirasakan.

Tapi setelah beberapa hari merenungkan berita ini, sambil membaca komentar-komentar yang diposting, akhirnya saya menemukan satu sudut pandang baru untuk saya tuliskan.

(Kaskus Kreator kan dituntut untuk kreatif kan? )

Jadi menurut saya kasus Veronica ini, selain dilihat dari masalah hukum, masalah bangsa, dsb. Kasus ini juga bisa dilihat sebagai tes, alat uji kadar rasisme bagi kita semua yang membaca berita ini.

Kalau agan-agan baca berita ini, lihat fotonya Veronica, dan yang pertama kali terpikir di benak agan-agan adalah ras-nya, "Waduh, Cina nih."

Artinya agan-agan termasuk orang yang rasis. Siapapun agan dan apapun ras agan.

Kalau agan-agan baca berita ini, lihat fotonya Veronica, dan yang pertama kali terpikir di benak agan-agan adalah, "Ah, provokator nih."

Selamat, agan termasuk sedikit orang yang tidak ter-infeksi rasisme, karena agan-agan sudah melihat sesuatu kejadian, bukan dari ras si pelaku, melainkan yang agan-agan nilai adalah perbuatannya.

Karena rasisme artinya, menilai seseorang dari ras-nya.

Karena tidak rasis bukan berarti menolerir perbuatan bodoh seseorang, karena dia termasuk golongan minoritas.

Bebas dari rasisme juga punya artian, apa pun ras orang itu. Perbuatan baiknya anda beri nilai positif, dan perbuatan buruknya anda beri nilai negatif.

Sementara orang yang rasis, akan menilai seseorang dari ras-nya, bukan berdasarkan perbuatan, perkataan, dan adab dari orang tersebut.

Rasisme berarti menilai seseorang itu negatif atau positif, hanya berdasarkan ras orang itu, tanpa anda tahu apa yanh sudah dia perbuat, atau tanpa mengenal keseharian orang itu.

Apakah di negara ini banyak orang yang rasis? Atau sudah banyak yang terbebas dari rasisme?

Salah satu alat ukurnya, bisa anda dapatkan dengan membaca komentar-komentar yang ada di kaskus ini.

Sumber :
1. Opini dan renungan pribadi.
2. Komentar-komentar kaskuser di trit2 ttg Veronica.