Part 1 - Manaqib Imam Faqih Muqaddam

Spoiler for Dok.Pri:

Muhammad al-A'dham al-Faqih al-Muqaddam dilahirkan pada tahun 574 H di Tarim sebuah kota di lembah Hadramaut, Yaman. Ia adalah putera satu-satunya dari Ali bin Muhammad Shahib Mirbath yang menurunkan 75 leluhur kaum Alawiyyah dan sesepuh semua kaum Alawiyyah yang berada di Asia Tenggara.


Nasab Al-Faqih Al-Muqaddam Al-Imam Muhammad bin Ali Ba ‘Alawi ra:

"Sayyidina Al-Imam Al-Faqih Al-Muqaddam muhammad bin Sayyidina Ali bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Shohib Marbat bin Sayyidina Al-Imam Kholi’ Qosam bin Sayyidina Alwi bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Shohib As-Shouma’ah bin Sayyidina Al-Imam Alwi Shohib Saml bin Sayyidina Al-Imam Ubaidillah Shohibul Aradh bin Sayyidina Al-Imam Muhajir Ahmad bin Sayyidina Al-Imam Isa Ar-Rumi bin Sayyidina Al- Imam Muhammad An-Naqib bin Sayyidina Al-Imam Ali Al-Uraydhi bin Sayyidina Al-Imam Ja’far As-Shodiq bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Sayyidina Al-Imam Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Al-Imam As-Syahid Syababul Jannah Sayyidina Al-Husein. Rodiyallahu ‘Anhum Ajma’in."


Syarat mutlak menjadi wali adalah 'Alim.


Belajar ilmu tauhid, ilmu fiqih, ilmu tasawuf, dan ilmu-ilmu lainnya.


Imam Faqih Muqaddam pengikut ahlussunnah waljama'ah, fiqihnya bermazhab Imam Syafi'i, dan berpegang pada tauhid Imam Abu Hasan Al Asy'ariy. Imam Faqih muqaddam pendiri dan pimpinan Tarekat Al Alawiyyah.


Banyak cara banyak jalan mencapai ma'rifat kepada Allah. Masing-masing Tarekat/setiap jalan ada imamnya. Tujuannya sama untuk mendapat keridhaan Allah.


Ajaran pokok Tarekat 'Alawiyyah musti aktif/rajin yaitu menuntut ilmu, karena ilmu itu sangat luas. Ada ilmu yang fardhu 'ain, fardu kifayah, sunat, wajib, dll.


Isi ajaran dari Tarekat Al Alawyiyah:

1. Jangan menuntut ilmu fardhu kifayah sebelum mempelajari ilmu fardhu 'ain

Jangan buang-buang waktu mempelajari ilmu fardhu kifayah sebelum ilmu fardhu 'ain tuntas. Contoh ilmu fardhu 'ain adalah bagaimana ilmu syarat sah wudhu, salat, puasa, dll berkaitan ibadah diri sendiri.

Jangan setiap ada pengajian hadir, sebelum dilihat dulu apa yang dibahas di pengajian itu.


2. Ilmu yang sudah dituntut dan didapat diamalkan

Setelah dapat ilmu, amalkan. Jangan habiskan umur dari kesia-siaan.


3. Al Wara'

Wara' menurut para sufi ada beberapa tingkat:



Ini adalah tingkat yang paling rendah/minimal. Kalau tidak bertempat di sini maka tergolong fasik.

Wara 'adil yaitu melakukan menjauhi sesuatu yang difatwakan haram oleh 'Ulama. Menjauhkan diri dari segala hal yang diharamkan oleh agama/menjaga diri dari perbuatan haram.



Merupakan tingkatan kedua. Pada wara' ini adalah menjauhi hal-hal yang syubhat atau segala hal yang meragukan.



Tingkat ketiga ini yaitu wara' orang-orang bertaqwa yang meninggalkan perbuatan yang sebenarnya halal tetapi khawatir terbawa kepada yang haram.



Tingkat yang paling tinggi ini adalah meninggalkan/berpaling, selain kepada Allah SWT, walaupun dia tahu dan yakin perbuatan itu halal tapi takut tidak mendatangkan manfaat lebih dari pendekatan diri kepada Allah SWT.


Sabda Rasulullah SAW, "Allah itu baik dan hanya menerima yang baik. Apa-apa yang disuruh Allah kepada kita, itu pula yang disuruh Allah kepada para Rasul."


Allah menyuruh makanlah rezeki yang baik.


Ada seseorang yang berdoa kepada Allah, tapi tidak dikabulkan Allah apa yang dimakan dan dipakainya dari yang haram.


4. Takut kepada Allah

Takut kepada Allah ada batas. Artinya bukan menjadi orang yang berkata takut kepada Allah tapi berani bermaksiat.

Sabda Rasulullah SAW, "Yaa Allah, berikan kami takut kepada Allah agar menjadi dinding penghalang dari berbuat maksiat."


5. Al-Ikhlas

Ibadah yang dilakukan ikhlas hanya mengharap ridha Allah SWT.

Amalan itu lebih baik sedikit tapi rutin. Misal shalawat 100x sehari, istighfar 100 sehari, membaca Al quran dua lembar sehari, dll. Jangan seperti orang yg mengaji dua juz tapi libur dari mengaji 2 bulan.


Tarekat Alawiyyah dijamin sampai kiamat tidak akan berubah sejak asalnya. Karena karamat Imam Faqih Mukaddam, zuriat beliau bertebaran di seluruh dunia hingga akhir zaman sehingga ilmu pada tarekat ini terjaga tiada akan berubah. Inilah yang tidak dimiliki oleh tarekat-tarekat para aulia/wali yang lain.


Mimpi orang 'alim berbeda dari mimpi orang biasa.


Mudah-mudahan berkat mencintai Imam Faqih Muqaddam kita mendapatkan syafaat beliau, aamiin.


Imam Faqih Muqaddam wafat pada hari jumat, akhir Dzulhijjah 653 H, umur 79 tahun.


Keturunan Imam Faqih Muqaddam di antaranya keturunan Assegaf, Al Habsyi, Alaydrus, Al Bar, Al Kaf.


Tidak semua habaib adalah zuriat Imam Faqih Muqaddam, dan setiap zuriat Imam Faqih Muqaddam adalah habaib.

:terimakasih:terimakasih:terimakasih



Sumber: Ceramah Tuan Guru Bakhiet


Barabai, Kab. Hulu Sungai Tengah

Senin, 02 September 2019 M / 02 Muharram 1441 H