Quote:
VIVA – Pasca kerusuhan yang terjadi di Papua, Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau dicopot dari jabatannya sebagai Pangdam VXII Cendrawasih. Dari surat Panglima TNI, setelah tidak menjabat Pangdam, Joppye belum ditempatkan dimana pun.
Dalam surat keputusan Panglima TNI bernomor Kep/872.a/VIII/2019 tercantum penggantian Joppye. Padahal lulusan Akademi Militer 1986 itu belum sebulan menjabat menjabat sebagai Pangdam XVII Cendrawasih. Ia baru dilantik pada 14 Agustus 2019 lalu menggantikan Mayjen Pandit Yosua Sembiring.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Mayjen Sisriadi membenarkan adanya penghentian tersebut. "Ya benar, surat penghentian jabatan Pangdam," ujar Sisriadi dilansir dari laman VIVAnews, Senin, 2 September 2019.
Quote:
Berikut bunyi surat keputusan Panglima TNI:
Memutuskan:
Perubahan Keputusan PangliPerubahan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/872/ VIII/2019 tanggal 14 Agustus 2019 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia atas nama Letjen TNI Agus Surya Bakti, M.I.Kom. NRP 29965, Sesmenko Polhukam dkk 55 orang, pada lampiran nomor urut 7 dan 8, sebagai berikut:
Semula tertulis:
7. Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau NRP 30806 jabatan lama Pangdam XVIII/Ksr dan jabatan baru sebagai Pangdam XVII/Cen.
8. Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang, S.I.P., M.M., M.Tr.(Han) NRP 31174 jabatan lama Wadan Sesko TNI dan jabatan baru sebagai Pangdam XVIII/Ksr.
.
Diubah menjadi:
7. Tidak ada
8. Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang, S.I.P., M.M., M.Tr.(Han) NRP 31174 jabatan lama Wadan Sesko TNI dan jabatan baru sebagai Aspam Kasad.
2. Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia atas nama Mayjen TNI Herman Asaribab NRP 32262 dari jabatan lama sebagai Pangdam XII/Tpr selanjutnya melaksanakan tugas sebagai Pangdam XVII/Cen.
3. Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia atas nama Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad NRP 31549 dari jabatan lama sebagai Aspam Kasad selanjutnya melaksanakan tugas sebagai Pangdam XII/Tpr.
4. Dengan demikian maka keputusan Panglima TNI Nomor Kep/872/VIII/2019 tanggal 14 Agustus 2019 telah diadakan perubahan;
5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
https://www.viva.co.id/berita/nasion...&link=terbaru
bagus TNI. pangkat dipundak dan jabatan bukan sekedar asesoris yg beli dilapak onlen dan dipake utk gaya2an,. tunjukan itu diperoleh dg susah payah.
nah ... bagaimana dengan kepolisian, dari kapolres/ta jayapura, manokwari, fakfak, timika sampai kapolda papua-barat. kapan dipensiunkan. bikin malu saja.
lalu ...
bagaimana dengan penanggung jawab negara yg sdh disumpah menjaga nkri .....
tapi.....
#kirun lebih penting.
Quote:
Sosok Pengganti Pangdam Cenderawasih yang Dicopot Panglima TNI
VIVA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengambil sikap atas kejadian rusuh yang terjadi di Papua dan Papua Barat dua pekan belakangan ini. Akibat kerusuhan tersebut, ia mencopot anak buahnya Pangdam Cenderawasih Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau.
Surat keputusan Panglima bernomor Kep/872.a/VIII/2019, memutuskan untuk memberhentikan Pangdam Cenderawasih. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Mayjen Sisriadi membenarkan adanya penghentian tersebut. "Ya benar, surat penghentian jabatan Pangdam," ujar Sisriadi dilansir dari laman VIVAnews, Senin, 2 September 2019.
Dalam surat tersebut disebutkan pengganti Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau adalah Mayjen Herman Asaribab.
2. Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia atas nama Mayjen TNI Herman Asaribab NRP 32262 dari jabatan lama sebagai Pangdam XII/Tpr selanjutnya melaksanakan tugas sebagai Pangdam XVII/Cen. – bunyi isu surat Panglima TNI.
Lalu, siapakah Herman Asaribab?
Putra asli Papua ini, yang lahir pada 10 Juni 1964 adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang saat ini menjabat Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI. Herman merupakan alumnus Akmil 1988, ia berpengalaman dalam bidang infanteri.
Gubernur Papua, Lukas Enembe, pernah mengatakan Pemerintah Provinsi Papua akan membiayai Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi Kolonel Inf. Herman Asaribab untuk melanjutkan pendidikan militernya di Amerika Serikat.