Kaskus

Entertainment

Rain171Avatar border
TS
Rain171
Rontgen, Penting Bagi Bayi? Kalau Saja Dilakukan Mungkin Dia Masih Disini
Teramat menyenangkan mendapati seorang keponakan dari kakak laki-laki pertamaku. Tidak terkecuali kakak ku sendiri, dia yang biasa aku panggil dengan sebutan 'mas'. Kata dokter bayinya sehat, ibunya sehat. Kelahirannya sesar di sebuah rumah sakit swasta dan butuh beberapa hari untuk kembali pulang kerumah.

Senang sekali rasanya mempunyai keponakan yang pipinya gembul dan lucu,  yang hari-hari ku kulalui bersamanya. Mas ku juga memiliki 2 anak sebelumnya dan mereka sangat mencintai adik bayi mereka.
Rontgen, Penting Bagi Bayi? Kalau Saja Dilakukan Mungkin Dia Masih Disini
Foto Doc Pribadi Penulis

Hari kedua setelah dia dibawa kerumah, si kecil mengalami batuk-batuk dan orang tuanya membawa dia ke dokter. Orang tuanya berpikir mungkin tertular sang ibu karena ibu mengalami batuk. Diberikan obat namun tidak kunjung sembuh akhirnya harus kembali ke dokter lagi untuk di uap. Batuknya reda untuk beberapa hari saja namun kembali batuk setelah beberapa hari.

Seringkali setelah aku pulang setelah selesai semua aktivitasku di luar rumah, aku mencari keponakanku, Anin si bayi kecil yang pipinya gembul. Sama seperti biasa aku suka menyenandungkan sholawat dan lagu kepada bayi kecil itu. Karena dengan begitu dia menjadi lebih tenang dalam dekapanku. Aku suka sekali memeluk dan menciumi pipinya yang gembul hingga dia mulai merasakan lapar, setelah menangis karena sudah mulai meminta susu dia harus diberikan kepada ibunya. Tentu saja karena aku tidak bisa menyusui dia. Hehehe

Emang dia dari awal lahir susah sekali meminum susu, sekali kenyot dilepaskan. Sangat amat susah jadi harus selalu memaksakannya untuk minum. Batuk kecil nya membuat tidurnya tidak tenang, kasihan.

Seringkali aku dan ibunya atau kakak iparku, mencoba untuk membuat foto foto cantik ala baby yang lucu dan menggemaskan, hasil fotonya kita upload di Instagram dan Facebook. Banyak sekali like dan komen untuk si bayi gembul itu.

Rontgen, Penting Bagi Bayi? Kalau Saja Dilakukan Mungkin Dia Masih Disini
Foto Doc Pribadi Penulis

Dua bulan si Anin Kecil menemani kehidupan keluarga masku, aku dan ayah ibuku. Mereka semua mencintai Anin. Dia bayi yang suka sekali menangis sampai sampai neneknya sendiri pun kewalahan dan diberikan gendongan itu kepadaku. Sering kali aku menyenandungkan sholawat dia langsung tertidur pulas, namun beberapa minggu ini dia agak susah dan sangat rewel. Aku mencoba merubah posisi gendongannya yang biasanya kepala anin di depan dadaku sebelah kiri dan kaki nya yang disebelah kanan perutku, menjadi aku tengkurapkan dia di data atasku. Sehingga dia tidak lagi rebahan menghadap keatas, namun tengkurap diatas dadaku. Dalam posisi seperti itu langsung diam dan tenang tidak menangis dan tidak rewel.

Aku meremas remas lengannya yang kecil, kenapa dia tidak semakin membesar? Hanya pipi yang terlihat gembul, tapi badannya tetap saja kecil dan kurus. Nafasnya seringkali ter engah-engah dan menangis ketika dia terlentang menghadap keatas, maka aku segera tengkurapkan diatas dadaku. Dia susah sekali untuk menyusu kepada ibunya, atas konsultasi dengan dokter maka dokter menyarankan untuk memaksa sang bayi menyusu meskipun dengan menyendokkan susu dan mengalirkan ke mulut kecilnya.

Aku merasakan ada keganjalan dengan Anin, dan mengatakan kepada ibunya untuk cek kesehatan kepada dokter di RS yang lain. Sore itu aku dan ibunya memutuskan untuk membawanya ke RS dengan mengendarai sepeda motor karena jarak RS yang tidak terlalu jauh. Di perjalanan nafas Anin terengah-engah dan kesulitan. Jadi aku harus mengendarai motorku dengan sangat pelan.

Rontgen, Penting Bagi Bayi? Kalau Saja Dilakukan Mungkin Dia Masih Disini
Foto Doc Pribadi Penulis

Di RS dokter yang dimaksud tidak kunjung datang, orang-orang sekitar antrian RS mulai mendekat dan menanyakan kondisi Anin yang sangat rewel dan nafas yang tidak karuan sehingga mereka menginstruksikan untuk membawa ke IGD. Di dalam IGD, perawat mengatakan bahwa dia kesulitan bernafas dan mengecek kondisi Anin ternyata oksigen dalam tubuhnya berkurang.

Anin diberikan oksigen melalui hidungnya, dia menangis karena dia terlentang di sebuah ranjang IGD Khusus bayi, biasanya memang dia tidak bisa terlentang. Dalam hati berfikir, begitu parahkah penyakitnya? Di sore hari itu aku masih berharap banyak untuk kesembuhan Anin. Aku berfikir ingin seger membawamu pulang.
 
Ternyata lain, Anin disarankan untuk dirujuk ke RS Lain karena indikasi penyakit yang serius. Oksigen semakin berkurang dan RS tersebut kurang memiliki fasilitas peralatan yang lengkap.

Di IGD RS Lain Anin diperiksa sambil diberikan bantuan oksigen yang terus menerus tanpa terhenti, setelah di cek ternyata paru-parunya penuh dengan air susu. Di sedot tidak berhasil dan harus melakukan intubasi membuka jalan nafas karena dia sudah kesulitan untuk bernafas.  Namun kemungkinan berhasil 50:50 antara hidup dan mati.

Akhirnya dilakukan intubasi. Setelah melewati masa kritis kami semua berdoa untuk kesembuhan Anin. Malam itu akhirnya aku, mas dan kakak ipar bermalam di RS. Tengah malam, dokter memanggil Masku untuk berdiskusi. Hasil Rontgen menyatakan bahwa Jantung Anin mengalami pembengkakan. Kami semua terpukul dengan kondisi itu sembari tetap berdoa untuk kesembuhannya.

Pagi hari ayah Anin dipanggil kembali ke ruang dokter, masku keluar sembari menangis dan merasa sangat sedih dan mengatakan bahwa jantung anin mengalami kebocoran. Akhirnya kita semua merasa terpukul dan teramat sedih.

Rontgen, Penting Bagi Bayi? Kalau Saja Dilakukan Mungkin Dia Masih Disini
Foto Doc Pribadi Penulis

Kondisinya memang sudah sangat memburuk, infus yang sulit dialirkan ke pembuluh darah tangan sehingga harus ke leher, permasalahan-permasalahan yang sulit ditangani. Kenapa se parah ini? Padahal dia tempo hari dirumah baik-baik saja.

Hari ke dua kami bermalam di RS dengan meminta keajaiban dari Allah, lewat tengah malam dokter mengatakan bahwa dia sulit dialiri obat karena pembuluh darah yang kecil. Dokter masih terus berusaha demi kebaikan Anin. Pagi hari jam 4 Ayah Anin dipanggil kembali dan dia telah tiada.

Menyesal sekali mendapati penyakit yang tidak kami ketahui sebelumnya, kalaupun kami tahu penyakit itu sejak awal maka tidak akan terlambat. Dokter mengatakan bahwa kondisinya sudah sangat parah. RS tempatnya dilahirkan, mengatakan bahwa dia sehat, apakah memang benar sudah di cek semua organ tubuh dalamnya? Apakah tidak ada kelainan dan penyakit?

Sesal kami, susu yang kami paksakan meminumkannya ternyata masuk ke dalam paru-parunya. Makanya dia selalu menangis ketika mulutnya dialiri susu. Kamu merasakan kesakitan ya sayang?Maafkan tantemu ini. Ketika dia batuk ternyata bukan batuk biasa melainkan akibat tanda-tanda kelainan jantung. Kalaupun itu bisa dideteksi lebih awal dari dia lahir maka mungkin nyawanya masih bisa terselamatkan.

Tetapi, cek ke dokter dan berpindah-pindah telah dilakukan ketika dia mengalami sakit, tidak ada dokter yang mengatakan trntang penyakitnya itu. mereka menilai bahwa penyakitnya biasa dan diberikan obat saja.

Maafkan kami yang tidak mengetahui banya tangisanmu adalah tanda dari sakitmu, Anin. Maafkan kami yang tidak bisa menjagamu dengan baik.

Kisah ini saya bagikan, karena saya ingin berbagi pengalaman yang menyedihkan mengenai kesehatan, bagaimanapun juga mencegah dan mendeteksi dini adalah lebih baik agar tidak mengalami penyesalan.
Semoga kita semua diberikan kesehatan oleh Allah SWT.

Rontgen, Penting Bagi Bayi? Kalau Saja Dilakukan Mungkin Dia Masih Disini
Foto Doc Pribadi Penulis

Rontgen, Penting Bagi Bayi? Kalau Saja Dilakukan Mungkin Dia Masih Disini


Ririn Mufidah
2 September 2019
Pas 3 bulan umur kamu jika hari ini kau masih hidup.

Selamat Jalan Keponakan tersayangku, Aku mencintaimu. Tunggu keluarga dan orang-orang yang mencintaimu di Syurga Allah.
Diubah oleh Rain171 02-09-2019 08:45
SpicyAngelAvatar border
SpicyAngel memberi reputasi
1
607
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan