- Beranda
- Komunitas
- Female
- Fashionista
Nikmat Dipandang Mata, Sista Sudah Pernah Coba Kebaya Rancongan?


TS
istijabah
Nikmat Dipandang Mata, Sista Sudah Pernah Coba Kebaya Rancongan?
kebaya Madura

Madura adalah pulau kecil yang berada di timur laut pulau Jawa, dengan luas sekitar 5.168 km².
wikipedia
Mendengar nama Madura pasti yang terlintas dalam pikiran kita adalah nikmatnya sate Madura.
Kalau sate Madura terkenal akan nikmatnya di lidah, maka akan saya perkenalkan baju adat Madura yang nikmat dipandang mata.
Baju adat Madura untuk laki-lakinya adalah baju pesa'an, biasa disebut dengan baju Sakera.

baju pesa'an dan kebaya Rancongan (sumber gambar, wikipie.co.id)
Namun, kali ini saya akan mengulas tentang baju adat perempuannya yang nikmat dipandang mata. Adalah, kebaya Rancongan atau kebaya tanpa kutu baru atau biasa disebut kebaya Marlena.
Kebaya ini memiliki desain dengan mengikuti bentuk tubuh dan motif yang sederhana. Memakai bahan/kain yang tipis atau kain brokat.

kebaya Rancongan. Dok. Pri
Ciri khas kebaya ini digunakan dengan dalaman (baca; bra) berwarna kontras yang ketat pada tubuh seperti warna kebaya merah dipadukan dengan dalaman warna hijau. Menjadi terlihat sangat mencolok karena paduan warna yang berani, tapi terlihat semakin molek di tubuh.
Kebaya ini dipadukan dengan bawahan sarung batik bermotif khusus, seperti motif storjan, tabiruan atau Lasem. Juga dikombinasikan dengan stagen Jawa (odhet) berukuran 1,5 m lebar 15cm yang dililitkan di pinggang.
Biasa dipakai dengan aksesoris berupa sisir cucuk emas yang dipakaikan di gelungan rambut dan logam emas di depan dada, atau cemiti emas.
Nilai filosofi dari baju kebaya ini adalah bahwa wanita Madura sangat menjunjung tinggi akan kecantikan dan keindahan bentuk tubuh.
Ciri khas dari baju kebaya Madura ini adalah berwarna cerah seperti warna merah menyala yang melambangkan karakter wanita Madura yang pemberani, tegas dan berterus terang.
Kebaya ini biasa dipakai di hari-hari perayaan daerah, perayaan kemerdekaan ataupun perayaan hari Kartini dan wisuda. Saat ini juga dipakai oleh para pegawai dan murid sekolah di hari Selasa setiap awal bulan.

Dok.pri
Negara kita ini tidak hanya alamnya saja yang kaya, tapi juga kaya akan budaya serta adat-adatnya.

Madura adalah pulau kecil yang berada di timur laut pulau Jawa, dengan luas sekitar 5.168 km².
wikipedia
Mendengar nama Madura pasti yang terlintas dalam pikiran kita adalah nikmatnya sate Madura.
Kalau sate Madura terkenal akan nikmatnya di lidah, maka akan saya perkenalkan baju adat Madura yang nikmat dipandang mata.
Baju adat Madura untuk laki-lakinya adalah baju pesa'an, biasa disebut dengan baju Sakera.

baju pesa'an dan kebaya Rancongan (sumber gambar, wikipie.co.id)
Namun, kali ini saya akan mengulas tentang baju adat perempuannya yang nikmat dipandang mata. Adalah, kebaya Rancongan atau kebaya tanpa kutu baru atau biasa disebut kebaya Marlena.
Kebaya ini memiliki desain dengan mengikuti bentuk tubuh dan motif yang sederhana. Memakai bahan/kain yang tipis atau kain brokat.

kebaya Rancongan. Dok. Pri
Ciri khas kebaya ini digunakan dengan dalaman (baca; bra) berwarna kontras yang ketat pada tubuh seperti warna kebaya merah dipadukan dengan dalaman warna hijau. Menjadi terlihat sangat mencolok karena paduan warna yang berani, tapi terlihat semakin molek di tubuh.
Kebaya ini dipadukan dengan bawahan sarung batik bermotif khusus, seperti motif storjan, tabiruan atau Lasem. Juga dikombinasikan dengan stagen Jawa (odhet) berukuran 1,5 m lebar 15cm yang dililitkan di pinggang.
Biasa dipakai dengan aksesoris berupa sisir cucuk emas yang dipakaikan di gelungan rambut dan logam emas di depan dada, atau cemiti emas.
Nilai filosofi dari baju kebaya ini adalah bahwa wanita Madura sangat menjunjung tinggi akan kecantikan dan keindahan bentuk tubuh.
Ciri khas dari baju kebaya Madura ini adalah berwarna cerah seperti warna merah menyala yang melambangkan karakter wanita Madura yang pemberani, tegas dan berterus terang.
Kebaya ini biasa dipakai di hari-hari perayaan daerah, perayaan kemerdekaan ataupun perayaan hari Kartini dan wisuda. Saat ini juga dipakai oleh para pegawai dan murid sekolah di hari Selasa setiap awal bulan.

Dok.pri
Negara kita ini tidak hanya alamnya saja yang kaya, tapi juga kaya akan budaya serta adat-adatnya.
Namun, sangat disayangkan, belakangan ini saya lihat diacara-acara pawai 17-san sudah sangat jarang yang mengenakan pakaian-pakaian daerah. Lebih marak dengan pakaian yang bersayap-sayap, sampai membutuhkan tempat yang luas saat berjalan.
Padahal, menurut saya sebagai negara yang kaya akan budaya dan adat, harusnya kita memperkenalkan baju-baju adat masing-masing daerah dan suku di negara kita ini dalam acara-acara pameran besar seperti pawai 17-san ini.
Padahal, menurut saya sebagai negara yang kaya akan budaya dan adat, harusnya kita memperkenalkan baju-baju adat masing-masing daerah dan suku di negara kita ini dalam acara-acara pameran besar seperti pawai 17-san ini.
Marilah, kita sama-sama menjaga dan melestarikan kekayaan budaya negara ini dengan dimulai dari kita sendiri. Memulai dengan mengenali dan mengenalkan pakaian budaya dari masing-masing daerah seperti kebaya ini. Dengan harapan kekayaan budaya bangsa ini menjadi aset dan kebanggaan yang bernilai di mata dunia.






tata604 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
6.8K
90


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan