Kaskus

News

boru.ngangkangAvatar border
TS
boru.ngangkang
Seorang dikhawatirkan tewas setelah serangan asrama mahasiswa di Jayapura
Seorang dikhawatirkan tewas setelah serangan asrama mahasiswa Papua di Jayapura

Benny Mawel dan Karina M. Tehusijarana

The Jakarta Post

PREMIUM

Jayapura / Jakarta / Minggu, 1 September 2019 / 07:33


Seorang dikhawatirkan tewas setelah serangan asrama mahasiswa di Jayapura
Seorang warga melihat sebuah bangunan yang terbakar, Kantor Pabean Papua, di Jayapura pada 30 Agustus. Massa yang marah membakar gedung itu dalam sebuah protes yang berakhir dengan bentrokan antara penduduk asli Papua dan penduduk bukan penduduk asli pada 29 Agustus. (Antara / Indrayadi TH)

Seorang mahasiswa Papua dikhawatirkan tewas setelah sekelompok warga Papua non-pribumi menyerang asrama siswa Nayak di distrik Abepura, Jayapura, Papua pada dini hari Minggu.

"Memang benar, para siswa di asrama Nayak diserang pagi ini," kata Yulianus Dabimabel, seorang warga Jayapura yang saudara kandungnya tinggal di asrama.

Sebuah video yang diputar di media sosial menunjukkan sekelompok orang Papua yang tidak asli berjalan menuju asrama Nayak, disertai oleh beberapa petugas polisi. Dalam video tersebut, orang-orang Papua non-pribumi dapat terlihat melempar batu dan petasan ke asrama.

Kelompok itu, yang dilaporkan menyebut diri mereka "Masyarakat Nusantara", juga dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap pengunjuk rasa Pribumi Papua di Jayapura pada hari Jumat.

Linus Pabika, salah satu siswa yang tinggal di asrama, mengatakan bahwa beberapa siswa terkena proyektil dari senapan angin sementara setidaknya empat siswa terkena peluru tajam dan karet.

"Sisilia Asso terkena peluru tajam," kata Linus kepada The Jakarta Post, Minggu.

Dia menambahkan bahwa seorang siswa, Maikel Kareth, telah meninggal karena luka tembak di rumah sakit umum Abepura, sementara lebih dari 10 orang terluka oleh senapan.

Pada saat penulisan, rumah sakit Abepura belum menerima panggilan telepon dari Pos untuk mengkonfirmasi jumlah korban.

Ketika ditanya tentang kejadian itu, Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja mengatakan kepada Post untuk menghubungi bawahannya, juru bicara Kepolisian Papua Kombes Ahmad Kamal. Pada saat penulisan, Ahmad belum menanggapi panggilan dan pesan Post yang meminta komentar.

Di Jakarta, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan situasi di Papua dan Papua Barat sekarang "tenang."

"Kami berterima kasih kepada Tuhan Yang Mahakuasa dan kepada teman-teman kami di Papua dan Papua Barat yang telah menyadari bahwa kami tidak harus bertarung," katanya di acara Car Free Day di Jakarta Pusat pada hari Minggu pagi, seperti dilansir kantor berita Antara. .

Mengenakan hiasan kepala Papua, Wiranto juga menyanyikan lagu Papua di atas panggung, disertai dengan penari mengenakan pakaian adat Papua selama acara di Jakarta.

Setelah pertemuan Kabinet dengan Presiden pada hari Jumat, Wiranto mengatakan pemerintah telah memutuskan untuk mengerahkan lebih banyak personel keamanan untuk menjaga ketertiban di tengah protes yang sedang berlangsung.

https://www.thejakartapost.com/news/...-jayapura.html

Mirip kali dengan modus kerusuhan tahun 1999, dimana akhirnya salah satu jenderal kita mendapat status buronan international, kalau kedapatan di luar Indonesia, langsung ditangkap Interpol, dan dibawa ke Mahkamah Internasional emoticon-Peace

Terbukti Gerindrong,PP,FPI,FKPPI, dan seluruh keluarga cendana adalah pengkhianat negara, kalau pemerintah pusat tidak tegas kepada mereka, yah wassalam saja, lepas papua dari NKRI, disusul propinsi lain emoticon-Nohope


Aniwei, berhubung ini konten berita premium, kalau ada pihak yang keberatan, silakan reply di sini, biar ane hapus, thanks emoticon-thumbsup
codimoAvatar border
apollionAvatar border
SpiritOfZoroAvatar border
SpiritOfZoro dan 5 lainnya memberi reputasi
4
1.8K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan