Kalian pasti tau kan kalau setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khasnya masing-masing? Termasuk juga dalam urusan rias-merias. Setiap daerah memiliki riasan khasnya masing-masing, seperti suntiang, paes, siger, sortali, dan masih banyak lagi ciri khas darah lainnya.

Riasan daerah sendiri memiliki banyak persepsi, ada yang menganggap dandan dengan riasan daerah terkesan lebih ribet dan juga menyusahkan bagi wanita jika dibandingkan dengan dandanan modern ala-ala eropa.

Saking banyaknya orang yang menganggap bahwa riasan daerah itu ribet, membuat banyak orang semakin sedikit yang mengenakannya sehingga warisan budaya ini menjadi terlupakan. Nah, kalau sudah kayak gini kan sayang bengat Sis, kekayaan-kekayaan budaya Indonesia yang sangat bernilai malah hilang begitu saja.

Nah, biar Sista-sista tak termasuk ke dalam orang-orang yang melupakan kekayaan daerah khas Indonesia ini. Kita coba gali lebih dalam yuk makna-makna yang ada dari setiap riasan daerah khas Indonesia.



Sortali



Aksesoris khas indonesia lainnya yang membut riasanmu menjadi makin cantik adalah Sortali. Sortali adalah tali berwarna merah berhiaskan tembaga lapis emas. Sebagai salah satu aksesori pegnantin wanita asal budaya batak ini diletakkan di kepala sebagai salah satu tanda kehormatan dan keanggunan dari sang pengantin wanita. Makna lain dari penggunaan sortali adalah kesucian pernikahan dalam budaya batak, kecantikan bagi pengantin dan kebaikan bagi pasangan yang akan menikah beserta seluruh keluarganya.


Jogja



Riasan khas daerah Jogja memiliki banyak variasi loh, Sis. Tapi walaupun begitu, tetap ada beberapa aksesori yang sama kok antara jenis riasan satu dengan riasan lainnya. Salah satunya adalah chunduk mentul. Chunduk mentul adalah kembang goyang yang menempel di atas kepala sang pengantin perempuan. Biasanya sih, cundhuk mentul digunakan dalam nomor ganjil mulai dari 1,3,5,7, ataupun 9, dan masing-masing jumlah penggunaan cundhuk mentul mempunyai makna yang berbeda dalam adat Jawa. 1 cundhuk mentul melambangkan Tuhan Yang Maha Esa, 3 melambangkan nilai-nilai Trimurti, 5 melambangkan rukun Islam, 7 melambangkan perkimpoian yang penuh pertolongan, dan 9 melambangkan Wali Songo.

Selain cundhuk mentul, ada juga sepasang aksesoris sisir dengan hiasan batu permata yang bernama centhung. Centhung ini disisipkan di sebelah kiri dan kanan kepala si pengantin wanita. Ari dari centhung sendiri adalah sang perempuan yang sudah siap memasuki gerbang pernikahan.


Siger



Sger merupakan mahkota besar yang terbuat dari emas dan logam-logam lainnya. Siger sendiri modelnya ga hanya satu Sis, siger memiliki berbagai macam model. Aksesoris yang sering digunakan oleh para pengantin wanita sunda ini biasanya dilengkapi dengan kembang tanjung, kembang goyang, dan juga ronce melati. Sista tau ga makna yang ada di balik siger sunda? Penggunaan Siger sunda memiliki arti bahwa pengantin perempuan menempatkan kearifan, rasa hormat, dan kebijaksanaannya sebagai prioritas utama dalam sebuah pernikahan.

Kembang tanjung, kembang goyang, dan ronce melati yang menghiasi siger sunda ini juga memiliki ari tersendiri loh. Ekembang tanjung yang terdiri dari enam pasang bunga yang disematkan pada belakang sanggul berbentuk seperti kupu-kupu di belakang konde ini memiliki makna kesetiaan si pengantin wanita pada pria. Sedangkan kembang goyang memiliki arti bahwa wanita harus selalu tampil cantik. Untuk ronce melati memiliki arti yang melambangkan kesucian dan kemurnian pengantin perempuan.



Itu dia beberapa riasan tradisional khas daerah-daerah di Indonesia dengan maknanya masing-masing. Menurutmu mana yang paling indah dilihat dan mana yang memiliki arti paling indah dalam sebuah pernikahan?