- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Cintaku Tumbuh di Super Camp


TS
khodijahsiti92
Cintaku Tumbuh di Super Camp
Aku Cinta Pramuka

Oleh: Siti Khodijah
***
"Han!," panggil Ferdi.
"Ya Fer, ada apa?" aku menatap Ferdi penuh tanya.
"Besok acara camping sekolah kita. Kamu calon bantara yang akan dilantik. Sudah ada persiapan belum Han?" Ferdi menjelaskan.
"Belum", jawabku dengan datar.
"Kenapa begitu Han? kegiatan pramuka itu kan salah satu ekskul wajib maka harus dipersiapkan dengan matang Han," jelas Ferdi.
"Terserah kamu lah Fer! aku ga perduli. yang jelas aku ga suka pramuka!" jawabku kesal sambil berlalu dari pandangan Ferdi.
"Han tunggu!" Ferdi berlari mencegatku.
"Apalagi si Fer, sekali engga! ya engga! kamu paham kan maksud aku! Pergi dari hadapan aku sekarang! minggir!" sambil aku dorong Ferdi penuh amarah.
Akupun pun berlari menahan emosi karena ulah Ferdi memaksaku untuk menyukai ekskul yang paling aku benci. Sebetulnya kalau aku merenung ke masa lalu tidak pernah membenci ekskul pramuka tapi hari itu....
"Aww kaki ku sakit kak tersandung!"
"Hei! baru jatuh segitu ja udah cengeng, ayo bangun lagi! lanjutkan mencari jejaknya".
"Ga mau kak, kakiku sakit".
"Bangun-bangun! kakak ga suka anak manja, kakak hitung sampai 3! 1, 2, 3! Plakkkk! sesuatu mendarat di pundakku".
"Kakak berani memukul pundak saya. Saya kali ini juga berhenti ikut pramuka saya benci!" dengan tertatih saya pergi meninggalkan kakak yang menyebalkan itu.
Eh malah aku melamun, sudahlah! biarkan yang lalu biar berlalu. Aku tidak mau mengingat itu lagi sungguh menyesakkan.
***
Hari ini aku akan berangkat ke tempat camping. Rasanya tak perlu persiapan berarti hanya sekedar memenuhi kewajiban saja.
"Han! ayo angkut barang-barang ke mobil truck."
"Oo iya Nis, oke sip!"
Langsung aku angkut semua barang-barang yang sedikit ini hanya 1 ransel isi 2 pasang baju dan 1 handuk tanpa bawa obat-obatan.
***
Malam ini aku bersama rombongan kelompok sudah mendirikan tenda. Rasanya seakan tak percaya aku kembali bergelut di acara pramuka ini setelah peristiwa kabur dari camping masa SMP belum ada lagi keinginan untuk mencintai ekskul ini. Entah rasa kecewa di hati ini seakan sulit dilupakan seakan menjadi dendam membara di hati.
Gambar: dokumen pribadi
"Han kamu ga bawa jaket?"
"Ferdi! berisik kamu ih. Pergi sana!"
"Han kamu ini kenapa si benci banget sama aku. Salah aku apa?"
"Jadi kamu belum tau salah kamu apa? sadar donk Fer aku benci pramuka jadi berhenti menasehatiku untuk mencintainya," aku berlari pergi meninggalkan Ferdi dengan kesal.
***
Pagi ini akan hiking mencari jejak keliling hutan. Rasanya badan kurang fit efek semalam tidur ga bawa selimut.
Gambar: dokumen pribadi
"Han kamu siap-siap ya atur rombongan dibelakang jangan sampai tertinggal. Aku bagian depan mengarahkan rute kelompok".
"Oke siap!"
***
Jalan sudah naik turun rasanya aku ga kuat lagi menahan terik matahari yang semakin panas ditambah aku abaikan sarapan pagi karena menu yang ga menarik. Rasanya mataku berkunang-kunang dan semua berasa gelap.
"Brukkkk"
"Hani! tolong teman-teman Hani pingsan! Ayo teman-teman kita cari bantuan untuk angkat Hani dari hutan ini. Nah itu ada Ferdi. Ayo kita mintain bantuan. Ferdiii!"
"Ada apa ini? siapa yang pingsan?"
"Hani Fer, sepertinya dia kelelahan."
"Ayo kita angkat ke tenda"
***
"Han! Ayo sadar kami semua disini cemas dari tadi pingsan kamu belum siuman. Coba kamu ga bandel Han, pasti ga akan terjadi demikian," celoteh Ferdi reflek karena cemas.
"Fer ... ada dimana aku sekarang?"
"Hani! alhamdulillah akhirnya kamu sadar juga. Tadi kamu pingsan kemudian kami angkat ke tenda. Kami cemas Han karena kamu sudah pingsan 30 menit belum juga sadar. Kamu pasti lemas, ayo minum teh manis hangat dulu biar badan kamu enakan."
Hani meminum segelas teh manis hangat tersebut dibantu teman pramuka bantara putri sambil sesekali terbatuk-batuk.
"Maaf aku terbatuk-batuk karena tenggorokan rasanya ga enak banget ditambah kepala pusing. Maafkan aku ya Fer dan teman-teman semua yang sudah saya repotkan. Efek ego aku yang terlalu tinggi hingga mengabaikan kesehatan diri".
"Iya ga papa Han, ini bukan salah kamu. Tapi kami yang kurang perhatian ke teman."
"Sekarang aku baru sadar kalian adalah teman-teman terbaik. Terimakasih ya teman-teman ternyata kalian sangat perhatian. Aku terharu hiks hiks. Mulai sekarang aku baru sadar sayang dan jatuh cinta pada pramuka serta kalian kawan-kawanku yang luar biasa hebat," akupun memeluk teman-teman pramuka putri disaksikan Ferdi yang tersenyum bangga.
"Horeee yess! prok ... prok ... prok" suara Ferdi dan tepuk tangan teman-teman bersorak gembira.

Gambar: dokumen pribadi
***

Oleh: Siti Khodijah
***
"Han!," panggil Ferdi.
"Ya Fer, ada apa?" aku menatap Ferdi penuh tanya.
"Besok acara camping sekolah kita. Kamu calon bantara yang akan dilantik. Sudah ada persiapan belum Han?" Ferdi menjelaskan.
"Belum", jawabku dengan datar.
"Kenapa begitu Han? kegiatan pramuka itu kan salah satu ekskul wajib maka harus dipersiapkan dengan matang Han," jelas Ferdi.
"Terserah kamu lah Fer! aku ga perduli. yang jelas aku ga suka pramuka!" jawabku kesal sambil berlalu dari pandangan Ferdi.
"Han tunggu!" Ferdi berlari mencegatku.
"Apalagi si Fer, sekali engga! ya engga! kamu paham kan maksud aku! Pergi dari hadapan aku sekarang! minggir!" sambil aku dorong Ferdi penuh amarah.
Akupun pun berlari menahan emosi karena ulah Ferdi memaksaku untuk menyukai ekskul yang paling aku benci. Sebetulnya kalau aku merenung ke masa lalu tidak pernah membenci ekskul pramuka tapi hari itu....
"Aww kaki ku sakit kak tersandung!"
"Hei! baru jatuh segitu ja udah cengeng, ayo bangun lagi! lanjutkan mencari jejaknya".
"Ga mau kak, kakiku sakit".
"Bangun-bangun! kakak ga suka anak manja, kakak hitung sampai 3! 1, 2, 3! Plakkkk! sesuatu mendarat di pundakku".
"Kakak berani memukul pundak saya. Saya kali ini juga berhenti ikut pramuka saya benci!" dengan tertatih saya pergi meninggalkan kakak yang menyebalkan itu.
Eh malah aku melamun, sudahlah! biarkan yang lalu biar berlalu. Aku tidak mau mengingat itu lagi sungguh menyesakkan.
***
Hari ini aku akan berangkat ke tempat camping. Rasanya tak perlu persiapan berarti hanya sekedar memenuhi kewajiban saja.
"Han! ayo angkut barang-barang ke mobil truck."
"Oo iya Nis, oke sip!"
Langsung aku angkut semua barang-barang yang sedikit ini hanya 1 ransel isi 2 pasang baju dan 1 handuk tanpa bawa obat-obatan.
***
Malam ini aku bersama rombongan kelompok sudah mendirikan tenda. Rasanya seakan tak percaya aku kembali bergelut di acara pramuka ini setelah peristiwa kabur dari camping masa SMP belum ada lagi keinginan untuk mencintai ekskul ini. Entah rasa kecewa di hati ini seakan sulit dilupakan seakan menjadi dendam membara di hati.

"Han kamu ga bawa jaket?"
"Ferdi! berisik kamu ih. Pergi sana!"
"Han kamu ini kenapa si benci banget sama aku. Salah aku apa?"
"Jadi kamu belum tau salah kamu apa? sadar donk Fer aku benci pramuka jadi berhenti menasehatiku untuk mencintainya," aku berlari pergi meninggalkan Ferdi dengan kesal.
***
Pagi ini akan hiking mencari jejak keliling hutan. Rasanya badan kurang fit efek semalam tidur ga bawa selimut.

"Han kamu siap-siap ya atur rombongan dibelakang jangan sampai tertinggal. Aku bagian depan mengarahkan rute kelompok".
"Oke siap!"
***
Jalan sudah naik turun rasanya aku ga kuat lagi menahan terik matahari yang semakin panas ditambah aku abaikan sarapan pagi karena menu yang ga menarik. Rasanya mataku berkunang-kunang dan semua berasa gelap.
"Brukkkk"
"Hani! tolong teman-teman Hani pingsan! Ayo teman-teman kita cari bantuan untuk angkat Hani dari hutan ini. Nah itu ada Ferdi. Ayo kita mintain bantuan. Ferdiii!"
"Ada apa ini? siapa yang pingsan?"
"Hani Fer, sepertinya dia kelelahan."
"Ayo kita angkat ke tenda"
***
"Han! Ayo sadar kami semua disini cemas dari tadi pingsan kamu belum siuman. Coba kamu ga bandel Han, pasti ga akan terjadi demikian," celoteh Ferdi reflek karena cemas.
"Fer ... ada dimana aku sekarang?"
"Hani! alhamdulillah akhirnya kamu sadar juga. Tadi kamu pingsan kemudian kami angkat ke tenda. Kami cemas Han karena kamu sudah pingsan 30 menit belum juga sadar. Kamu pasti lemas, ayo minum teh manis hangat dulu biar badan kamu enakan."
Hani meminum segelas teh manis hangat tersebut dibantu teman pramuka bantara putri sambil sesekali terbatuk-batuk.
"Maaf aku terbatuk-batuk karena tenggorokan rasanya ga enak banget ditambah kepala pusing. Maafkan aku ya Fer dan teman-teman semua yang sudah saya repotkan. Efek ego aku yang terlalu tinggi hingga mengabaikan kesehatan diri".
"Iya ga papa Han, ini bukan salah kamu. Tapi kami yang kurang perhatian ke teman."
"Sekarang aku baru sadar kalian adalah teman-teman terbaik. Terimakasih ya teman-teman ternyata kalian sangat perhatian. Aku terharu hiks hiks. Mulai sekarang aku baru sadar sayang dan jatuh cinta pada pramuka serta kalian kawan-kawanku yang luar biasa hebat," akupun memeluk teman-teman pramuka putri disaksikan Ferdi yang tersenyum bangga.
"Horeee yess! prok ... prok ... prok" suara Ferdi dan tepuk tangan teman-teman bersorak gembira.

Gambar: dokumen pribadi
***
Tamat
Quote:
Diubah oleh khodijahsiti92 01-09-2019 02:47






anasabila dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.4K
26
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan