Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ayamcelengAvatar border
TS
ayamceleng
Mbok Sumi Dan Kekasihku Dina
Spoiler for header:



Sepasang kekasih sedang menikmati aroma tuak, yang ada di pemandian dekat perkemahan Cibubur. Ada yang aneh, ketika tiba-tiba angin bertiup kencang, saat Mbok Murni datang bersama setumpuk cucian, kencangnya angin menerbangkan pakaian yang di bawa oleh Mbok Murni. Sepasang baju Pramuka yang terbang itu kemudian diikuti dan ternyata jatuh tepat di kawasan daerah api unggun, tempat para siswa sekolah dasar Lamong Piyu sedang melakukan perenungan malam.

Suara nyanyian rindu Pramuka membuat pakaian seragam Pramuka yang terbang itu menjadi hidup. Dia bergerak dan ... Bernyanyi, kupikir tadinya hanya suara anak-anak Pramuka saja, tetapi ternyata tidak. Baju Pramuka itu mengeluarkan suara dan mirip sekali dengan suara mbok Murni. Aku menengok ke samping dan ....

"Mbokkkk ...."

Mbok Murni ternyata sudah menjadi patung yang sudah mendingin. Padahal baru saja bercakap-cakap denganku, sekitar lima menit yang lalu, namun kemudian dia mendingin, serupa berusia sekitar lima puluh tahun, teringat sesuatu dan ....

'Oh tidak, hari ini ulang tahunnya yang ke lima puluh tahun. Apa yang akan kuberikan kepadanya ya?' tanyaku dalam hati sambil merinding disko.

Sedangkan sepasang kekasih itu masih saja menikmati minuman tuak, sambil berbicara tentang dasadharma Pramuka. Ada apa ini, kenapa tiba-tiba bulu kudukku kembali merinding. Padahal sempat menghilang. Mencoba kembali ke tempat patung Mbok Murni berada, dengan tujuan untuk bersosialisasi dengan anak-anak Pramuka, tetapi ternyata anak-anak itu sudah tidak ada lagi di sana. Oh tidak! Apakah ini berarti hanya aku yang berada di sisi sendirian? Dan kenapa patung Mbok Murni sudah berada ditengah-tengah arena?

Oh tidak! Ini pasti akan terjadi sesuatu, tapi apa?

Belum sempat banyak berpikir, tiba-tiba datang segerombolan baju-baju Pramuka mengitari api unggun sambil menyanyikan lagi mars Pramuka.

Kami Pramuka Indonesia, manusia Pancasila
Satyaku kudarmakan, darmaku kubaktikan
Agar jaya Indonesia
Indonesia tanah airku, kami jadi pandumu

Angin semakin kencang dan menerbangkan tubuhku, serupa masuk ke dalam gelombang yang sangat besar dan tidak berhenti secepatnya. Berputar-putar mengikuti laju lagu Pramuka, terus saja berputar hingga aku kelelahan dan pada akhirnya tidak sadarkan diri.

Setelah sadar ternyata aku berada di dalam api unggun dan anehnya tidak merasakan panasnya api. Apakah ini artinya aku sudah mati?

"Triono, kaulah Pramuka terakhir." Dengan begitu jelasnya mata ini melihat Dina, wanita cantik yang pernah mengalami patah hati, karena aku telah berselingkuh dengan sahabatnya, yang ternyata lebih cantik dan manis.

"Dialah pembunuh harapanku!" Mbok Murni menunjuk kepadaku.

'Ada apa ini? Apakah aku akan menjadi santapan mereka? Dan mengapa api unggun ini bisa membuatku terperangkap?"

"Dewa api! Bakarlah dia dan berikan jantungnya kepada kami untuk sebuah keabadian."

Mereka terus saja membaca mantra seolah-olah sedang membujuk seorang pangeran untuk mengorbankan diriku.

"Oh tidak! Ayah, Ibu, Paman Sam dan Bibi May ...."

Seberapapun kuatnya teriakan-teriakanku mereka tidak bisa mendengar.

"Ya Rab, aku masih lajanggg ... Aku belum ingin matiii ...."

"Brukkk!"

Matahari sudah begitu teriknya membakar tubuh bumi, yang menjadi kegemaran para manusia, untuk mencari kesenangan duniawi. Dan kulihat Mbok Murni datang dengan cucian yang bertumpuk-tumpuk. Hari ini rupanya dia banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.

Aku langsung memeluknya dan berkata, "ibu, maafkanlah aku. Seorang anak yang telah membunuh banyak harapan di wajahmu."

Dia hanya memelukku sambil berkata, "ibu hanyalah wanita penyambung ibumu. Tetapi rasa sayang ini hadir melebihi dari anak yang lahir dari rahimku."

Aku menangis dan memeluknya dengan erat. Sedangkan Dina hanya menatapku penuh rasa dendam, dari balik tirai kamarnya. Kemudian kuhampiri dan berkata, "dik, kita ini satu ayah! Maka jadilah adikku selamanya. Sebab cinta ini terlarang."

Kami pada akhirnya berangkulan bertiga.

"Ya Rab, lindungilah kami dari perbuatan yang mungkar."
Diubah oleh ayamceleng 31-08-2019 04:21
Rapunzel.icious
mbak.far
anasabila
anasabila dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.9K
17
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan