Saladin Ayyubi · Rabu, 28 Agustus 2019 - 19:34 WIB
https://www.inews.id/daerah/jateng/k...an-di-banyumas

Dua tersangka utama pembunuhan empat saudara sendiri, Irfan dan Putra memeragakan adegan penguburan jasad keempat korban di Dukuh Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Banyumas. (Foto: iNews.id/Saladin Ayyubi)
[url=https://twitter.com/intent/tweet?url=https%3A%2F%2Fwww.inews.id%2Fdaerah%2Fjateng%2Fkesaksian-rasman-saat-menemukan-4-kerangka-manusia-korban-pembunuhan-di-banyumas%3Futm_medium%3Dweb%26utm_source%3Dtwitter%26utm_campaign%3Dshare&text=Kesaksian Rasman saat Menemukan 4 Kerangka Manusia Korban Pembunuhan di Banyumas][img]https://img.inews.id/files/img/socmed/twitter.png[/img] [/url] [url=https://web.whatsapp.com/send?text=Kesaksian Rasman Saat Menemukan 4 Kerangka Manusia Korban Pembunuhan Di Banyumas https%3A%2F%2Fwww.inews.id%2Fdaerah%2Fjateng%2Fkesaksian-rasman-saat-menemukan-4-kerangka-manusia-korban-pembunuhan-di-banyumas%3Futm_medium%3Dweb%26utm_source%3Dwhatsapp%26utm_campaign%3Dshare][img]https://img.inews.id/files/img/socmed/whatsapp4.png[/img] [/url]


BANYUMAS, iNews.id - Kasus pembunuhan terhadap empat orang sekeluarga yang ditemukan sudah menjadi kerangka manusia di Dukuh Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas mengejutkan warga.

Kasus itu sempat terkubur hampir lima tahun sebelum akhirnya terungkap setelah seorang warga, Rasman membersihkan pekarangan rumah Misem, orang tua korban.

Rasman yang saat itu sedang mencangkul secara tak sengaja mata cangkulnya membentur benda yang ternyata pakaian korban. Setelah dicangkul lebih dalam lagi, Rasman menemukan kerangka para korban.

“Saya bersihin rumput dekat tembok. Satu kali cangkul nggak masuk kena batu, terus kena kain. Saya ambil pakaian itu, lalu saya cangkul lagi terus saya temukan tengkorak kepala ngglundung (menggelinding). Terus saya tutup tanah lagi, urugin ya udah gitu,” katanya ditemui saat menyaksikan prarekonstruksi kasus pembunuhan empat bersaudara yang dilakukan empat saudara sendiri, Rabu (28/8/2019).

Prarekonstruksi itu menghadirkan empat tersangka pembunuhan yang masih satu keluarga dengan keempat korban. Prarekontruksi yang digelar di rumah Misem dan rumah tersangka Saminah yang bersebelahan mendapat perhatian warga sekitar.

Mereka pun meneriaki dan mencaci maki keempat tersangka yang dinilai sangat kejam dan sadis karena tega membunuh keempat saudaranya dengan keji. Ibu sekaligus nenek dari korban, Misem shock melihat prarekonstruksi kasus pembunuhan yang merenggut tiga anak dan seorang cucunya. Misem kemudian dievakuasi polisi ke rumah warga.

Kepala Unit III Satreskrim Polres Banyumas, Ipda Rizky Adhiansah Wicaksono mengatakan, keempat tersangka memeragakan 18 adegan ketika membunuh keempat korban yang merupakan pakde, paman, dan sepupu mereka.

“Secara umum ada 18 adegan. Prarekonstruksi ini tujuannya untuk meyakinkan kami selaku penyidik terkait dengan pasal yang kita sangkakan, kemudian peran dari keempat tersangka," katanya, Rabu (28/8/2019).

Rizky mengatakan, 18 adegan diperagakan para pelaku saat mengahabisi nyawa keempat korban pembunuhan. Yakni, Supratno (51) yang merupakan anak pertama Misem, Sugiono (46) anak kedua Misem, Heri (41) anak kelima Misem, dan Vivin (21) anak dari Supratno.

Aksi sadistis itu dilakukan oleh dua anak Saminah, yakni Irfan dan Putra di ruang tengah rumah Misem. Satu per satu korban dihabisi dengan cara dipukul menggunakan besi dan tabung elpji 3 kg.