tuffinksAvatar border
TS
tuffinks
Problematika Pemindahan Ibukota Baru


Assalamua’alaiku Wr. Wb

Selamat datang di thread saya lagi gansist. Semoga kalian tidak bosan-bosannya membaca thread recehan dari saya. Jadi, kebetulan banget nih mimin ngadain kompetisi menulis opini tentang pemindahan Ibukota baru “Balada Pindahnya Ibukota”.

Sebelum kita membahas lebih jauh, saya tegaskan lagi, bahwa ini hanya opini saya semata ya Gansist, saya bukan orang yang ahli dibidang apapun. Saya hanya rakyat Indonesia yang hanya ingin memberikan pendapat tentang pemindahan Ibukota di Negara ini. Jadi masih sangat mungkin salah dan masih mungkin bisa di debat. Saya akan menerima koreksi dari kalian para pembaca setia.
Emang punya pembaca setia? kamu disini itu siapa? emoticon-Hammer (S)

Bicara soal rencana pemindahan Ibukota memang sudah dibahas sejak lama. Bahkan sejak era Presiden pertama kita Ir. Soekarno. Dan sampai saat ini masih belum terealisasi. Bukan berarti presiden-presiden kita sebelumnya tidak mampu mewujudkan itu semua. Akan tetapi perlu pertimbangan yang betul-betul matang. Dan butuh waktu bertahun-tahun untuk melakukan kajian tersebut. Tentunya masalah biaya pasti tidak sedikit.


Source: (Disini)


Beberapa hari yang lalu bapak Presiden Ir. Joko Widodo mengumumkan lokasi Ibukota yang baru dan paling ideal adalah di sebagian kabupaten Penajam paser utara, dan sebagian di kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Beliau mengatakan alasan untuk memindahkan Ibukota keluar Jawa karena beban Pulau Jawa yang semakin berat dengan penduduk 150 juta atau 54% dari total seluruh penduduk di Indonesia. Pemindahan Ibukota baru inipun perlu biaya yang sangat besar. Beliau mengatakan pendanaan total kebutuhan untuk pemindahan adalah kurang lebih 466 Triliun. Terutama dari skema kerjasama pengelolaan aset Ibukota baru dan aset Ibukota lama di Jakarta. Sisahnya akan berasal dari KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) serta investasi langsung Swasta dan BUMN.

Dari pernyataan beliau, timbul pro kontra dari berbagai pihak. Ada yang mengatakan tidak setuju, Karena belum waktunya pemindahan Ibukota dilakukan sekarang. Mereka takut bahwa nanti yang ada hutang Negara ini semakin menumpuk, ada yang bilang bahwa nanti Jakarta menjadi anak daerah, lalu ada yang tidak setuju dari masyarakat Kalimantan, terutama Kalimantan Timur karena resiko kejahatan akan semakin besar, banyak orang-orang asing berdatangan disana.

Lalu ada beberapa pihak yang setuju dari masyarakat Kalimantan, karena nantinya peluang kerja akan semakin besar, resiko pengangguran disana menurun. Ada yang bilang memang sudah saatnya Ibukota di pindahkan, karena padatnya Ibukota yang sekarang semakin tahun semakin bertambah, resiko banjir di Jakarta yang semakin parah, polusi udara dll.


Source: (Disini)


Kalau pendapat saya sebagai orang Jawa setuju sih. Dari pendapat masyarakat diatas ada beberapa yang bisa saya simpulkan. Memang benar adanya bahwa Pulau Jawa ini sudah terlalu padat penduduknya, terlebih di Jakarta. Terus,, nasib Jakarta nanti jadi anak daerah dong?
Lah, memang kita semua juga bukan anak daerah? Kan Ibukotanya saja yang di pindah. Jakarta nanti akan tetap menjadi prioritas pembangunan dan terus dikembangkan menjadi kota bisnis, kota keuangan, pusat perdagangan, dan pusat jasa berskala regional dan global seperti yang bapak presiden Jokowi katakan tempo hari.

Soal biaya gimana nih? mau nanti anak cucu kita menanggung utang Negara?
Pertanyaan macam apa ini. Di seluruh Negara yang ada di belahan dunia ini, mana ada Negara yang bersih dari hutang. mana coba ada Negara yang tidak punya hutang? Semuanya punya hutang. Bahkan Amerika pun hutangnya juga menumpuk. Coba deh sesekali kita baca-baca berita di luar negeri. Kita sebagai sesama manusia di dunia ini tentunya saling bahu membahu. Apalagi Negara, pasti saling bahu membahu antar Negara lain.


Source: (Disini)


Pemindahan Ibukota itu hanya untuk dinikmati oleh segelintir elit!
Haduh, bisa nggak kita sekali saja tidak berprasangka buruk dulu? Biasanya orang yang suka menuduh sebenarnya mereka sedang menyembunyikan kesalahannya sendiri. Woy, jangan seenaknya ngomong lu, gue nggak pernah seperti itu! lah, kalau nggak pernah, kenapa nuduh orang lain? kalau saya nggak boleh ngomong seenaknya sendiri, kenapa anda ngomong seenaknya sendiri juga? emoticon-Belo

Jadi intinya, udah lah. Tolong jangan berprasangka buruk terlebih dahulu. Kalaupun memang benar ada yang mencari keuntungan, ya kita do’akan saja semoga segera tersadar, dan nantinya pasti Tuhan yang membalas kelakuannya.

Ketika saya iseng mengotak-atik di mbah Google. Ternyata pemindahan Ibukota juga dilakukan di beberapa Negara besar lainnya. Berikut ini saya rangkum dari beberapa searching-searching di mbah Google. Saya ambil inti-intinya saja ya. Kalau di jelaskan secara detail terlalu panjang.


Source: (Disini)


Pemindahan Ibukota di Negara Turki, dari Konstantinopel (saat ini namanya Istanbul) ke Ankara pada tahun 1923 pada masa Mustafa Kemal Ataturk. Meskipun Ibukota Turki pindah ke Ankara, Istanbul masih tetap kota tersbesar di Turki sampai saat ini.

Negara Pakistan, pemerintah memindahkan Ibukota dari Karachi ke Islamabad yang jaraknya sekitar 1.500 km di tahun 1960. Meskipun begitu, Karachi tetap menjadi kota terbesar di Pakistan.

Lalu juga pada Negara tetangga kita, Malaysia. Pada tahun 1999, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memindahkan pusat administrasi pemerintah dari Kuala Lumpur ke Putrajaya lantaran Ibukota sudah kelewat padat. Jarak kedua kota ini sekitar 25 kilometer. Kini perdana menteri Malaysia dan hampir semua menterinya berkantor di Putrajaya, meskipun Ibukota Malaysia tetap di Kuala Lumpur.

Bahkan, Negara Amerika pun sebelum ber-Ibukota di Washington DC, sudah berkali-kali berganti Ibukota. Sejak deklarasi kemerdekaan pada 1776, Amerika Serikat pernah berkali-kali berpindah Ibukota. Sebelum Presiden George-Washington (Bapak Pendiri Amerika Serikat) menandatangani Residence Act pada Juli 1790, Amerika pernah ber-Ibukota di Philadelphia, Baltimore, Lanchaster, Princeton, Annapolis, Trenton, York, dan New York.

Dan mungkin masih banyak lagi Negara-negara lain yang telah berpindah Ibukotanya.
Sekarang kita tengok Negara kita Indonesia, kira-kira sudah mapan belum ya pemindahan Ibukota ini dilakukan. Saya sih yes. Kalau nggak segera dilakukan, mau sampai kapan beban Jakarta dan pulau jawa yang berat dalam hal kepadatan penduduk ini dibiarkan? Mau sampai kapan kemacetan lalu lintas yang sudah terlanjur parah dan polusi udara yang berkelanjutan ini kalau tidak segera ditangani?

Soal biaya memang tidak sedikit. Tapi kita sebagai warga Indonesia harus tetap mendukung apapun yang di putuskan oleh pemerintah. Tentunya setuju atau tidak itu sudah hal yang wajar. Karena kalau tidak ada pro kontra seperti itu, maka kehidupan akan terasa hambar. Bayangin aja, kalo semua setuju atau semua tidak setuju. Maka hidup ya cuman gitu-gitu doang, monoton.

Tuhan aja selalu memberikan 2 perkara di dunia ini. Ada cantik/ganteng ada jelek, ada kaya ada miskin, ada pintar ada bodoh, ada kejahatan ada kebaikan dll. Supaya apa? ya supaya hidup ini seimbang. Kalo semua kaya, bayangin mana ada orang mau kerja susah. Kalo semua miskin, mana ada yang bisa bayarin orang yang sama-sama miskinnya dan kesusahan?

Quote:


Sesuai dengan apa yang di sampaikan bapak Jokowi bahwa lokasinya sangatlah strategis, berada di tengah-tengah Negara Indonesia. Menurut saya inilah tempat yang paling cocok. Karena bisa seimbang, nggak berat sebelah. Kalau dalam ilmu Jawa itu ada istilah ‘otak atik gathuk’ jadi mungkin ada makna tersendiri dari pemindahan calon Ibukota baru yang ada di tengah-tengah Indonesia ini.

Kalau saya memaknainya mungkin di tempatkan di tengah-tengah Indonesia agar bisa menyeimbangkan warganya. Agar nanti rakyatnya tidak ada perpecahan, tidak ada permusuhan yang berlebihan, dll. Sekali lagi ini opini saya, mohon dikoreksi kalau salah.

Apapun keputusan dari pemerintah, saya mendoakan yang terbaik untuk Ibukota yang baru. Yang pasti pemerintah tidak serta merta memindahkan Ibukota Indonesia seenaknya saja. Pasti selama beberapa tahun belakangan ini sudah ada kajian-kajian dengan berbagai pertimbangan dari berbagai pihak. Mau kondisi seperti apa kalau kita sendiri tidak terpengaruh ya pasti tidak akan terpengaruh. Jaga terus persaudaraan, persatuan dan perdamaian.
Terima kasih sudah mampir. Akhir kata...

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


Sumber Gambar: Google dan Sosial Media
Opini: Pribadi dan beberapa rangkuman dari berita
Referensi: [Disini] [Disini] [Disini]
Diubah oleh tuffinks 29-08-2019 11:21
mohzarkasyinur
Richy211
ayamceleng
ayamceleng dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.5K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan